Ruptur diafragma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Ruptur diafragma''' (juga disebut '''cedera diafragma''') adalah terjadinya robekan diafragma, suatu otot di bagian bawah tulang rusuk yang memainkan peran penting dalam pernapasan. Ruptur diafragma paling umum didapat akibat cedera (trauma fisik). Ruptur diafragma dapat terjadi akibat trauma tumpul atau tembus dan terjadi pada sekitar 0,5% dari semua orang dengan trauma.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Furák|first=Jó...'
 
Baris 3:
Teknik diagnostik termasuk [[Sinar-X|sinar X]], [[Tomografi terkomputasi|tomografi terkmputasi]], dan teknik bedah misalnya bedah eksploratif. Diagnosis seringkali sulit ditegakkan karena tanda-tanda tidak muncul pada pemeriksaan sinar X, atau tanda-tanda yang muncul tampak mirip dengan penyakit lain. Tanda dan gejala termasuk nyeri dada dan perut, kesulitan bernapas, dan penurunan suara paru-paru. Ketika robekan ditemukan, maka diperlukan pembedahan untuk memperbaikinya.
 
Cedera pada diafragma biasanya disertai dengan cedera lain, dan ini menunjukkan bahwa telah terjadi cedera yang lebih parah. Hasilnya seringkali lebih bergantung pada cedera terkait, daripada cedera diafragma itu sendiri. Karena tekanan di [[Rongga abdominal|rongga perut]] lebih tinggi daripada rongga]] dada, ruptur diafragma hampir selalu dihubungkan dengan herniasi organ perut ke dalam rongga dada, yang disebut [[Hernia diapharagmatika|hernia diafragma]]. Herniasi ini dapat mengganggu pernapasan.
 
==Gejala dan tanda==
Gejala ruptur diafragman termasuk nyeri,<ref name=":0">{{Cite book|last=Mason|first=Robert J.|last2=Slutsky|first2=Arthur|last3=Murray|first3=John F.|last4=Nadel|first4=Jay A.|last5=Gotway|first5=Michael B.|date=2015-03-17|url=https://books.google.com/books?id=Hux1BwAAQBAJ|title=Murray & Nadel's Textbook of Respiratory Medicine E-Book|location=|publisher=Elsevier Health Sciences|isbn=978-0-323-26193-7|pages=1622–1623|language=en}}</ref> ortopnea (sesak napas saat berbaring),<ref name="KarmyJurk04">{{Cite journal|date=March 2004|title=Blunt chest trauma|journal=Current Problems in Surgery|volume=41|issue=3|pages=348–353|doi=10.1016/j.cpsurg.2003.12.004|pmid=15097979|quote=A sudden increase in the pressure gradient between the pleural and peritoneal cavities that occurs with high-speed blunt trauma will lead to disruptions of the diaphragm... This same pleuroperitoneal pressure gradient will also promote migration of intraperitoneal structures into the pleural space after disruption has occurred. Once the viscera have been displaced into the pleural space, both cardiovascular and respiratory functions are compromised.|vauthors=Karmy-Jones R, Jurkovich GJ}}</ref> dan [[batuk]]. Pada orang dengan herniasi organ perut, dapat muncul tanda-tanda penyumbatan usus atau [[sepsis]] di perut.<ref name="McGillicuddy07">{{Cite journal|date=August 2007|title=Diagnostic dilemmas and current controversies in blunt chest trauma|journal=Emerg Med Clin North Am|volume=25|issue=3|pages=695–711, viii–ix|doi=10.1016/j.emc.2007.06.004|pmid=17826213|vauthors=McGillicuddy D, Rosen P}}</ref> [[Bising usus]] mungkin terdengar di dada, dan adanya nyeri bahu atau epigastrium. Ketika cedera tidak segera diketahui, gejala utamanya yaitu gejala yang mengindikasikan sumbatan usus.<ref name="Scharff07">{{Cite journal|date=February 2007|title=Traumatic diaphragmatic injuries|journal=Thorac Surg Clin|volume=17|issue=1|pages=81–5|doi=10.1016/j.thorsurg.2007.03.006|pmid=17650700|vauthors=Scharff JR, Naunheim KS}}</ref>
 
== Penyebab ==
 
==Referensi==