Gaya hidup kurang bergerak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ButetSinaga (bicara | kontrib) Gaya Hidup Kurang Gerak itu Bahaya! Sejak pandemi Covid-19 melanda seantero dunia, ruang gerak orang-orang jadi terbatas. Apalagi saat pemerintah memberlakukan pembatasan terhadap kegiatan masyarakat, mau tidak mau harus tetap di rumah. Kondisi tersebut berdampak terhadap pola hidup masyarakat, khususnya terhadap bidang kesehatan. |
ButetSinaga (bicara | kontrib) |
||
Baris 8:
'''Gaya Hidup Kurang Gerak itu Bahaya!'''
''' ''' Sejak pandemi Covid-19 melanda seantero dunia, ruang gerak orang-orang jadi terbatas. Apalagi saat pemerintah memberlakukan pembatasan terhadap kegiatan masyarakat, mau tidak mau harus tetap di rumah. Kondisi tersebut berdampak terhadap pola hidup masyarakat, khususnya terhadap bidang kesehatan.<ref>{{Cite web|title=Heart Disease and Stroke Statistics - 2021 Update|url=https://professional.heart.org/en/science-news/heart-disease-and-stroke-statistics-2021-update|website=professional.heart.org|language=en|access-date=2022-02-26}}</ref>
Bagi mereka yang biasa aktif keluar rumah untuk pergi kerja, ke sekolah dan lainnya, sementara waktu harus bekerja dan belajar di rumah. Akibatnya, aktivitas gerak pun berkurang. Gaya hidup kurang gerak ini dapat menimbulkan problem baru selama masa pandemi.<ref>{{Cite web|title=Heart and Stroke Association Statistics|url=https://www.heart.org/en/about-us/heart-and-stroke-association-statistics|website=www.heart.org|language=en|access-date=2022-02-26}}</ref>
== Definisi ==
Baris 33:
'''Dalam publikasi BMC Public Health''' menyebutkan 37 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular (CVD). Tiga jenis penyakit CVD atau penyakit jantung pemicu kematian tersebut antara lain stroke, penyakit jantung koroner dan diabetes.<ref>{{Cite web|title=BMC Public Health|url=https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/|website=BioMed Central|language=en|access-date=2022-02-18}}</ref>
Angka kematian dini yang dipicu oleh stroke, penyakit jantung koroner, dan diabetes lebih besar di Indonesia ketimbang negara tetangga. Tren ini terus meningkat dari waktu ke waktu yang menunjukkan penyakit kardiovaskular menjadi problem yang perlu ditangani secara serius. <ref>{{Cite web|title=Tai-Hing Lam's research works {{!}} The University of Hong Kong, Hong Kong (HKU) and other places|url=https://www.researchgate.net/scientific-contributions/Tai-Hing-Lam-84738068|website=ResearchGate|language=en|access-date=2022-02-26}}</ref>
Selain BMC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam publikasinya di tahun 2018 mendapati gaya hidup kurang gerak jadi penyebab kematian kedua di Indonesia untuk kategori penyakit tidak menular (non communicable disease/NCD). <ref>{{Cite web|title=Physical activity|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity|website=www.who.int|language=en|access-date=2022-02-18}}</ref>
Organisasi tersebut menyimpulkan merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas berprevalensi tinggi terhadap penyakit kardiovaskular 28 persen<ref>{{Cite
hingga 33 persen. Riset tersebut menyimpulkan gaya hidup kurang gerak dan kebiasaan merokok lebih tinggi di kalangan masyarakat pedesaan dan penduduk yang tingkat pendidikannya lebih rendah.<ref>{{Cite web|title=American Heart Association Recommendations for Physical Activity in Adults and Kids|url=https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/aha-recs-for-physical-activity-in-adults|website=www.heart.org|language=en|access-date=2022-02-26}}</ref>
=== Kesehatan Mental ===
Baris 60 ⟶ 62:
=== Rumah ===
Keadaan di rumah adalah dimana seseorang memiliki kebebasan sepenuhnya. Tetapi tetap saja, seringkali orang lebih memilih untuk bermalas-malasan dibandingkan bergerak. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan antara lain:<ref>{{Cite web|title=The Risks of a Sedentary Life-Style - Opera News|url=https://gh.opera.news/gh/en/others/65bbd4cf09d19949f2af40f6d2d5d582|website=gh.opera.news|access-date=2022-02-26}}</ref>
* Bersih-bersih rumah
Baris 69 ⟶ 71:
=== Sekolah ===
Sekolah adalah tempat yang paling tidak memberikan kebebasan. Seringkali siswa dipaksa untuk duduk dalam waktu yang lama tanpa memberikan waktu yang cukup untuk bergerak. Ini menciptakan suasana belajar yang kurang ideal untuk kebanyakan siswa. Untuk itu, hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan pergerakan di batas waktu sempit yang ditetapkan sekolah antara lain:<ref>{{Cite web|title=The Risks of a Sedentary Life-Style - Opera News|url=https://gh.opera.news/gh/en/others/65bbd4cf09d19949f2af40f6d2d5d582|website=gh.opera.news|access-date=2022-02-26}}</ref>
* Datang lebih awal, ini akan memberikan anda waktu untuk melakukan aktivitas fisik sebelum kelas dimulai
* Berjalan ke sekolah, atau setidaknya
* Setiap waktu istirahat, naiki dan turuni tangga sebisa mungkin
* Ikuti pelajaran olahraga dengan benar
* Sering bermain permainan olahraga seperti futsal, bulu tangkis, dan sebagainya.
'''Aktivitas Fisik Bermanfaat'''
WHO menyebutkan manfaat aktivitas fisik. Aktivitas fisik berdampak signifikan terhadap jantung, tubuh dan pikiran. Aktivitas fisik berkontribusi guna mencegah penyakit tidak menular seperti kardiovaskular, kanker, dan diabetes. <ref>{{Cite web|title=World Heart Day 2020|url=https://www.healthassured.org/blog/world-heart-day-2020/|website=Health Assured|access-date=2022-02-26}}</ref>
Aktivitas fisik diyakini dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan, meningkatkan keterampilan berpikir, belajar, dan menilai. Bagi anak muda, aktivitas fisik berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesehatan. <ref>{{Cite web|title=Cardiovascular disease|url=https://world-heart-federation.org/what-is-cvd/|website=World Heart Federation|language=en-GB|access-date=2022-02-26}}</ref>
Secara global, 1 dari 4 orang dewasa tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan secara global. 5 juta kematian per tahun dapat dihindari jika masyarakat dunia lebih aktif beraktivitas secara fisik. Orang yang kurang aktif melakukan aktivitas fisik lebih tinggi kemungkinan mengalami risiko kematian 20-30 persen dibandingkan mereka yang cukup aktif. Lebih dari 80% populasi remaja dunia kurang aktif secara fisik.
Apa itu aktivitas fisik? WHO mendefinisikan aktivitas fisik yakni setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan energi. <ref>{{Cite web|last=Israel|last2=Africa|first2=Middle East &|title=Save a Child’s Heart: Cardiac Care for the Underprivileged|url=https://knowledge.wharton.upenn.edu/article/save-a-childs-heart-cardiac-care-for-the-underprivileged/|website=Knowledge@Wharton|language=en|access-date=2022-02-26|last3=America|first3=North}}</ref>Aktivitas fisik mengacu pada semua gerakan termasuk selama waktu senggang, menuju ke dan dari transportasi, atau bagian dari pekerjaan sesorang. Aktivitas fisik baik intensitas sedang dan kuat meningkatkan kesehatan.<ref>{{Cite journal|last=Balakumar|first=Pitchai|last2=Maung-U|first2=Khin|last3=Jagadeesh|first3=Gowraganahalli|date=2016-11-01|title=Prevalence and prevention of cardiovascular disease and diabetes mellitus|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1043661816307824|journal=Pharmacological Research|language=en|volume=113|pages=600–609|doi=10.1016/j.phrs.2016.09.040|issn=1043-6618}}</ref>
== Referensi ==
|