Perkembangan pemukiman ini kemudian meluas atau bergeser ke arah [[Serang]] dan ke arah pantai. Pada daerah pantai inilah kemudian didirikan [[Kesultanan Banten]] oleh [[Sunan Gunung Jati]].
== Asal usul ==
Asal usul suku Sunda Banten erat kaitannya dengan sejarah berdirinya [[Kesultanan Banten]], Orang Sunda Kuno berinteraksiberbeda dengan [[Suku Cirebon]] yang bukan merupakan bagian dari [[KesultananSuku CirebonSunda]] dimaupun era[[Suku kejayaanJawa]] (melainkan hasil percampuran dari dua budaya besar, yaitu [[Kesultanan BantenSunda]] menghasilkandan [[BahasaJawa]]), SundaSuku Banten|BahasaBantenbersama [[Urang Kanekes]] dan(Baduy) pada dasarnya adalah sub-etnik dari [[BahasaSuku Jawa BantenSunda]]/Jaseng.Wilayahyang mendiami bekas wilayah [[Kesultanan Banten]] dijadikan(wilayah [[Karesidenan Banten]] setelah Kesultanan Banten dihapuskan dan dianeksasi oleh pemerintah [[Hindia Belanda]]). Hanya saja setelah dibentuknya [[Provinsi]] [[Banten]], kemudian sebagian orang menerjemahkan '''Bantenese''' sebagai kesatuan etnik dengan budaya dan bahasa tersendiri, Budaya dan Bahasa Banten.<ref>{{Cite web|url=http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1113/suku-banten|title=Suku Banten {{!}} Kebudayaan Indonesia|last=Kemdikbud|first=Ditjenbud -|website=kebudayaanindonesia.net|access-date=2017-03-21|archive-date=2017-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20170322014235/http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1113/suku-banten|dead-url=yes}}</ref>