Perda Syariah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bayu Fuller (bicara | kontrib) Hapus List Perda Syariah selain Aceh. Menurut JDIH Nasional Per provinsi pada tahun 2022 hanya Aceh yang sampai sekarang memiliki perda syariah (qanun). Hal ini dikarenakan otonomi khusus dan menurut JDIH provinsi lain hanya ada perda investasi dan Hukum personal status Agama >>> |
Bayu Fuller (bicara | kontrib) Mayoritas dari perda syariah sudah tidak berlaku lagi pada hari sekarang kecuali di Aceh (qanun) menurut JDIH Nasional. Tulis baik yang masih berlaku maupun tidak berlaku |
||
Baris 7:
Menurut penelitian guru besar ilmu politik Universitas Northern Illinois [[Michael Buehler]], justru politisi yang berafiliasi dengan partai sekuler—dan punya karier panjang di birokrasi—seperti [[Partai Golongan Karya|Golkar]] dan [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]] yang dominan merancang, mengadopsi, dan menerapkan perda-perda syariah.<ref>{{Cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/137636/partainya-sekuler-aturannya-syariah|title=Partainya Sekuler, Aturannya Syariah|last=Tempomedia|date=2011-08-29|website=Tempo|language=en|access-date=2019-12-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/perda-syariah-jualan-elite-politik-dagangan-partai-sekuler-dajm|title=Perda Syariah: Jualan Elite Politik, Dagangan Partai Sekuler|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-12-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1184706/psi-dan-kritik-kepada-partai-nasionalis-pendukung-perda-syariah|title=PSI dan Kritik kepada Partai Nasionalis Pendukung Perda Syariah|last=Hantoro|first=Juli|date=2019-03-13|website=Tempo|language=en|access-date=2019-12-20}}</ref>
Perda Syariah dianggap rekanan dengan [[Perda Injil]] dari [[Kristen]] dan [[Perda Nyepi]] dari [[Hindu Bali]].<ref>https://www.merdeka.com/peristiwa/poempida-hidayatulloh-nilai-perda-syariah-sah-saja-karena-bagian-otonomi-daerah.html</ref> Menurut hasil penelitian Syafuan Rozi dan Nina Andriana dari [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI), terdapat 24 provinsi di Indonesia yang menerbitkan perda bernuansa agama, baik Islam, Kristen, dan Hindu, baik yang masih berlaku ataupun yang pernah diperlakukan.<ref>{{Cite news|title=Perda syariah di Indonesia: Hasrat menghidupkan ideologi Islam di negeri Pancasila?|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49332135|date=2019-08-15|access-date=2019-12-20|language=en-GB|first=Rivan|last=Dwiastono}}</ref>
== Penolakan dan dukungan ==
|