Yusri Akhimuddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 4:
Yusri Akhimuddin lahir di [[Pauh Kambar, Nan Sabaris, Padang Pariaman|Pauh Kambar]], [[Padang Pariaman]], [[Sumatra Barat]], 26 Juli 1970.<ref>http://fasya.iainbatusangkar.ac.id/p/yusri-akhimuddin-sag-mahum.html</ref> Ia menempuh pendidikan di Jurusan Sastra Arab [[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol|Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang]] pada 1992 dan lulus dengan gelar sarjana agama pada 1997.<ref name=forlap>https://forlap.kemdikbud.go.id/dosen/detail/MTY4ODBFN0UtNTZCMy00QTA2LUE1M0YtNUU5Mjk3NzlBNTYw/0</ref> Ia memulai karier sebagai dosen luar biasa di [[IAIN Batusangkar]] pada 1999.<ref> https://lansano.com/dr-yusri-akhimuddin-s-ag-ma-hum-filolog-iain-batusangkar-untuk-minangkabau/</ref>
Yusri aktif meneliti naskah-naskah kuno [[Islam di Sumatra Barat|Islam di Minangkabau]]. Ia melanjutkan pendidikan filologi Islam di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta]] dengan beasiswa [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] sejak 2010 hingga lulus meraih gelar magister adab dan humaniora pada 2012.<ref name=forlap/> Tesisnya membahas tentang manuskrip gempa di Nusantara.<ref name=oman>https://jibpost.id/selamat-jalan-ajo-yusri/</ref><ref>https://books.google.co.id/books/about/Naskah_naskah_gempa.html</ref>
Sejak 2016 ia menempuh studi doktor pengkajian islam konsentrasi filologi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan beasiswa Kementerian Agama. Ia memperoleh rekomendasi dari [[Oman Fathurrahman]] untuk riset pendek di [[Universitas Hamburg]], [[Jerman]]. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Ciputat pada 15 Agustus 2021 setelah terpapar [[Covid-19]]. Ia telah lulus ujian disertasi dan pihak kampus menganugerahkan gelar doktor secara [[emeritus]] kepadanya.<ref name=oman/> Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang putra.<ref>https://jurnalminang.com/dr-yusri-akhimuddin-ma-hum-meninggal-dunia-iain-batusangkar-berduka/</ref>
|