Yusri Akhimuddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
Yusri aktif meneliti naskah-naskah kuno [[Islam di Sumatra Barat|Islam di Minangkabau]]. Ia melanjutkan pendidikan filologi Islam di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta]] dengan beasiswa [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] sejak 2010 hingga lulus meraih gelar magister adab dan humaniora pada 2012.<ref name=forlap/> Tesisnya membahas tentang manuskrip gempa di Nusantara.<ref name=oman>https://jibpost.id/selamat-jalan-ajo-yusri/</ref><ref>https://books.google.co.id/books/about/Naskah_naskah_gempa.html</ref>
 
Sejak 2016 ia menempuh studi doktor pengkajian islam konsentrasi filologi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan beasiswa Kementerian Agama. Ia memperoleh rekomendasi dari [[Oman Fathurrahman]] untuk riset pendek di [[Universitas Hamburg]], [[Jerman]].kepadanya.<ref name=oman/>

Pada 2019, Yusri terlibat dalam tim digitalisasi naskah kuno [[Minangkabau]] di [[Sijunjung]] bersama [[Pramono]] dan filolog lainnya dari [[Universitas Andalas]] dan UIN Imam Bonjol Padang.<ref>https://m.liputan6.com/regional/read/3945486/cerita-filolog-selamatkan-puluhan-naskah-kuno-di-sijunjung?page=3</ref>

Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Ciputat pada 15 Agustus 2021 setelah terpapar [[Covid-19]]. Ia telah lulus ujian disertasi dan pihak kampus menganugerahkan gelar doktor secara [[emeritus]] kepadanya.<ref name=oman/> Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang putra.<ref>https://jurnalminang.com/dr-yusri-akhimuddin-ma-hum-meninggal-dunia-iain-batusangkar-berduka/</ref>
 
== Rujukan ==