Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k ←Mengosongkan halaman
Megah ria (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Can.jpg|right|antena kaleng]]
Komunikasi antarjaringan komputer yang berada di gedung terpisah dapat menggunakan teknologi jaringan tanpa kabel (wireless) local area network (LAN) sebagai media transmisi yang mudah proses instalasinya. Akan tetapi, perangkat jaringan tanpa kabel ini masih sangat mahal harganya. Sebagai alternatif, pemanfaatan kaleng bekas sebagai antena dapat digunakan untuk menekan biaya pembuatan jaringan teknologi tanpa kabel.
 
 
== Sejarah antena kaleng ==
Dunia teknologi informasi ternyata juga mengenal konsep dasar gaya hidup hijau, yakni reuse, reduce, dan recycle. Hal ini telah dibuktikan oleh Muhammad Salahuddien Manggalany atau akrab dipanggil Didin. Didin telah berhasil mendaur ulang kaleng bekas menjadi antena wireless LAN. Awalnya, ini hanyalah sebagai wadah eksperimental biasa, namun kini, bisnis ini telah menjadi lahan baru yang cukup menjanjikan. Didin mulai menekuni bisnis pembuatan antena kaleng sejak tahun 2002. Dari hasil trial dan error, diskusi, coba lagi, eksperimen, dan panduan dari internet, Didin akhirnya menemukan cara optimal untuk merakit antena kaleng. Yang dimaksud dengan cara optimal tersebut adalah perhitungan ideal, teknik pemasangan, hingga mekanisme pointing yang benar. Hasilnya, antena kaleng buatan Didin tidak kalah dengan antena wireless original.
 
 
== Fungsi antena kaleng ==
* Berfungsi untuk menerima dan mengirimkan sinyal radio (komunikasi)
* Dapat digunakan sebagai penerima koneksi internet dari client ISP (Internet Service Provider), Area Hotspot, dan VOIP (Voice Over Internet Protokol).
 
 
 
== Keunggulan antena kaleng ==
* Jangkauannya lebih jauh dibandingkan dengan antena stick (original antenna access point) karena penerimaan antena ini diperkuat oleh kaleng (sebagai reflektor)
* Dapat digunakan di luar ruangan
* Frekuensi yang digunakan 2,4 Ghz sehingga bisa lebih stabil dan cepat
* Biaya pembuatan relatif murah dan mudah
* Installasi dan konfigurasi lebih mudah
* Bahan pembuatan mudah didapat dan memanfaatkan dari recycle
 
== Referensi ==
# http://ia-tkj1.blogspot.com/2009/03/antena-wi-fi-murah-dengan-menggunakan.html
# http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0304/16/jatim/260629.htm
# http://antzon.wordpress.com/2006/02/28/wireless-kaleng-susu/