Organisasi Internasional untuk Migrasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
== Sejarah ==
[[Berkas:International Refugee Organization Camp at Lesum, Germany (8412989870).jpg|jmpl|230x230px|Kamp pengungsi internasional di dekat [[Bremen]], [[Jerman]] pada 1951 untuk membantu pengungsi [[Eropa]] pasca [[Perang Dunia II]].]]
Organisasi ini berdiri tahun 1951 dengan nama ''Provisional Intergovernmental Committee for the Movement of Migrants from Europe'' (PICMME), sebuah organisasi yang dibentuk oleh negara-negara Eropa Barat pasca Perang Dunia II. PICMME berubah nama menjadi ''Intergovernmental Committee for European Migration'' (ICEM) pada 1952 dan memiliki kantor pusat di [[Jenewa]], [[Swiss]]. Kemudian menjadi ''Intergovernmental Committee for Migration'' (ICM) pada tahun 1980 dan akhirnya berubah menjadi IOM pada tahun 1989 hingga sekarang.<ref>{{Cite web|title=History of the International Organization for Migration (IOM)|url=https://www.iom.int/iom-history|website=www.iom.int|language=en|access-date=2022-02-23}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|last=Khoirunnisa|first=Aroika|date=2022|url=https://lib.budiluhur.ac.id/Koleksitesis/carisederhana/|title=Peran International Organization for Migration (IOM) dalam Penanganan Perdagangan Manusia di Indonesia pada tahun 2016-2021|location=Jakarta|publisher=Universitas Budi Luhur|pages=21|url-status=https://lib.budiluhur.ac.id/Koleksitesis/carisederhana/live}}</ref>
 
== Prinsip ==
IOM memiliki 4 tujuan utama yaitu: (1) migrasi dan pembangunan, (2) memfasilitasi migrasi, (3) mengatur migrasi, dan (4) mencegah migrasi paksa. Dalam konstitusinya, IOM menekankan pada aspek-aspek yang mengutamakan kepentingan kaum migran, seperti pembangunan ekonomi, sosial dan kebudayaan. Selain itu IOM juga mulai mengembangkan isu-isu lainnya yang terkait dengan kemanusiaan seperti isu gender, kesehatan, serta memajukan hukum terkait migrasi di berbagai negara.<ref>{{Cite book|last=Khoirunnisa|first=Aroika|date=2022|url=https://lib.budiluhur.ac.id/Koleksitesis/carisederhana/|title=Peran International Organization for Migration (IOM) dalam MenanganiPenanganan Perdagangan Manusia di Indonesia pada tahun 2016-2021|location=Jakarta|publisher=Universitas Budi Luhur|pages=26|url-status=live}}</ref>
 
== Keanggotaan ==
Baris 223:
Kemudian sebagai sebuah organisasi IOM dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal (Dirjen) yang dijabat oleh [[António Vitorino]] yang berasal dari [[Portugal]]. Vitorino dipilih menjadi Dirjen IOM ke-10 oleh negara anggota pada 29 Juni 2018, mulai aktif bekerja sejak 1 Oktober 2018 sampai sekarang. Dalam menjalankan tugasnya Dirjen IOM dibantu oleh 2 Wakil Dirjen, yaitu [[Ugochi Florence Daniels]] (Wakil Dirjen Bidang Operasi) dan [[Amy E. Pope]] (Wakil Dirjen Bidang Manajemen dan Reformasi).<ref>{{Cite web|title=Office of the Director General {{!}} IOM, UN Migration|url=https://www.iom.int/office-director-general|website=www.iom.int|language=en|access-date=2022-02-23}}</ref><ref name=":0" />
 
Kantor Dirjen IOM mengatur keorganisasian dan tanggung jawab keseluruhan untuk menyusun kebijakan-kebijakan dan rencana strategi prioritas. Selain itu, kantor Dirjen IOM terdiri dari unit dan fungsi yang melaporkan langsung ke Dirjen dan memberikan layanan konsultasi serta dukungan langsung untuk seluruh organisasi. Dalam menjalankan fungsinya kantor Dirjen IOM memiliki strukturorganisasi sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=Office of the Director General {{!}} IOM, UN Migration|url=https://www.iom.int/office-director-general|website=www.iom.int|language=en|access-date=2022-02-23}}</ref><ref name=":2">{{Cite book|last=Khoirunnisa|first=Aroika|date=2022|url=https://lib.budiluhur.ac.id/Koleksitesis/carisederhana/|title=Peran International Organization for Migration (IOM) dalam MenanganiPenanganan Perdagangan Manusia di Indonesia pada tahun 2016-2021|location=Jakarta|publisher=Universitas Budi Luhur|pages=22-23|url-status=live}}</ref>
 
# Kantor Kepala Staf, tugasnya membantu Dirjen dalam memenuhi mandat dan memberikan perencanaan strategis serta koordinasi organisasi.
Baris 238:
 
== Program IOM di Beberapa Wilayah ==
Pada tahun 2015, negara-negara anggota IOM mengesahkan ''[[Migration Governance Framework]]'' (MIGOF) yang menetapkan tujuan dan prinsip menyeluruh yang jika terhadap tata kelola migrasi.<ref>{{Cite web|title=IOM's Mission: Humane and orderly migration|url=https://www.iom.int/mission|website=www.iom.int|language=en|access-date=2022-02-24}}</ref> Kemudian pada tahun 2018, IOM mendorong terwujudnya ''[[Global Compact for Migration]]'' (GCM) yaitu sebuah perjanjian antar pemerintah tentang migrasi internasional yang ditandatangani di [[Marrakesh|Marrakech]], [[Maroko]]. Kini GCM sudah menjadi resolusi dari PBB terkait permasalahan migrasi.<ref>{{Cite web|title=GCM Development Process {{!}} IOM, UN Migration|url=https://www.iom.int/gcm-development-process|website=www.iom.int|language=en|access-date=2022-02-24}}</ref> Untuk membuat misi IOM semakin efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dalam proses GCM, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, [[António Guterres|Antonio Guterres]] membentuk sebuah pusat koordinator bagi migrasi internasional yang dikenal dengan nama ''[[UN Network for Migration]]'' dan yang ditunjuk menjadi koordinatornya (''Network Coordinator'') oleh Direktur Jenderal (Dirjen) IOM Antonio Vitorino.<ref name=":4">{{Cite book|last=Khoirunnisa|first=Aroika|date=2022|url=https://lib.budiluhur.ac.id/Koleksitesis/carisederhana/|title=Peran International Organization for Migration (IOM) dalam MenangananiPenanganan Perdagangan Manusia di Indonesia pada tahun 2016-2021|location=Jakarta|publisher=Universitas Budi Luhur|pages=25-26|url-status=live}}</ref>
 
Dalam melaksanakan program-programnya, IOM membagi wilayah operasinya menjadi 4, yaitu: Kawasan [[Afrika]] dan [[Timur Tengah]], Kawasan [[Amerika]] dan [[Kepulauan Karibia]], Kawasan [[Asia]] dan [[Pasifik]], serta Kawasan [[Eropa]] dan [[Asia Tengah]].<ref>{{Cite web|title=Where we work {{!}} International Organization for Migration, IOM|url=https://www.iom.int/where-we-work|website=www.iom.int|language=en|access-date=2022-02-24}}</ref><ref name=":4" />
Baris 244:
 
=== Timur Tengah dan Afrika ===
Di salah satu kawasan paling krisis di dunia, yaitu Afrika dan Timur Tengah, IOM membantu memberdayakan ''Internally Displaced Persons'' (''IDPs'') dan kepala rumah tangga perempuan (perempuan yang menjadi orang tua tunggal) di komunitas lokal di [[Ethiopia]] dan [[Somalia]] dengan menyediakan akses ke mata pencaharian. Melalui pelatihan membuat masyarakat lokal menyadari pentingnya menyediakan lingkungan kerja yang ramah untuk perempuan. IOM memperluas dukungannya untuk kebutuhan kemanusiaan yang kompleks dari migran Ethiopia yang terdapat di Tanduk Afrika dan Yaman, serta migran yang dideportasi dari kerajaan Arab Saudi. Dengan dana dari pemerintah [[Swedia]] sebesar 20 juta [[Krona Swedia]] (sekitar US$ 2.28 juta). Kolaborasi ini mencakup intervensi di [[Jibuti|Djibouti]], Ethiopia, Somalia, [[Tanzania|Republik Tanzania]], dan [[Yaman]].<ref>{{Cite web|title=Sweden and IOM Partner to Assist Vulnerable Ethiopian Migrants in Five Countries {{!}} Regional Office for East and Horn of Africa|url=https://eastandhornofafrica.iom.int/news/sweden-and-iom-partner-assist-vulnerable-ethiopian-migrants-five-countries|website=eastandhornofafrica.iom.int|language=en|access-date=2022-02-24}}</ref><ref>{{Cite book|last=Khoirunnisa|first=Aroika|date=2022|url=https://lib.budiluhur.ac.id/Koleksitesis/carisederhana/|title=Peran International Organization for Migration (IOM) dalam MenanganiPenanganan Perdagangan Manusia di Indonesia pada tahun 2016-2021|location=Jakarta|publisher=Universitas Budi Luhur|pages=26-29|url-status=live}}</ref>
 
=== Eropa dan Asia Tengah ===
Baris 263:
=== Program Aksi ===
[[Berkas:Miss Indonesia 2018, Alya Nurshabrina Live Painting on Public Campaign Celebrating World Anti-Trafficking Day.jpg|jmpl|[[Miss Indonesia 2018]] [[Alya Nurshabrina|Alya Nurshabrina,]] turut berkontribusi dalam kampanye IOM di Indonesia melawan [[Perdagangan manusia|praktik perdagangan manusia]].]]
Misi IOM di Indonesia juga semakin meluas sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama dengan antara IOM dengan pemerintah Indonesia pada tahun 2000. Selain dengan pemerintah, misi IOM di Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai elemen seperti masyarakat sipil dan komunitas donor.<ref name=":1">{{Cite book|last=Khoirunnisa|first=Aroika|date=2022|url=https://lib.budiluhur.ac.id/Koleksitesis/carisederhana/|title=Peran International Organization for Migration (IOM) dalam MenanganiPenanganan Perdagangan Manusia di Indonesia pada tahun 2016-2021|location=Jakarta|publisher=Universitas Budi Luhur|pages=29-35|url-status=live}}</ref>
 
==== Stabilisasi Komunitas ====