Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 256:
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2005 mayoritas berasal dari sektor industri pengolahan (49,75%), diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran (17,13%), pengangkutan, dan komunikasi (8,58%), serta pertanian yang hanya 8,53%. Namun berdasarkan jumlah penyerapan tenaga kerja, industri menyerap 23,11% tenaga kerja, diikuti oleh pertanian (21,14%), perdagangan (20,84%) dan transportasi/komunikasi yang hanya 9,50%.
 
Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]] dengan jumlah penduduk 10.607.197 jiwa, suku bangsa di provinsi Banten sangat beragam, dengan mayoritas suku asli setempat yakni suku [[Suku Banten|Sunda Banten]], termasuk di dalamnya kelompok kecil [[suku Baduy|Sunda BaduyBadui]], sebanyak 4.321.991 jiwa (40,75%). Suku bangsa terbesar lainnya dari pulau Jawa adalah suku [[Suku Sunda|Sunda Priangan]] sebanyak 2.402.236 jiwa (22,65%), kemudian suku [[Suku Jawa|Jawa Serang]] 1.657.470 jiwa (15,63%), dan [[Suku Betawi|Betawi]] 1.365.614 (12,87%).<ref name="SUKU"/>
 
Suku di luar pulau Jawa terbesar adalah [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] sebanyak 183.689 jiwa (1,73%), kemudian [[Suku Batak|Batak]] sebanyak 139.259 jiwa (1,31%), [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] 95.845 jiwa (0,90%), dan [[Suku Melayu|Melayu]] 87.443 jiwa (0,82%). Suku asal [[Lampung]] 69.885 jiwa (0,66%), asal [[Sumatra Selatan]] 66.803 jiwa (0,61%), [[Suku Cirebon|Cirebon]] 41.645 jiwa (0,39%) dan suku lainnya 1,68%.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia|website=www.bps.go.id|accessdate=9 September 2021|pages=36-41|format=pdf}}</ref>