Doping: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 19:
== Zat ==
Zat yang terkandung dalam doping adalah sebagai
* ''Stimulants''. Obat-obat golongan ini memberi [[efek]] untuk merangsang sistem saraf agar meningkatkan [[impuls]], sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan, mengurangi rasa
* ''Narcotics.'' Obat-obat golongan ini memberi efek menghilangkan rasa sakit. Beberapa contoh golongan obat ini diantaranya morphine, codeine, diamorphine (heroin), dipapone, methadone, nalbuphine, pethidine.
* Cannabinoids adalah bahan kimia psikoaktif berasal dari tanaman ganja yang menyebabkan perasaan relaksasi. Contohnya cannabis, hashish, marijuana.
* ''Glucocorticosteroids.'' Dalam pengobatan konvensional, glukokortikosteroid digunakan terutama sebagai obat anti-inflamasi dan untuk meringankan rasa sakit. Mereka umumnya digunakan untuk mengobati asma, demam, peradangan jaringan dan rheumatoid arthritis. Glukokortikosteroid dapat menghasilkan perasaan euforia, berpotensi memberikan keuntungan yang tidak adil pada atlet. Atlet biasanya menggunakannya untuk menutupi rasa sakit yang dirasakan dari
* Alkohol dan Beta Blocker yang biasa digunakan atlet olahraga tanpa aktivitas fisik seperti panahan can catur. Efek obat ini adalah mengontrol tekanan darah tinggi, aritmia (irama jantung tidak beraturan), angina pectoris (nyeri dada) dan migrain. Beberapa contohnya [[acebutolol]], [[betaxolol]], [[carteolol]], celiprolol, esmolol, labetalol, metipranolol, nadolol, oxprenolol, pindolol, timolol.<ref>{{Cite book|last=Sari|first=Reno Siska|last2=Masitho|first2=Shinta|date=2020|url=https://books.google.com/books?id=OvAUEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA56&dq=doping+adalah&hl=en|title=Peran Kurkumin Terhadap Delayed Onset Muscle Sorness Setelah Aktivitas Eksentrik|location=Jawa Timur|publisher=uwais insirasi indonesia|isbn=978-623-227-471-6|pages=62|language=id|url-status=live}}</ref>
== Badan ==
|