Asana Berdiri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Edit |
Edit |
||
Baris 1:
[[Berkas:Ganga_Mahabalipuram2.jpg|jmpl| Relief batu ''"Descent of the Ganges"'' di Mahabalipuram menunjukkan seseorang yang berdiri ''Vrikshasana'' (pose pohon) di kiri atas<ref name="Krucoff 2007">{{Cite web|last=Krucoff|first=Carol|date=2007|title=Find Your Roots in Tree Pose|url=https://www.yogajournal.com/practice/find-your-roots|website=Yoga Journal|publisher=Yoga Journal|access-date=17 Februari 2022}}</ref> pada abad ke-7.]]
'''Asana berdiri''' adalah pose yoga (asana) dengan satu atau kedua kaki berada di tanah, sementara tubuh diposisikan tegak. Pose tersebut ialah salah satu komponen yang paling khas dari yoga modern sebagai olahraga. Hingga abad ke-20, jumlah pose ini sangatlah sedikit. Contoh yang paling umum misalnya saja, ''Vrikshasana'' atau pose pohon. Sejak zaman Krishnamacharya di [[Mysuru]], banyak pose berdiri telah dibuat. Dua sumber utama asana ini telah diidentifikasi, yakni rangkaian latihan Surya Namaskar (penghormatan kepada matahari) dan praktik [[senam]] yang secara luas ada di India pada saat itu, sesuai dengan budaya fisik yang berlaku.
Asal usul asana berdiri telah menimbulkan kontroversi sejak Mark Singleton (2010) berpendapat bahwa beberapa bentuk yoga modern ini merupakan modifikasi yang drastis dari yoga hatha. Khususnya, terkait penambahan asana berdiri dan transisi ''(vinyasas)'' di antara pose tersebut; dan adanya dominasi gerakan non postural dibandingkan gerakan berkelanjutan seperti dalam yoga kuno. Perubahan ini memungkinkan yoga untuk dipraktikkan sebagai rangkaian gerakan yang mengalir daripada sebagai pose statis, dan selanjutnya mampu menambah fokus pada saat latihan aerobik. .
== Konteks ==
Baris 10:
== Dalam yoga hatha ==
Sebelum abad ke-20, salah satu pose berdiri yang dipraktikkan dalam yoga hatha ialah ''Vrikshasana'' atau pose pohon. Hal tersebut terbukti dari sebuah teks yoga hatha di abad ke-17 ''Gheraṇḍa Saṃhitā'' 2.36.<ref name=":0">{{Cite book|last=Vasu|date=1979|url=https://web.archive.org/web/20140124005530/http://brihaspati.net/downloads/Gheranda_Samhita_S_C_Vasu.pdf|title=Grehanda Samitra|location=Delhi|publisher=Sri Satguru Publications|pages=1-64|url-status=live}}</ref> Dalam masa yang lebih lampau lagi, terdapat bukti ukiran batu abad ke-7 di Mahabalipuram yang menampilkan sosok yang tengah berdiri dengan satu kaki. Pose tersebut barangkali menunjukkan pose serupa ''Vrikshasana'' yang digunakan oleh orang-orang masa itu. Pose tersebut setidaknya menyiratkan bahwa para [[Sadu (Hinduisme)|sadu]] mendisiplinkan diri mereka dengan meditasi dalam pose tersebut.<ref name="Krucoff 2007" />
[[Berkas:Indian-dancer-nataraja.png|jmpl| Natarajasana dalam tarian klasik India [[Bharatanatyam]]: pose itu tidak dianggap yoga sampai abad ke-20.<ref name="Goldberg 2016">{{Cite book|last=Goldberg|first=Elliott|year=2016|url=https://en.id1lib.org/book/2744530/21c121|title=The Path of Modern Yoga : the history of an embodied spiritual practice|location=USA|publisher=Inner Traditions|isbn=9781620555675|publication-place=Rochester, Vermont|pages=223, 395–398|oclc=926062252|author-link=|url-status=live}}</ref>]]
Beberapa pose berdiri lainnya diduga berasal dari abad pertengahan, tanpa adanya bukti yang dapat dipercaya. Satu kesulitan dari sejarah pose berdiri ialah menyoal penamaanya. Baik adanya pose berdiri abad pertengahan maupun pose berdiri yang ada pada saat ini misalnya, tidak menjadikan bukti bahwa keduanya adalah pose yang sama. Hal ini mengingat bahwa nama sebuah pose dapat saja berubah ataupun nama yang sama dapat digunakan untuk pose yang berbeda. Sebagai contoh, ada sebuah pose bernama ''Garudasana'' (pose elang) yang telah digunakan untuk pose duduk di ''Gheraṇḍa Saṃhitā'', 2.37.<ref name=":0" /> Nama ''Garudasana'' yang telah diberikan ini memiliki kemiripan pose dengan ''Vrikshasana'' yang termuat dalam risalah ''Sritattvanidhi'' di abad ke-19. Padahal pose berdiri modern bernama ''Garudasana'' ini baru muncul pada abad ke-20 silam.<ref name=":2" /><ref name=":1" />
Masalah lainnya adalah tujuan penggunaan dari pose itu sendiri. Adanya pose di abad pertengahan tidak dapat menjadi bukti bahwa pose tersebut telah digunakan dalam yoga hatha. Misalnya saja, ''Natarajasana'' atau pose [[Syiwa]] menari yang digambarkan dalam patung-patung tari [[Bharatanatyam|Bharatnatyam]] abad ke-13 hingga ke-18 di [[Gapura|Gopuram]] Timur, Kuil Nataraja, Chidambaram. Menurut Ananda Bhavanani, pose tersebut menyiratkan bahwa di wilayah tersebut telah terjadi pertukaran budaya antara yoga dan tari, sehingga pose tersebut digunakan dalam yoga hatha abad pertengahan.<ref name="Bhavanani 2001">{{Cite web|last=Bhavanani|first=Ananda Balayogi|last2=Bhavanani|first2=Devasena|date=2001|title=Bharatanatyam and Yoga|url=http://www.dhdi.free.fr/recherches/horizonsinterculturels/articles/bharatanatyamyoga.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20061023215608/http://www.dhdi.free.fr/recherches/horizonsinterculturels/articles/bharatanatyamyoga.htm|archive-date=23 October 2006|url-status=live}}</ref> Namun, Elliott Goldberg mengamati bahwa ''Natarajasana'' tidak ditemukan dalam teks yoga hatha abad pertengahan mana pun. Ia juga mengemukakan bahwa tak satupun penjelajah sebelum abad ke-20 yang mengunjungi India pernah menyebut pose tersebut. Terlebih, juga tidak ditemukan adanya gambaran artistik yoga layaknya ''Sritattvanidhi'' atau Mahamandir di dekat Jodhpur. Goldberg kemudian berargumen bahwa pose tersebut termasuk di antara banyak pose yang diperkenalkan dalam yoga modern oleh Krishnamacharya pada awal abad ke-20, di mana murid-muridnya seperti [[B. K. S. Iyengar|BKS Iyengar]] telah menjadikan pose tersebut sebagai ciri khas yoga modern.<ref name="Goldberg 2016" />
Contoh lainnya ialah ''Utkatasana'' atau yang disebut dengan pose kursi, meskipun ''Utkata'' sendiri berarti "garang". Dalam yoga modern, pose tersebut berupa pose jongkok dengan paha diarahkan horizontal.<ref>{{Cite web|last=Yoga Basic|date=1970|title=Chair|url=https://www.yogabasics.com/asana/chair/|website=Yoga Basics|language=en-US|access-date=1 Maret 2022}}</ref> Sedangkan pada abad ke-19, ''Sritattvanidhi'' digambarkan sebagai pose jongkok rendah dengan bokong bertumpu pada tumit; sementara pada ''Gheraṇḍa Saṃhitā 2.27'' posenya serupa, tetapi tumitnya diangkat.<ref name=":2" />
[[Berkas:Utkatasana_in_Sritattvanidhi_by_Mummadi_Krishnaraja_Wodeyar.png|jmpl| Utkatasana menunjukkan pose jongkok rendah pada risalah ''Sritattvanidhi'' abad ke-19 di Istana Mysore; pose modern adalah jongkok berdiri.]]
== Dalam yoga sebagai latihan ==
Asana berdiri seperti ''Adho Mukha Svanasana'' (pose anjing menunduk), ''[[Virabhadrasana]]'' (pose prajurit), dan ''Trikonasana'' (pose segitiga) adalah komponen mencolok dari yoga modern yang telah dipraktikkan di seluruh dunia. Hingga abad ke-20, hampir seluruh pose berdiri ini tidak dikenal dalam yoga hatha. Dalam buku karya Iyengar terbitan 1966, ''Light on Yoga,'' hal-hal tersebut telah dijelaskan.<ref name=":1">{{Cite book|last=Iyengar & Menuhin|date=1995|url=https://en.id1lib.org/book/1228346/039cbb|title=Light on Yoga: Yoga Dipika|location=USA|publisher=Schocken|isbn=9780805210316|pages=1-455|url-status=live}}</ref> Sebagai contoh, Tadasana yang muncul dalam ''Vyayama Dipika'' tahun 1896, sebuah panduan senam, merupakan bagian dari rangkaian latihan kuno ''danda'' ([[Bahasa Sanskerta|Sansekerta]]: tongkat). Norman Sjoman berpendapat bahwa pose itu ialah salah satu pose yang diadopsi ke dalam yoga di Mysuru oleh Krishnamacharya, di mana pose tersebut membentuk "fondasi utama" untuk vinyasa (gerakan mengalir di antara pose). Selanjutnya, pose tersebut dipraktikkan oleh muridnya, yakni Pattabhi Jois dan Iyengar.<ref name=":2">{{Cite book|last=Sjoman|first=Norman|date=1999|url=http://archive.org/details/yogatraditionofthemysorepalacecompletesjomann.e._202003_87_U|title=Yoga Tradition Of The Mysore Palace Complete|location=Delho|publisher=Abhinav Publications|isbn=81-7017-389-2|pages=1-120|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Downward-Facing-Dog.JPG|kiri|jmpl| Pose anjing menunduk adalah salah satu asana yang paling terkenal.<ref name="YJ recognised">{{Cite web|last=YJ Editors|date=2007|title=Downward-Facing Dog|url=https://www.yogajournal.com/poses/downward-facing-dog|website=Yoga Journal|publisher=Yoga Journal|access-date=17 Februari 2022}}</ref>]]
Pada tahun 1924, Swami Kuvalayananda mendirikan Pusat Penelitian Kesehatan dan Yoga Kaivalyadhama di [[Maharashtra]].<ref>{{Cite web|last=Wathen|first=Grace|date=2011|title=Kaivalyadhama & Yoga Postures|url=http://www.livestrong.com/article/482891-kaivalyadhama-yoga-postures|website=Live Strong|publisher=Live Strong|archive-url=https://web.archive.org/web/20111112192447/http://www.livestrong.com/article/482891-kaivalyadhama-yoga-postures|archive-date=12 November 2011|access-date=17 Februari 2022}}</ref> Ia dan Yogendra, mulai menggabungkan asana dengan sistem latihan India dan senam Eropa modern. Menurut cendekiawan Joseph Alter, penggabungan tersebut lantas memberikan efek "mendalam" pada evolusi yoga.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Singleton|first=Mark|author-link=|date=2011|title=Not as Old as You Think|url=http://www.openthemagazine.com/article/living/not-as-old-as-you-think|journal=OPEN Magazine|volume=1|issue=1|pages=5|access-date=17 Februari 2022}}</ref> Sebagai bapak yoga modern, Krishnamacharya<ref>{{Cite web|last=Anderson|first=D|date=2010|title=The Benefits of Yoga: 38 Ways Your Practice Can Improve Your Life|url=https://www.yogajournal.com/lifestyle/health/womens-health/count-yoga-38-ways-yoga-keeps-fit/|website=Yoga Journal|access-date=17 Februari 2022}}</ref> belajar di bawah bimbingan Kuvalayananda pada tahun 1930-an. Ia lalu menciptakan [[Mysuru]] ''yogashala'' sebagai "perkawinan antara yoga hatha, latihan gulat, dan gerakan senam Barat modern" yang tidak serupa dengan tradisi yoga sebelumnya.<ref name="Singleton 2011">{{Cite web|last=Singleton|first=Mark|authorlink=|date=2011|title=The Ancient & Modern Roots of Yoga|url=https://www.yogajournal.com/yoga-101/yoga-s-greater-truth|website=Yoga Journal|publisher=Yoga Journal|access-date=17 Februari 2022}}</ref>
Norman Sjoman berpendapat bahwa Krishnamacharya menggunakan manual latihan senam ''Vyayama Dipika'' <ref name=":1" /> untuk menciptakan sistem yoga Istana
Pakar yoga, Mark Singleton, berpendapat bahwa Krishnamacharya akrab dengan budaya fisik pada masanya. Hal itu turut pula dipengaruhi oleh adanya [[senam]] Skandinavia, seperti Niels Bukh.{{Sfn|Bukh|2010}}{{Efn|Senam Utama Niels Bukh meliputi pose berdiri dekat (antara lain) Adho Mukha Svanasana (hlm. 36), Prasarita Padottasana (hlm. 141), Parsvottanasana (hlm. 86), Tadasana (hlm. 28), dan Uttanasana (hlm. 44).}} Hal ini dapat dilihat dari eksperimen yang dilakukan Krishnamacharya dengan asana dan dalam lompatan senam. Singleton kemudian menyampaikan bahwa memang terdapat kemiripan antara asana berdiri modern dengan senam Skandinavia.<ref name="Singleton 2011" />
Baris 82:
== Surya Namaskar ==
[[Berkas:Surya_Namaskar.jpg|jmpl|Surya Namaskar, penghormatan kepada matahari, diajarkan sebagai olahraga dan bukan sebagai yoga pada 1930-an, sebelum dimasukkan ke dalam yoga modern.<ref name="Singleton 2011" />]]
Asana berdiri memiliki sumber utama yakni Surya Namaskar. Dalam bentuknya yang modern, ia diciptakan dan dipopulerkan oleh [[Raja (penguasa)|Rajah]] Aundh, Bhawanrao Shriniwasrao Pant Pratinidhi, pada awal abad ke-20. Kegiatan tersebut ditawarkan sebagai latihan terpisah dari yoga Krishnamacharya dan telah diajarkan di aula samping Istana
Sebelum abad ke-19, Surya Namaskar tidak tercatat dalam teks yoga haṭha mana pun.<ref name=":5" /> Pose berdirinya merupakan bagian integral dari yoga modern dengan ''vinyasa'' yang digunakan sebagai transisi antar asana Surya Namaskar. Di masing-masing kelas yoga, pose tersebut agak berbeda. Dalam yoga Iyengar, pose lain dapat dimasukkan ke dalam rangkaian dasar.<ref name=":1" /> Sedangkan, dalam yoga ''Ashtanga Vinyasa,'' rangkaian dasar ialah kombinasi dari pose putra Anjani ''"Anjaneyasana"'' dan pose duduk ''"Dandasana"'', di mana pose lain seperti ''Ashwa Sanchalanasana'' juga sering dimasukkan.<ref>{{Cite news|last=The Times of India|date=2018|title=Surya Namaskar Variations: How it is done in these 3 popular yoga traditions|url=https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/fitness/surya-namaskar-variations-how-it-is-done-in-these-3-popular-yoga-traditions/articleshow/64679271.cms|work=The Times of India|access-date=17 Februari 2022}}</ref>
== Catatan Kaki ==
|