Qin Shi Huang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→top: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
|burial_place=[[Makam Kaisar Qin Pertama]]|birth_name=Ying Zheng (贏政)}}
'''Qin Shi Huang''' ([[Hanzi]]: 秦始皇 ; [[Han Kuno]]: *[dz]i[n] *l̥əʔ *[ɢ]ʷˤaŋ (Baxter-Sagart); *zin *hljɯʔ *ɡʷaːŋ (Zhengzhang Shangfang)). ([[November]] atau [[Desember]] [[260 SM]] - [[10 September]] [[210 SM]]), dilahirkan dengan nama Ying Zheng (贏政), juga dipanggil '''Shi Huang Di''' yang artinya adalah Kaisar Pertama, adalah raja dari [[
Selama pemerintahannya, para jenderal yang ia miliki memperluas wilayah Tiongkok
Setelah menyatukan [[Tiongkok]], dia dan perdana menterinya [[Li Si]] menciptakan berbagai perubahan yang ditujukan untuk memperkuat persatuan, dan mereka menjalankan banyak reformasi dalam pemerintahan, menyatukan tulisan baku, alat ukur standar dan juga meneruskan pembangunan [[Tembok Besar]] yang sudah ada sejak [[Zaman Negara-negara Berperang]]. Walaupun dengan kekuasaan tangan besi (seperti dilancarkannya [[pembakaran buku dan penguburan ahli]]), Qin Shi Huang masih dianggap oleh sejarah Tiongkok hingga sekarang sebagai
== Kematian ==
Kaisar Pertama wafat saat melakukan ekspedisi ke seluruh negeri. Perjalanan ini dilakukan untuk mengambil hati rakyat dan para adipati serta pangeran dari negara-negara yang ditaklukannya. Di tengah perjalanan ia bertemu kembali dengan [[Xu Fu]], seorang yang diperintahkannya untuk mencari [["obat keabadian"]] atau disebut juga [["obat panjang umur"]]. Untuk menghindari kemarahan sang kaisar, Xu Fu berkelit dengan mengatakan bahwa perjalanan untuk mencari obat tersebut sangat sulit, karena obat tersebut berada di puncak gunung sebuah pulau di tengah lautan. Xu Fu berencana menghindar dari tugas kaisar tersebut dengan mengatakan bahwa kaisar harus menangkap seekor [[ikan]] [[raksasa]] dahulu, tetapi dengan berani kaisar berhasil memanah seekor ikan raksasa dan Xu Fu harus menuruti tugas kaisar. Bagaimanapun juga Xu Fu yang telah memprediksi bahwa ia tidak akan bisa menemukan obat keabadian dan jika ia pulang dengan tangan hampa, maka kaisar pasti akan membunuhnya. Ia dengan senang hati menerima tugas dari kaisar tersebut, dengan syarat kaisar menyertakan 500 prajurit dalam perjalanannya, dikarenakan perjalanan untuk mengambil obat abadi itu akan
Kaisar wafat dan menginginkan putera pertama bernama [[Fusu]] yang menggantikannya
== Pranala luar ==
|