Al-Ghazali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
WahyuNF (bicara | kontrib)
menambahkan tulisan dan rujukan
Baris 81:
 
=== Pendidikan karakter ===
Al-Ghazali merupakan salah satu tokoh Islam yang sangat memperhatikan [[pendidikan karakter]]. Ia menyatakan bahwa pendidikan Islam harus mengaktifkan potensi rohani dari peserta didik bersama dengan potensi jasmani yang dimilikinya. Pemikiran-pemikiran dari al-Ghazali mengenai pendidikan karakter dikemukakannya dalam karya-karyanya, antara lain yaitu ''Ihya Ulumuddin'' dan ''Ayyuha al-Walad''. Pembahasan yang lengkap mengenai pendidikan karakter disampaikannya dalam ''Ayyuha al-Walad.''{{Sfn|Saepuddin|2019|p=V}}
 
Al-Ghazali meyakini bahwa pendidikan karakter merupakan inti dari pendidikan. Ia memperingatkan kepada para pendidik agar tidak berucap sesuatu yang tidak sesuai dengan tindakannya. Al-Ghazali mengutamakan pendidikan akhlak yang mulai dan penghindaran akhlak yang buruk. Teladan dalam pendidikan akhlak ini adalah [[Muhammad|Nabi Muhammad]].{{Sfn|Saepuddin|2019|p=V}}
 
Al-Ghazali meyakini bahwa perbuatan anak-anak ditentukan oleh [[kebiasaan]] yang diajarkan kepadanya. Bila ia dibiasakan untuk berbuat baik, maka ia akan melakukan perbuatan baik. Sebaliknya, jika ia dibiasakan berbuat buruk, maka ia akan melakukan perbuatan buruk.{{Sfn|Saepuddin|2019|p=12}}
 
=== Pendidikan akidah ===
Menurut al-Ghazali, pendidikan akidah harus dicegah dari timbulnya [[kesesatan]]. Karenanya. pendidikan harus memiliki strategi pembelajaran yang tepat. Al-Ghazali menolak pendapat dari mazhab Muktazilah mengenai kewajiban semua orang untuk berdebat mengenai akidah dalam konteks ilmu kalam. Hal ini ditolaknya karena al-Ghazali meyakini bahwa ilmu kalam yang dikaji oleh orang awam akan menimbulkan kebingungan bagi dirinya sendiri. Al-Ghazali tidak mengharamkan ilmu kalam, karena menurutnya ilmu ini dapat mengarahkan akidah seseorang dalam pencegahan dari kelompok ahli bidah atau kelompok pemikiran selain Islam.{{Sfn|Romadlon dan Septi|2020|p=1}}
 
Dalam pembelajaran akidah, al-Ghazali memberikan sebuah metode khussu bagi anak kecil dan bagi orang awam. Ia mengajarkan akidah dengan menggunakan ayat Al-Qur’an dan hadis yang penyampaiannya dilakukan dengan [[retorika]] yang tepat. Ia melarang pembelajaran ilmu kalam bagi orang yang tidak memenuhi persyaratan keilmuan untuk mempelajarinya.{{Sfn|Romadlon dan Septi|2020|p=2}}
 
== Karya ==
Baris 99 ⟶ 104:
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Romadlon, D. A., dan Septi, D.|date=2020|url=https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/view/978-623-6833-40-7/720|title=Membenarkan Allah dalam Iman: Membaca Aqidah dengan Nalar Kritis|location=Sidoarjo|publisher=UMSIDA Press|isbn=978-623-6833-40-7|editor-last=Fahyuni|editor-first=Eni Fariyatul|ref={{sfnref|Romadlon dan Septi|2020}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Sabda|first=Syaifuddin|date=2008|url=https://www.researchgate.net/profile/Syaifuddin-Sabda/publication/338158613_KONSEP_KURIKULUM_PENDIDIKAN_ISLAM_REFLEKSI_PEMIKIRAN_AL-GHAZALI/links/5e02e92b92851c8364992d19/KONSEP-KURIKULUM-PENDIDIKAN-ISLAM-REFLEKSI-PEMIKIRAN-AL-GHAZALI.pdf|title=Konsep Kurikulum Pendidikan Islam: Refleksi Pemikiran Al-Ghazali|location=Banjarmasin|publisher=Antasari Press|url-status=live|ref={{sfnref|Sabda|2008}}}}
* {{Cite book|last=Saepuddin|date=2019|url=https://stainsarpress.stainkepri.ac.id/assets/admin/bower_components/kcfinder/upload/files/SAEPUDDIN/SAEPUDDIN%20PENDIDIKAN%20KARAKTER.pdf|title=Konsep Pendidikan Karakter dan Urgensinya dalam Pembentukan Pribadi Muslim Menurut Imam Al-Ghazali: Telaah atas Kitab Ayyuha al Walad Fi Nashihati al Muta’allimin Wa Mau’izhatihim Liya’lamuu Wa Yumayyizuu ‘Ilman Nafi’an|location=Bintan|publisher=STAIN Sultan Abdurrahman Press|isbn=978-623-91002-1-6|editor-last=Saepuddin dan Septian, D.|ref={{sfnref|Saepuddin|2019}}|url-status=live}}