Tongdosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 55:
Airnya mulai mendidih. Para naga tidak tahan panas sehingga tiga naga mencoba melarikan diri dan terbang, menjadi bingung, dan mati dengan menabrak sebuah [[tebing]] yang disebut Yonghyeolam ("batu darah naga"). Lima naga terbang ke barat daya menuju sebuah lembah yang sekarang disebut Oryonggok ("lembah lima naga").
 
Naga terakhir, yang menjadi buta karena panas, bersumpah kepada Jajang bahwa jika Jajang membiarkannya tetap hidup dan mengizinkannya tinggal di kolam selamanya, sang naga buta akan selalu menjaga kuil tersebut. Jajang mengabulkan permintaan naga dan naga itu diizinkan untuk tinggal sebagai pelindung kuil.<ref name="LiK1">http://www.lifeinkorea.com/travel2/Temples/252</ref><ref name="KS-TH">{{Cite web |url=http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_6.jsp?cid=610424 |title=Salinan arsip |access-date=2019-11-04 |archive-date=2015-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150408175420/http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_6.jsp?cid=610424 |dead-url=yes }}</ref> Kolam Sembilan Naga, sekarang disebut Guryongji, masih ada di samping balairung kuil utama.<ref name="KT-A&L">{{cite web|url=https://www.koreatimes.co.kr/www/news/art/2009/09/144_24225.html|title=Tongdo-sa: Ancient Temple Embracing Future|date=15 May 2008|publisher=}}</ref>
 
== Galeri ==