Hayam Wuruk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibuku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ibuku (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 62:
Pada tahun 1351, Hayam Wuruk naik tahta dalam usia relatif muda, 17 tahun, menggantikan ibundanya, Tribhuwana Tunggadewi. Tribhuwana sebenarnya memerintah Majapahit "mewakili" ibunya Gayatri, yang memilih menjalani hidup sebagai pendeta. Ketika Gayatri meninggal, Tribhuwana menyatakan tidak lagi berkuasa dan menyerahkan kekuasaan kepada Hayam Wuruk.
 
Hayam Wuruk dalam pemerintahannya banyak dibantu oleh patih andalannya, [[Gajah Mada]]. Di bawah kekuasaan Hayam Wuruk, Majapahit melakukan politik ekspansi untuk menjamin kekuatannya di bidang perdagangan lewat laut, sekaligus sebagai pelaksanaan sumpah yang dinyatakan oleh patih Gajah Mada. Majapahit juga menaklukkan [[Kerajaan Pasai]] dan [[Kerajaan Aru|Aru]] (kemudian bernama [[Kesultanan Deli|Deli]]).
 
Pada tahun 1357, terjadilah [[Perang Bubat]]. Dalam peristiwa ini seluruh rombongan Kerajaan Sunda-Galuh tewas, dan dalam beberapa tahun Sunda-Galuh menjadi wilayah Majapahit.
 
Pada tahun [[1364]], Mahapatih Gajah Mada meninggal tanpa keterangan jelas mengenai penyebabnya.