Kristallnacht: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
sesuai calon kebijakan baru tentang ikon
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Baris 136:
Mantan [[Kaisar Jerman]] yang berada di pengasingan di [[Belanda]], [[Wilhelm II]], merasa dikejutkan dengan kerusuhan yang terjadi selama ''Kristallnacht''. Walaupun ia sendiri sebelumnya pernah membuat berbagai pernyataan antisemit, ia mengutuk peristiwa ini sebagai "premanisme murni" atau malah "[[Bolshevisme]] murni".{{sfn|Röhl|2008|pp=1321 ''et seq''}} Terdapat klaim bahwa Wilhelm II menyatakan ia merasa malu menjadi orang Jerman akibat peristiwa ini, tetapi sejarawan [[Stephan Malinowski]] menjelaskan bahwa pernyataan ini berasal dari sebuah wawancara palsu dan telah dibantah oleh sang mantan kaisar sendiri.{{sfn|Malinowski|2021|p=466}}
 
Sejarawan Jerman [[Peter Longerich]] berpendapat bahwa sikap sebagian besar rakyat Jerman yang pasif selama ''Kristallnacht'' dapat dianggap sebagai sebuah keberhasilan oleh kelompok Nazi. Ia menjelaskan, "[t]indakan kekerasan terhadap orang Yahudi Jerman, dengan skala yang tak pernah terlihat sejak pogrom pada [[Abad Pertengahan]], telah dilancarkan tanpa menimbulkan protes publik. Dari segi propaganda, ini sama dengan persetujuan. Radikalisasi penindasan berhasil mencapai tahap baru."{{sfn|Longerich|2008|p=173}} Sementara itu, sejarawan [[Daniel Goldhagen]] menafsirkan kritik terhadap kerusuhan dan penghancuran sebagai "kritik terbatas terhadap kebijakan pemusnahan yang dianggap masuk akal oleh begitu banyak orang Jerman."{{sfn|Goldhagen|1997|p=110}}
 
=== Partai Nazi ===