Orang Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mjddd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
ZaldiGSL (bicara | kontrib)
menambahkan konten dan referensi
Baris 89:
 
Al-Qur'an tidak memakai kata ''{{IPA|ʿarab}}'', tetapi hanya menggunakan kata sifatnya yaitu ''{{IPA|ʿarabiyyun}}''. Al-Qur'an kemudian menjadi contoh yang sempurna bagi ''{{IPA|al-ʿarabiyya}}'', bahasa Arab. Kata benda netral ''{{IPA|ʾaʿrāb}}'' berhubungan suku Badui Quraisy yang melawan [[Nabi Muhammad SAW]], contohnya pada surat [[At-Taubah]], ''{{IPA|ʾaʿrābu ʾašaddu kufrān wa nifāqān}}'' "Mereka (suku Quraisy) semakin kafir dan nifaq". Berdasarkan terminologi Islam, kata ''{{IPA|ʿarab}}'' menunjukkan bahasa, dan ''{{IPA|ʾaʿrāb}}'' untuk kaum Arab Badui.
 
Sebelum kedatangan Islam, suku Quraisy menjadi suku terkemuka di antara suku-suku lainnya di [[Jazirah Arab]]. Suku Quraisy menjadi penguasa di wilayah Makkah. Kekuasaan di Makkah terbagi menjadi para bangsawan, tetua suku, orang yang memiliki kekuatan dan pemilik harta.{{Sfn|Khaththab|2019|p=123}}
 
==== Kedatangan di Syam dan Persia ====
Baris 109 ⟶ 111:
* '''Arab 'Aribah''',<br /> Kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan [[Ya'rib]] bin Yasyjub bin [[Qahthan]], atau disebut pula [[Qahthaniyah]].
* '''Arab Musta'ribah''',<br /> yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan [[Isma'il]], yang disebut pula [['Adnaniyah]].
 
Bangsa Arab merupakan bangsa paling kuno yang mempertahankan tradisi keluhuran mereka tanpa adanya pengaruh dari bangsa lain. Penyebabny adalah kondisi wilayah Jazirah Arab yang tertutup. Bangsa lain sulit menyerang karena sulit memasuki wilayah ini. Dalam jangka waktu yang lama, bangsa Arab telah menjadi satu-satunya bangsa yang menghuni Jazirah Arab. Berdasarkan kondisi budaya dan perbedaan [[dialek]], bangsa Arab dibedakan menjadi bangsa Arab Utara atau Adnani dan bangsa [[Arab Selatan]] atau Qaththani.{{Sfn|Khaththab|2019|p=122-123}}
 
Tempat kelahiran Arab 'Aribah atau kaum Qahthan adalah negeri [[Yaman]], lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku. Dua kabilah terbesar kelompok Arab 'Aribah adalah [[Himyar]] dan [[Kahlan]]. Kabilah Himyar diantaranya memiliki suku-suku besar seperti [[Zaid Al-Jumhur]], [[Qudh'ah]] dan [[Saksik]]. Adapun kabilah Kahlan terdapat suku Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj, anak keturunan Jafnah raja [[Syam]] dan lain-lainnya. Suku-suku Kahlan banyak yang hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan.
Baris 114 ⟶ 118:
== Agama ==
 
Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab khususnya suku Badui tidak memiliki kepercayaan tentang agama yang memiliki landasan kebenaran. Keyakinan dan kepercayaan mereka sangat sederhana. Keyakinan yang dimiliki adalah adanya kekuatan besar yang menguasai manusia melalui jin dan setan. Pemimpin kepercayaan ini adalah para dukun dan ahli sihir. Para dukun ini bekerja dalam meramalkan masa depan, menggunakan sihir dan memakai bahasa aneh yang seperti mendengkur. Sebagian kecil penduduk beragama Nasrani dan Yahudi dan sebagian kecil lainnya meyakini [[tauhid]].{{Sfn|Khaththab|2019|p=124}} Sebagian bangsa Arab Badui sebelum kedatangan Islam menganut agama berhala. Berhala-berhala yang mereka sembah di antaranya adalah Hubal, Manat, Uzza dan Latta.
 
Agama utama orang Arab pada saat ini ialah Islam, yang terbagi atas [[Sunni]] dan [[Syi'ah]]. Bangsa Arab juga menganut agama Kristen, yang sejak abad ke-1 Masehi telah masuk ke Arab. Kebanyakan penganut Kristen tersebar di daerah Syam (Lebanon, Suriah, Yordania, dan Palestina) dan Mesir. Terdapat segelintir bangsa Arab menganut agama Yahudi, namun saat ini umumnya mereka dianggap sebagai golongan [[Yahudi]] [[Mizrahi]], yaitu penganut agama Yahudi yang berbahasa dan berbudaya Arab.
{{clear}}
 
== Peradaban ==
Wilayah Arab Utara pernah menjadi bagian dari banyak negara Arab. Wilayah Hijr di dekat Teluk Aqabah pernah menjadi wilayah negara Lihyaniyah. Bagian selatan dari Suriah menjadi wilayah dari negara Anbath. Di gurun Syam terdapat Kerajaan Tadmur. Di perbatasan Iran pernah terdapat kerajaan Manadzirah. Di wilayah Syam juga pernah ada Kerajaan Ghassaniyah dan di Najed pernah berdiri Kerajaan Kindah. Penemuan arkeologi memberikan penguatan informasi bahwa di Arab Selatan juga pernah ada empat negara yang memiliki peradaban. Keempatnya adalah negara Ma'in, Saba', [[Hadramaut]] dan Qatban.{{Sfn|Khaththab|2019|p=123}}
 
== Lihat pula ==
Baris 125 ⟶ 132:
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
 
=== SumberDaftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Khaththab|first=Mahmud Syait|date=2019|title=Rasulullah Sang Panglima: Meneladani Strategi dan Kepemimpinan Nabi dalam Berperang|location=Sukoharjo|publisher=Pustaka Arafah|isbn=978-602-6337-06-1|ref={{sfnref|Khaththab|2019}}|url-status=live}}
 
== Bacaan lanjutuan ==
* Touma, Habib Hassan. ''The Music of the Arabs''. Portland, Oregon: Amadeus P, 1996. ISBN 0-931340-88-8.
* Lipinski, Edward. ''Semitic Languages: Outlines of a Comparative Grammar'', 2nd ed., Orientalia Lovanensia Analecta: Leuven 2001