Bodyline: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hrara (bicara | kontrib)
Edit
Hrara (bicara | kontrib)
Edit
Baris 99:
 
== Perubahan pada hukum kriket ==
Sebagai akibat dari seriturnamen 1932-1933, MCC menetapkan aturan baru pada hukum kriket untuk seripertandingan 1935 di Inggris. MCC pada awalnya berharap bahwa kapten tim akan dapat menjaga ritme permainan dan menepis tudingan ''bodyine'' merusak sportivitas kriket.<ref name="Williamson" /><ref name=":0" /> Karena hal tersebut tidaklah terbukti, MCC kemudian mengesahkan undang-undang yang membahas ketidakadilan tembakan langsung pada sebuah lemparan dan peran wasit dalam menghentikan hal tersebut.<ref name="Williamson" /> Perubahan UU kembali terjadi di tahun 1957. Perubahan ini ditetapkan guna mencegah beberapa pemain jaga ''(fielder)'' berdiri di belakang sisi kaki. Perubahan UU ini kemudian membuat taktik ''bodyline'' sulit untuk diterapkan.<ref name="Williamson" />
 
Dalam perubahan lain yang berjudul ''"Intimidatory Short Pitched Bowling"'' juga membatasi lemparan pendek yang mengenai atas kepala saat sesi ''over''. Walau begitu, taktik "mengintimidasi pemukul" tetap digunakan hingga kejadian mengejutkan di tahun 1933. Saat ini, taktik tersebut tidak dinilai lagi sebagai sesuatu yang berbahaya, mengingat pemain masa sekarang telah menggunakan helm dan pelindung khusus.<ref name="begin">{{Cite web|last=ESPN Cricket|date=2013|title=A Dummy's Guide to Bodyline|url=http://content-aus.cricinfo.com/bodyline/content/story/316343.html|website=Wisden Cricketers' Almanack|publisher=ESPNCricinfo|access-date=26 Februari 2022}}</ref> Lemparan pendek dengan tempo cepat yang kerap dilancarkan tim kriket India Barat tahun 1980-an mungkin menjadi serangan yang paling ditakuti sepanjang sejarah kriket.<ref>{{Cite web|last=Dellor|first=Ralph|date=2013|title=Cricinfo Player Profile, Clive Lloyd|url=http://content-aus.cricinfo.com/westindies/content/player/52345.html|website=Wisden Cricketers' Almanack|publisher=ESPNCricinfo|access-date=26 Februari 2022}}</ref>
 
== Reaksi ==
Secara konsisten, para pemain dan manajemen Inggris menyebut taktik rancangan mereka sebagai ''fast leg theory'' karena merujuk pada ''leg theory'' yang pernah ada sebelumnya. Istilah ''"bodyline"'' baru tercipta ketika kata tersebut dimuat oleh pers Australia. Sementara itu, jurnalis Inggris tetap menggunakan istilah ''fast leg theory'' dalam penyebutan taktik yang sama. Perbedaan penggunaan istilah tersebut mencerminkan pemahaman berbeda baik dari publik Inggris, MCC, maupun publik Australia.<ref name=":1" /> Dari keempat pelempar cepat pada pertandingan tersebut, Gabby Alien menjadi salah satu pelempar Inggris yang menolak lemparan pendek di sisi kaki dan mengkritisi Jardine, meski hal ini tidak dipublikasikan di depan khalayak Australia. Secara pribadi, beberapa pemain lain juga menyayangkan taktik ''bodyline.''<ref name="begin" /> Deretan pemain amatir seperti: Bob Wyatt (wakil kapten), Freddie Brown, dan Nawab Pataudi;<ref name="begin" /> danserta para profesional seperti: Wally Hammond dan Les Ames juga terlihat menentangnya.<ref name=":1" /><ref name=":0" />
 
Selama seriturnamen itu, baik kekuatan fisik, ketabahan, dan kepemimpinannya yang bermartabat telah membuat Woodfull dihormati oleh banyak orang. Secara tegas, ia menolak taktik pembalasan meski timnya telah menjadi sasaran serangan ''bodyline'' berulang kali.<ref name=":7" />
 
Di sisi lainnya, Jardine bersikeras bahwa taktik ''bodyline'' tidak dirancang olehnya untuk menyebabkan cedera. Ia juga menyebut dirinya telah memimpin tim dengan sportif dan sopan, terlepas dari argumen pemukul Australia.<ref name=":0" />
Baris 113:
 
== Warisan ==
Selepas pertandingan seriturnamen 1932-1933, banyak pemain era itu yang merilis buku untuk mengungkapkan beragam sudut pandang mereka terhadap taktik ''bodyline''. Beberapa pemain menyebut taktik itu sebagai momok dalam kriket dan harus segera disudahi, sementara yang lainnya tidak mempermasalahkan taktik itu. Dalam sejarah kriket Australia, seriturnamen 1932-1933 lantas digambarkan sebagai era kontroversial kriket dan sebagai momen yang menunjukan identitas kriket Australia. Harold Larwood diminta MCC untuk menandatangani surat permintaan maaf kepada tim Australia.<ref name=":0" /> Atas hal tersebut, Larwood amat marah dan menegaskan bahwa permainannya kala itu hanyalah perintah dari sang kapten. Larwood kemudian menolak untuk membela Inggris di pertandingan berikutnya, dan difitnah di negaranya sendiri.<ref name=":0" /> Sementara itu, Douglas Jardine dalam bukunya yang bertajuk "''In Quest of the Ashes",'' selalu menepis tuduhan bahwa taktik ''bodyline'' ditujukan untuk mencederai para pemukul. Perubahan hukum kriket yang melarang ''bodyline'' di tahun 1935 kemudian menyebabkan sensitivitas komentator dan penonton terhadap lemparan pendek, sedikitnya pemain jaga, dan pengucilan bagi pelempar lemparan pendek. Sikap ini kemudian berakhir setelah Perang Dunia KeduaII, di mana tim Austalia yang dipimpin oleh kapten BradmenBradman menerapkan lemparan pendek secara rutin di pertandinga 1946 dan 1948. Tim lain menyusul setelahnya.<ref name=":0" />
 
Di luar olahraga, hubungan diplomatik Anglo-Australia tetap memanas hingga pecahnya Perang Dunia II yang menjadikan mereka fokus pada kerja sama bisnis. Produk dari negara Australia misalnya, menjadi tidak laku di negara Inggris dan begitupun sebaliknya. Perdagangan Australia khususnya, sangat terpuruk di koloni Inggris di Asia. Editorial yang diterbitkan oleh ''North China Daily News'' menyatakan pro terhadap ''bodyline'' dan mencela orang Australia. Sementara, jurnalis Austalia melaporkan bahwa rekasireaksi khalayak terhadap insiden ''bodyline'' telah menyebabkan hilangnya beberapa kesepakatan bisnis di [[Hong Kong]] dan [[Shanghai]].<ref name=":0" /> Selain itu, terdapat juga tindakan pengucilan dan penganiayaan imigran Inggris di Australia oleh warga setempat, dan begitupun sebaliknya. Juga terjadi tindakan perusakan patung [[Albert, Pangeran Permaisuri Britania Raya|Pangeran Albert]] di Sydney tahun 1934-1935, di mana telinga patung dicabut dan kata ''"BODYLINE"'' terlukis di atasnya. Sebelum dan setelah Perang Dunia II, banyak bermunculan kartun satir dan komedi yang ditulis berdasarkan insiden ''bodyline'' dan secara khusus mengolok-olok Bahasa Inggris.<ref name=":0" />
 
Mini-seri televisi berjudul "''Bodyline"'' diproduksi oleh [[Network 10|Jaringan Sepuluh]] Australia di tahun 1984. Serial ini merupakan dramatisasi dari pertandingan kriket 1932-1933 di Australia. Serial ini dibintangi oleh Gary Sweet sebagai Don Bradman, [[Hugo Weaving]] sebagai Douglas Jardine, Jim Holt sebagai Harold Larwood, Rhys McConnochie sebagai Pelham Warner, dan [[Frank Thring]] sebagai mentor Jardine bernama Lord Harris. Serial ini setidaknya memuat peristiwa pembakaran [[Bendera Britania Raya|bendera Inggris]] di ''Sydney'' ''Cricket Ground'' yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya. Kepindahan Larwood menuju Australia tahun 1950 cukup diterima oleh warga Australia, meski ia sempat menerima telepon yang berisi ancaman dan pesan cabul setelah penayangan serial ini. Para pemain kriket yang masih hidup mengecam serial ini karena ketidakakuratan dan sensasionalismenya.<ref name=":0" />
 
Hingga hari ini, praktik ''bodyline'' menjadi salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah kriket. Hal itu diungkap melalui jajak pendapat antara wartawan, komentator, dan pemain kriket tahun 2004.<ref>{{Cite web|last=Herald|date=2004|title=It just wasn't cricket|url=http://www.smh.com.au/articles/2004/02/07/1075854114533.html|website=Sydney Morning Herald|access-date=26 Februari 2022}}</ref>