Perda Syariah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bayu Fuller (bicara | kontrib) Tambahkan rujukan perda syariat yang dicabut pada masa Jokowi JK kemarin. Semua perda yang masih berlaku ada di JDIHN |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k Suntingan Bayu Fuller (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rahmatdenas Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
{{bar box
|title=10 daerah dengan perda yang berlandaskan<br/>hukum agama Islam terbanyak (1998–2013)<ref>Michael Buehler. [https://books.google.co.id/books?id=gJC5DAAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false The Politics of Shari'a Law: Islamist Activists and the State in Democratizing Indonesia]. hlm. 174.</ref>
|titlebar=#ddd
|float=right
|bars=
{{bar pixel|Jawa Barat|Green|86}}
{{bar pixel|Sumatera Barat|violet|54}}
{{bar pixel|Sulawesi Selatan|purple|47}}
{{bar pixel|Kalimantan Selatan|Orange|38}}
{{bar pixel|Jawa Timur|Gold|32}}
{{bar pixel|Aceh|Blue|25}}
{{bar pixel|Banten|Orange|18}}
{{bar pixel|Jawa Tengah|Gold|17}}
{{bar pixel|Lampung|Blue|17}}
{{bar pixel|Bangka Belitung|Orange|10}}
}}
'''Perda Syariah''' atau '''perda bernuansa syariah''' adalah istilah untuk [[Daftar peraturan daerah di Indonesia berlandaskan hukum agama|peraturan daerah di Indonesia yang berlandaskan hukum agama Islam]]. Peraturan ini dihasilkan oleh pemerintah daerah dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Kemunculannya dilatarbelakangi undang-undang otonomi daerah yang mengizinkan pemerintah daerah mengeluarkan [[Peraturan Daerah (Indonesia)|peraturan daerah]] (perda) selama tidak bertentangan dengan [[Peraturan perundang-undangan Indonesia#Jenis dan hierarki|undang-undang yang lebih tinggi]].<ref>{{Cite web|url=https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5bf79a82958d5/eksistensi-peraturan-daerah-syariah-di-indonesia/|title=Ulasan lengkap : Eksistensi Peraturan Daerah Syariah di Indonesia|website=hukumonline.com/klinik|language=Indonesia|access-date=2019-12-20}}</ref> Walaupun demikian, tidak terdapat definisi yang baku mengenai Perda Syariah dan penggunaan istilah ini menimbulkan bias. Perda Syariah tidak mengatur [[hukum pidana]], berbeda dengan [[Hukum jinayat di Aceh|penerapan syariat Islam di Aceh]].<ref>{{Cite web|url=https://www.nu.or.id/post/read/99382/perda-syariah-direktur-pascasarjana-uin-jakarta-tidak-masalah-|title=Perda Syariah, Direktur Pascasarjana UIN Jakarta: Tidak Masalah|website=www.nu.or.id|language=en|access-date=2019-12-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4308914/pdip-buat-kami-tidak-ada-namanya-perda-syariah|title=PDIP: Buat Kami Tidak Ada Namanya Perda Syariah|last=Wildansyah|first=Samsudhuha|website=detiknews|language=en|access-date=2019-12-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/01/11/10350759/Penyebutan.Perda.Syariah.Tidak.Tepat|title=Penyebutan Perda Syariah Tidak Tepat|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-12-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/42979/wapres-banyak-salah-pengertian-tentang-perda-syariah|title=Wapres : Banyak Salah Pengertian Tentang Perda Syariah|last=antaranews.com|date=2006-09-24|website=Antara News|access-date=2019-12-20}}</ref>
Baris 7 ⟶ 22:
Menurut penelitian guru besar ilmu politik Universitas Northern Illinois [[Michael Buehler]], justru politisi yang berafiliasi dengan partai sekuler—dan punya karier panjang di birokrasi—seperti [[Partai Golongan Karya|Golkar]] dan [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]] yang dominan merancang, mengadopsi, dan menerapkan perda-perda syariah.<ref>{{Cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/137636/partainya-sekuler-aturannya-syariah|title=Partainya Sekuler, Aturannya Syariah|last=Tempomedia|date=2011-08-29|website=Tempo|language=en|access-date=2019-12-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/perda-syariah-jualan-elite-politik-dagangan-partai-sekuler-dajm|title=Perda Syariah: Jualan Elite Politik, Dagangan Partai Sekuler|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-12-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1184706/psi-dan-kritik-kepada-partai-nasionalis-pendukung-perda-syariah|title=PSI dan Kritik kepada Partai Nasionalis Pendukung Perda Syariah|last=Hantoro|first=Juli|date=2019-03-13|website=Tempo|language=en|access-date=2019-12-20}}</ref>
Perda Syariah dianggap rekanan dengan [[Perda Injil]] dari [[Kristen]] dan [[Perda Nyepi]] dari [[Hindu Bali]].<ref>https://www.merdeka.com/peristiwa/poempida-hidayatulloh-nilai-perda-syariah-sah-saja-karena-bagian-otonomi-daerah.html</ref> Menurut hasil penelitian Syafuan Rozi dan Nina Andriana dari [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI), terdapat 24 provinsi di Indonesia yang menerbitkan perda bernuansa agama, baik Islam, Kristen, dan Hindu
== Penolakan dan dukungan ==
|