Katastrofisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan gambar
k membetulkan ejaan
Baris 5:
 
== Doktrin ==
Katastrofisme merupakan sebuah [[doktrin]] yang populer pada abad ke-17 dan ke-18 Masehi. Doktrin katatrofismekatastrofisme menjadi awal sejarah dari ilmu geologi. Doktrin ini meliputi keyakinan bahwa pernah terjadi kemusnahan segala makhluk hidup di atas permukaan Bumi. Kemusnahan ini disebabkan oleh suatu bencana besar yang pernah terjadi di permukaan Bumi. Bencana ini disebut sebagai katastrof.{{Sfn|Noor|2012|p=13}}
 
Para ilmuwan yang meyakini katastrofisme mempercayai bahwa di permukaan Bumi pernah terjadi peristiwa malapetaka. Salah satu contohnya adalah peristiwa penenggalam daratan dalam kisah [[Nuh|Nabi Nuh]]. Mereka meyakini bahwa perubahan di atas permukaan Bumi terjadi secara tiba-tiba akibat penghancuran yang berlangsung cepat. Mereka tidak mempercayai perubahan permukaan Bumi yang terjadi secara terus-menerus dan perlahan-lahan.{{Sfn|Noor|2012|p=4}}
Baris 28:
=== Sejarawan sekuler ===
[[Berkas:Gustave_Doré_-_The_Holy_Bible_-_Plate_I,_The_Deluge.jpg|jmpl|[[Ilustrasi]] [[Air bah (sejarah)|air bah]] sebagaimana yang dituturkan dalam [[Kitab Kejadian]]. Ilustrasi ini dibuat oleh [[Gustave Doré]]. Perdebatan timbul dari para [[sejarawan]] sekuler karena [[mitos air bah]] berkaitan dengan katastrosime sebagai bagian dari [[sejarah]]. Ada sejarawan yang meyakininya sebagai bagian dari sejarah, ada yang menolaknya dan ada yang berusaha untuk menggabungkan kedua pendapat tersebut.]]
KatatrofismeKatastrofisme merupakan salah satu topik perdebatan yang utama bagi sejarawan sekuler. Perdebatan ini umumnya berkaitan dengan revisi dari sudut pandang [[Kekristenan]] dan [[mitos air bah]] dalam [[Kitab Kejadian]]. Perdebatan ini dipengaruhi oleh adanya ahli geologi yang menentang katatrofismekatastrofisme dan ada pula yang mendukungnya dengan metode modern. Perdebatan ini melibatkan tiga pihak dengan pemikirannya masing-masing. Pihak-pihak ini tidak memiliki bias atas doktrin agama yang berpengaruh. Pihak pertama adalah sejarawan yang meyakini bahwa [[narasi]] di dalam [[Alkitab]] merupakan pengungkapan sejarah. Pihak kedua adalah sejarawan yang meyakini bahwa narasi di dalam Alkitab tidak menjelaskan tentang peristiwa sejarah. Keyakinan dari pihak kedua didasari oleh komitmen atas naturalsime. Sedangkan pihak ketiga adalah sejarawan yang menggabungkan keyakinan dari sejarawan di pihak pertama dan kedua.<ref>{{Cite journal|last=Reed|first=John K.|date=2010|title=Untangling Uniformitarianism, Level 1: A Quest for Clarity|url=https://assets.answersingenesis.org/doc/articles/pdf-versions/arj/v3/untangling-uniformitarianism-1.pdf|journal=Answers Research Journal|volume=3|pages=37-38}}</ref>
 
== Referensi ==