Kecerdasan emosional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kepadalisna (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kepadalisna (bicara | kontrib) |
||
Baris 47:
===== Menjalin hubungan =====
Kecerdasan emosional untum membangun hubungan dengan orang lain merupakan seni untuk menunjang popularitas, dan melatih untuk meminpin diri. Hal tersebut ditunjang oleh kemampuan komunikasi untuk menjalin hubungan dengan orang lain, hingga bisa bekerjasama dalam suatu tim.<ref>{{Cite web|last=Husni|first=Desma|date=2012|title=HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA AKSELERASI SMA NEGERI 8 PEKANBARU|url=https://repository.uin-suska.ac.id/3913/1/2013_201301PSI.pdf|website=Repositori Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim|page=18}}</ref>
== Dampak ==
===== Terlalu tinggi =====
Dampak kecerdasan emosional yang terlalu tinggi, pertama sulit memberi dan menerima kritik yang negatif. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi memiliki empati yang tinggi pula. Oleh karena itu, ketika akan memberikan kritik yang tajam, mereka selalu memikirkan dampak terhadap orang lain, hingga enggan memberikan kritik. Begitu pun saat menerima kritik negatif, orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi tidak akan merasa sedang dikritik. Dampak kedua, orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi memiliki tingkat kreativitas yang rendah. Hal ini dikarenakan, mereka cenderung menyukai kerja secara kelompok dan tidak ingin menonjolkan diri. Dampak ketiga yaitu, selalu menghidari risiko. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi mereka memiliki kendali diri yang kuat, dan selalu menimbang dengan cermat atas apa yang mereka lakukan.<ref>{{Cite web|last=Efendi|first=Ahmad|date=2020|title=Dampak Negatif Kecerdasan Emosional yang Terlalu Tinggi|url=https://tirto.id/dampak-negatif-kecerdasan-emosional-yang-terlalu-tinggi-fZb3|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-03-07}}</ref>
== Referensi ==
|