Kaisar Shunzhi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chiliq (bicara | kontrib)
Borgx (bicara | kontrib)
Baris 30:
== Spekulasi seputar kematian ==
4 Februari 1661, Shunzhi menghadiri rapat dan mendengarkan laporan dari atas singasananya seperti biasa. Keesokan harinya ia dilaporkan meninggal di kamarnya, namun tidak seorangpun melihat jasadnya dan peti matinya sudah dalam keadaan tertutup sejak awal. Yang ditinggalkannya hanya sebuah surat wasiat yang ditujukan pada putra ketiganya, Xuan Ye untuk meneruskan tahta.
Ada tersiar cerita bahwa malam sebelum kaisar Fulin dikabarkan meninggal,ibu surinya membujuk agar mengurungkan niat kaisar untuk menjadi Bikhu namaun Kaisar tetap mnolak sehingga ibusuri xiaozhuang sangat kecewa akan tindakan fulin anaknya yang melepaskan tahta naganya dan memerintahkan seluruh pejabat dan pejabat tinggi negara agar memberitahukan ke pelosok negara bahwa Raja Fulin telah meninggal dan mengangkat Xuan Ye sebagai kaisar kangxi (pada waktu itu hanya berumur 7 berjalan ke usia 8 sebagai pengantinya).[[Pengguna:Chiliq|Chiliq]] ([[Pembicaraan Pengguna:Chiliq|bicara]]) 17:48, 16 Maret 2009 (UTC)
 
Diduga dia belum meninggal saat itu. Dia hanya turun tahta dan hidup membiara di [[Gunung Wutai]], sebuah daerah sakral bagi umat Budha. Dugaan ini diperkuat dengan seringnya Xuan Ye yang telah menjadi [[Kaisar Kangxi]] melakukan kunjungan ke gunung itu yang kemungkinan untuk mengunjunginya. Hal ini menjadi salah satu dari tiga misteri besar dalam Dinasti Qing. Namun para sejarawan dan pejabat negara pada umumnya menepis kemungkinan bahwa Shunzhi menjadi biksu.