→Sejarah: Shaffer dalam bukunya menggunakan "Melayu" dalam arti luas bukan etnis Melayu saja. Johstone secara eksplisit menyebut Indonesia bukan kepulauan Nusantara.
Asal usul nama sistem layar jung tidak dicatat secara langsung, tetapi ini secara populer dikaitkan dengan nama dari tradisional [[Kapal jung|kapal jung China]], dimana sistem layar itu digunakan saat pertama kali ditemui oleh orang Eropa.<ref>{{Citation|url=http://www.friend.ly.net/~dadadata/junks.html|title=Why Junk?|publisher=Friend.ly Net|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20060813113916/http://www.friend.ly.net/~dadadata/junks.html|archivedate=2006-08-13}}.</ref> Akan tetapi, Paul Johnstone dan George Hourani, mengaitkan penemuan jenis layar ini oleh [[Suku bangsa Austronesia|orang Austronesia]] (lebih tepatnya, [[Ras Melayu|orang rumpun Melayu]]) dari kepulauan [[Nusantara]]Indonesia. Mereka awalnya terbuat dari tikar anyaman yang diperkuat dengan bambu, semenjak setidaknya beberapa ratus tahun sebelum masehi. Mereka diadopsi oleh Cina setelah China melakukan kontak dengan kapal dagang Austronesia ([[DjongK'un-lun (kapal)po|perahu K'un-lun]]) saat masa dinasti Han (206 SM to 220 M),<ref>Shaffer, Lynda Norene (1996). ''Maritime Southeast Asia to 1500.'' M.E. Sharpe.</ref>{{Rp|12-13}}<ref name="Johnstone 1980">{{Cite book|title=The Seacraft of Prehistory|last=Johnstone|first=Paul|publisher=Harvard University Press|year=1980|isbn=978-0674795952|location=Cambridge|pages=93-4}}</ref>{{Rp|191-192}} meskipun begitu kapal orang China saat era ini adalah kapal sungai (''riverine boat''), mereka tidak membuat kapal lintas samudera sampai abad ke-10 oleh [[Dinasti Song]].<ref name=":0">{{Cite book|last=L. Pham|first=Charlotte Minh-Hà|date=|year=2012|url=|title=Asian Shipbuilding Technology|location=Bangkok|publisher=UNESCO Bangkok Asia and Pacific Regional Bureau for Education|isbn=978-92-9223-413-3|pages=20-21|url-status=live}}</ref><ref name=":6">{{Cite journal|last=Maguin|first=Pierre-Yves|date=September 1980|title=The Southeast Asian Ship: An Historical Approach|journal=Journal of Southeast Asian Studies|volume=11|issue=2|pages=266–276|doi=10.1017/S002246340000446X|jstor=20070359}}</ref> Sebuah penelitian oleh UNESCO berpendapat bahwa orang China menggunakan layar persegi selama dinasti Han, barulah pada abad ke-12 Cina mengadopsi layar jung.<ref name=":0" />