Suraprabhawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibuku (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ibuku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 32:
Sebelum itu, pada tahun 1468 Bhre Kertabhumi melakukan [[kudeta]] terhadap Singhawikramawardhana karena ia adalah salah satu putra [[Rajasawardhana]], merasa lebih berhak atas takhta [[Majapahit]] dibanding pamannya itu. Meskipun tidak disebut dengan jelas dalam ''[[Pararaton]]'' siapa raja yang sah setelah peristiwa kudeta itu.
 
''[[Pararaton]]'' tidak menyebut dengan jelas kalau [[Bhre Kertabhumi]] adalah raja yang menggantikan Singhawikramawardhana (Dyah Suraprabhawa). Justru dalam [[kronik Tiongkok]] dari [[Kuil Sam Po Kong]], diketahui kalau '''Kung-ta-bu-mi''' atau Kertabhumi dikalahkan oleh [[Dyah Ranawijaya]] (Brawijaya V) raja [[Majapahit]] yang memerintah sejak tahun 1474. Hal ini diperkuat juga dalam prasasti Jiyu dan Petak, Ranawijaya mengaku bahwa ia telah mengalahkan Kertabhumi, yang merupakan sepupunya <ref name="SNI448">Poesponegoro & Notosusanto (1990), hal. 448-451.</ref> dan memindahkan ibu kota ke Daha (Kediri). Peristiwa ini memicu perang antara Ranawijaya dengan [[Kesultanan Demak]], karena penguasa Demak adalah keturunan Bhre Kertabhumi.