Arifin Panigoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 66:
Di era Presiden Presiden Republik Indonesia Ketiga (1998-1999) yaitu [[B. J. Habibie|BJ Habibie]], Arifin Panigoro juga pernah dijerat dengan tuduhan pidana korupsi penyalahgunaan ''commercial paper'' senilai lebih dari Rp 1,8 triliun. Pada waktu itu, sejumlah kalangan percaya dijeratnya Arifin karena kedekatannya dengan gerakan mahasiswa.
Perkenalannya lebih mendalam dengan dunia politik adalah ketika partai-partai baru bermunculan tahun 1998-1999 setelah [[Sejarah Indonesia (1998–sekarang)|lengsernya Presiden Soeharto]]. Pada awalnya, Arifin menjalin hubungan dengan berbagai tokoh politik, baik tokoh masyarakat yang sudah lama dikenal maupun tokoh yang baru muncul. Saat deklarasi partai baru dilangsungkan, Arifin kerap menghadirinya. Bersama [[Sudirman Said]] (mantan [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Menteri ESDM]] era [[Presiden RI|Presiden]] [[Joko Widodo]]), sempat pula ia mencoba menginisiasi gerakan untuk memunculkan Cendekiawan Muslim (alm), [[Nurcholish Madjid]] untuk menjadi presiden.<ref name=":0" />
Arifin Panigoro kemudian bergabung dengan [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] pada tahun [[1999]] untuk daerah pemilihan [[Kabupaten Tangerang]] dan terpilih sebagai anggota DPR.<ref>{{Cite web|url=https://groups.google.com/forum/#!topic/soc.culture.indonesia/r2LtjqCMyno|title=Google Groups|website=groups.google.com|access-date=2018-12-09}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.pemilu.asia/?lang=ind&c=54&opt=1&s=21&id=10|title=Pemilu DPR 1999-Indonesia|website=www.pemilu.asia|access-date=2018-12-09}}</ref> Ia juga sempat terpilih menjadi Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada tahun [[2002]]-[[2003]]. Kemudian, ia terpilih lagi di DPR RI di dapil Banten 1 yang saat itu meliputi Kabupaten [[Kabupaten Lebak|Lebak]], [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]], [[Kabupaten Serang|Serang]], dan Kota [[Kota Cilegon|Cilegon]].<ref>{{Cite web|url=http://www.pemilu.asia/?lang=ind&c=54&opt=1&s=19&id=12|title=Pemilu DPR 2004-Indonesia|website=www.pemilu.asia|access-date=2018-12-09}}</ref> Akan tetapi, ia mengundurkan diri dari [[DPR]] dan PDIP pada tahun [[2005]] dan membentuk [[Partai Demokrasi Pembaruan]] (PDP) bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Gerakan Pembaharuan PDIP.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/read/2005/02/26/091530/300296/10/gerakan-pembaharuan-pdip-deklarasi-di-surabaya|title=Gerakan Pembaharuan PDIP Deklarasi di Surabaya|website=detiknews|access-date=2018-12-09}}</ref>
|