Mineralogi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan teks dan referensi
menambahkan isi artikel
Baris 2:
 
== Cabang ilmu ==
Dalam [[geologi]], mineralogi termasuk dalam geologi dasar.{{Sfn|Zuhdi|2019|p=1}} Mineralogi merupakan bagian dari geologi yang khusus mempelajari tentang [[mineral]]. Mineralogi juga termasuk bagian dari [[ilmu kebumian]]. Cakupan keilmuan dalam mineralogi meliputi sifat fisik, sifat kimiawi, sifat optis dan sifat mekanika dari mineral. Mineralogi dapat dibagi menjadi dua cabang keilmuan, yaitu mineralogi fisik dan mineralogi optik.<ref name=":0" />
 
=== Mineralogi fisik ===
Mineralogi fisik secara khusus membahas tentang susunan kristal dalam mineral. Di dalam keilmuan mineralogi fisik. kajian yang paling utama adalah kristalografi mineral. Kajian mengenai kristalografi mineral berdasarkan kepada pemahaman tentang kimia unsur, [[stoikiometri]], [[geometri]] dan [[vektor]]. Keutamaan kristalografi mineral dalam mineralogi fisik disebabkan oleh kondisi setiap mineral yang merupakan kristalin. Karena hal tersebut, mineral memiliki sifat-sifat kristal yang dapat digambarkan dan diproyeksikan. Penggambaran dan proyeksi ini dilakukan dalam bentuk penyajian grafis. Penyajian ini memberlakukan hukum-hukum mekanisme kristalisasi.<ref name=":0">{{Cite book|last=Mulyaningsih|first=Sri|date=2018|url=https://eprints.akprind.ac.id/222/1/Buku%20Krismin.pdf|title=Kristalografi dan Mineralogi|publisher=Akprind Press|isbn=978-602-7619-73-9|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
==== Mineralogi tanah ====
Mineralogi tanah membahas tentang mineral padat yang berbentuk kristal dengan pembatas berupa bidang datar. Mineral tertentu memiliki ciri bidang bidang datar tertentu.{{Sfn|Lumbanraja|2012|p=83}} Pembahasan utama di dalam mineralogi tanah adalah batuan.{{Sfn|Lumbanraja|2012|p=34}} Sedangkan bahan organik tanah tidak dibahas di dalam mineralogi tanah.{{Sfn|Lumbanraja|2012|p=111}}
 
== Kajian ==
Baris 13 ⟶ 16:
 
Mineral-mineral yang terdapat di dalam batuan metamorf dapat berasal dari batuan asal maupun akibat dari metamorfisme. Mineral akibat metamorfisme dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Pertama, mineral yang umum ada pada batuan beku dan batuan metamorf yang meliputi biotit, hornblende, piroksen, olivin dan [[bijih besi]]. Kedua, mineral yang umum ada pada batuan sedimen dan batuan metamorf meliputi kuarsa, muskovit, mineral-mineral pada [[tanah liat]], kalsit dan dolomit. Ketiga, mineral yang hanya ada pada batuan metamorf meliputi garnet, andalusit, kianit, silimanit, stautolit, kordierit, epidot dan klorit.{{Sfn|Zuhdi|2019|p=38}}
 
=== Mineral liat ===
Mineral liat pada awal perkembangan mineralogi diartikan sebagai mineral dengan butiran yang bertekstur halus. [[Diameter]] butirannya lebih kecil dari 2 [[Nanometer|μm]]. Pengamatannya atas strukturnya tidak dapat lagi dilakukan menggunakan mikroskop biasa. Pada perkembangannya, mineral liat tidak lagi diartikan berdasarkan diameter butirannya, melainkan pada bentuk lapisannya yang seperti tumpukan [[kertas]]. Pengertian mineral liat kemudian berubah menjadi mineral yang memilii struktur berlapis dengan struktur aluminosilika sebagai penyusun kerangkanya.{{Sfn|Lumbanraja|2012|p=145}}
 
== Analisis ==
Baris 21 ⟶ 27:
Metode lain yang dapat digunakan adalah metode [[fluoresensi sinar-X]]. Metode ini penggunaannya cukup luas di dalam mineralogi dan bidang keilmuan lainnya. Kelebihannya adalah hanya memerlukan sedikit preparasi mineral butir sehingga proses analisis menjadi lebih cepat. Selain itu, hasil pengamatannya juga lebih akurat dan tidak destruktif.{{Sfn|Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi|2019|p=43}}
 
== Peran keilmuan ==
 
=== Pembelajaran geologi ===
Mineralogi khususnya mineralogi fisik merupakan bagian awal dalam pembelajaran [[geologi]]. Pemahaman mineralogi mempermudah pemahaman terhadap [[petrologi]]. Hasil pembelajaran dari petrologi dijadikan sebagai pengetahuan dasar dalam mempelajari geologi, khususnya terkait identifikasi kondisi, proses dan evolusi geologi. Pengetahuan geologi ini dapat diterapkan untuk bagian permukaan maupun bagian bawah permukaan Bumi.<ref name=":0" />
 
=== Pabrik pemrosesan ===
Dalam [[pabrik]] pemrosesan, pengetahuan mengenai mineralogi suatu mineral sangat penting. Ini dikarenakan suatu mineral khususnya yang berbentuk bijih, tidak memiliki standar prosedur dalam hal pengolahan dan permurniannya menjadi [[logam]]. Tingkat kepentingan ini lebih penting lagi pada bijih kompleks, karena jenis bijih ini memiliki lebih dari satu jenis mineral logam.<ref>{{Cite book|last=Agustinus|first=Eko Tri Sumarnadi|date=2019|url=http://www.penerbit.lipi.go.id/data/naskah1570086948.pdf|title=Rekayasa Benifisiasi, Pemrosesan Mineral untuk Meningkatkan Nilai Tambah Sumber Daya Mineral Marginal|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-054-4|pages=51|url-status=live}}</ref>
 
== Perkembangan ==
Baris 39 ⟶ 48:
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Lumbanraja|first=Jamalam|date=2012|url=https://issuu.com/aprohansaputra/docs/jamalam_cetak|title=Geologi, Petrologi, dan Mineralogi Tanah|location=Bandar Lampung|publisher=Lembaga Penelitian Universitas Lampung|isbn=978-979-8510-36-6|ref={{sfnref|Lumbanraja|2012}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi|date=2019|url=https://geologi.esdm.go.id/assets/media/content/content-potensi-logam-tanah-jarang-di-indonesia.pdf|title=Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia|location=Bandung|publisher=Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi|isbn=978-602-53326-4-7|ref={{sfnref|Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi|2019}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Zuhdi|first=Muhammad|date=2019|url=http://eprints.unram.ac.id/14627/1/BUKU%20AJAR%20PENGANTAR%20GEOLOGI.pdf|title=Buku Ajar Pengantar Geologi|location=Mataram|publisher=Duta Pustaka Ilmu|isbn=978-623-7004-21-9|ref={{sfnref|Zuhdi|2019}}|url-status=live}}