Gunung Slamet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 43:
[[Berkas:Pos pendakian bambangan.jpeg|jmpl|Pos pendakian Gunung Slamet, dukuh Bambangan]]
Jalur pendakian standar gunung slamet adalah dari Blambangan, Desa [[Kutabawa, Karangreja, Purbalingga|Kutabawa]], Kecamatan [[Karangreja, Purbalingga]]. Jalur populer lain adalah dari [[Baturraden, Banyumas|Baturraden]] dan dari Desa [[Gambuhan, Pulosari, Pemalang|Gambuhan]], Desa [[Jurangmangu, Pulosari, Pemalang|Jurangmangu]] dan Desa [[Gunungsari, Pulosari, Pemalang|Gunungsari]] di [[Kabupaten Pemalang]]. Selain itu ada pula jalur yang baru saja diresmikan tahun 2013 lalu, yaitu jalur Dhipajaya yang terletak di Desa [[
Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air. Pendaki disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lain adalah [[kabut]]. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat.
Jalur pendakian lainnya adalah melalui objek wisata [[Guci Indah|pemandian air panas Guci]], [[Kabupaten Tegal]]. Meskipun terjal, rute ini menyajikan pemandangan yang paling baik. Kawasan Guci dapat ditempuh dari Slawi menuju daerah Tuwel melewati Lebaksiu, sementara untuk jalur pendakian yang populer saat ini adalah jalur Permadi Guci dimana terdapat fasilitas Mushola Jabalussalam yang masuk dalam daftar Mushola tertinggi ke tiga di Indonesia, tersedianya air bersih yang melimpah disepanjang tahun serta tersedianya toilet umum yang berada di pos 4 amreta jalur pendakian tersebut.
<!-- Tetapi Jika anda melewati jalur bambangan, mungkin masalah air tidak terlalu sulit. Memang para pendaki harus banyak membawa air dari bawah, tetapi sesampainya di pos v atau tepatnya di pos Samhyang rangkah akan terdapat sungai kecil yang letaknya tepat berada di bawah pos v.
|