Kerajaan Indo-Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 233:
Keberadaan bangsa Yunani di [[Arakhosia]], yang sudah didiami populasi-populasi orang Yunani sebelum diserahterimakan dari [[Seleukos I|Seleukos]] kepada [[Candragupta Maurya|Candragupta]], disebutkan di dalam karya tulis [[Isidorus dari Charax|Isidoros dari Kharaks]]. Ia menjabarkan kota-kota orang Yunani di Arakhosia, salah satunya bernama Demetrias, mungkin diambil dari nama [[Demetriuo I dari Baktria|Demetrios]], sang penakluk.<ref>Pada abad pertama SM, geograf [[Isidoros dari Kharaks]] menyebutkan bahwa [[Kekaisaran Partia|bangsa Partia]] berdaulat atas populasi-populasi dan kota-kota orang Yunani di [[Arakhosia]]: "Di sebelahnya adalah Arakhosia. Orang Partia menyebutnya India Putih; di sana ada kota Biut, kota Farsana, kota Khorokhoad, dan kota Demetrias; selanjutnya Aleksandropolis, ibu negeri Arakhosia; kota ini adalah kota orang Yunani, dan disebelahnya mengalir Sungai Arakhotos. Sejauh tempat inilah luasnya negeri yang diperintah orang Partia." "Pesaggrahan-Pesanggrahan Orang Partia", abad pertama SM. Disebutkan di dalam Bopearachchi, "Monnaies Greco-Bactriennes et Indo-Grecques", hlm. 52. Teks asli di dalam alinea 19 dari [http://www.parthia.com/parthian_stations.htm#PARTHIAN_STATIONS Pesanggrahan-Pesanggrahan Orang Partia]</ref>
 
Menurut [[Pompeius Trogus|Pompeyus Trogus]], Apolodotos I dan Menandros I adalah raja-raja Yunani-India terkemuka.<ref>Pompeius Trogus, Prakata Pustaka XLI.</ref> Angkatan perang Yunani diduga pernah bergerak sampai ke [[Pataliputra]] (sekarang [[Patna, India|Patna]]), ibu kota kemaharajaan wangsa Sungga di kawasan timur India. Menurut Senior, perang-perang penaklukan tersebut hanya dapat dikaitkan dengan Menandros.<ref>"Bilamana Strabon menyebutkan bahwa "orang-orang sesudah Aleksander yang maju melewati Sungai Hispanis sampai ke Sungai Gangga dan Polibotra (Pataliputra)", keterangan tersebut hanya dapat dikaitkan dengan perang-perang penaklukan yang dilancarkan Menandros.", Senior, ''Indo-Scythian coins and history'', hlm. XIV</ref> Di lain pihak, John Mitchener justru berpandangan bahwa angkatan perang Yunani mungkin menyerbu [[Pataliputra]] pada masa pemerintahan Demetrios,<ref>Mitchener, ''The Yuga Purana'', 2000, hlm. 65: "Oleh karena itu, sejalan dengan diskusi di atas, dapat disimpulkan bahwa peristiwa semacam itu (penyerbuan Pataliputra) berlangsung sesudah masa pemerintahan Salisuka Maurya (sekitar tahun 200 SM) dan sebelum masa pemerintahan Pusyamitra Sungga (tahun 187 SM). Kesimpulan ini sepatutnya akan menempatkan penyerbuan-penyerbuan orang Yawana pada masa pemerintahan Raja Yunani-India Euttidemos (sekitar tahun 230 sampai tahun 190 SM) atau Demetrios (sekitar tahun 205 sampai tahun 190 selaku penguasa-bersama, dan tahun 190 sampai tahun 171 SM selaku penguasa tertinggi".</ref> kendati analisisnya tidak didasari bukti numistatis.
 
[[File:King Hippostratos circa 100 BCE.jpg|thumb|Raja [[Hipostratos]] menunggang kuda, sekitar tahun 100 SM]]