Slow Food: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hrara (bicara | kontrib)
Edit
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220309)) #IABot (v2.0.8.6) (GreenC bot
Baris 129:
''Slow Food Travel'' (SFT) ialah model baru [[pariwisata]] yang memberikan kesempatan kepada para pelancong untuk menemukan warisan gastronomi dan keanekaragaman hayati yang unik di seluruh dunia dan untuk menjalin kontak langsung dengan orang-orang yang melestarikan warisan ini.<ref name=":9">{{Cite web|last=Marc|first=Jean|date=2021|title=Slow Food Travel – Tourism for SDGs|url=https://tourism4sdgs.org/initiatives/slow-food-travel/|website=Tourism for SDGs|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Narator atau pemandu wisata dalam SFT ialah penduduk setempat yang terdiri dari: petani, pembuat keju, penggembala, tukang daging, pembuat roti, petani anggur, dan koki yang memasak produk wilayah itu.<ref name=":9" /> Selain untuk mengembangkan wisata lokal, SFT juga dijadikan sebagai sebuah ajang untuk lebih memahami tantangan global yang besar dari sistem pangan.<ref name=":4" />
 
Pada praktiknya, SFT dapat dilihat dalam program ''homestay'', ekowisata skala kecil, kunjungan ke peternakan, pasar petani, dan pengalaman menjajal jajanan kaki lima serta usaha makanan skala kecil.<ref>{{Cite journal|last=Stone dkk|date=2018|title=Beyond the journey: the lasting impact of culinary tourism activities|url=https://booksc.eu/book/68107584/3d89af|journal=Current Issues in Tourism|volume=22|issue=2|pages=147-152|doi=10.1080/13683500.2018.1427705}}</ref> [[Gastronomi]] holistik yang diemban SFT melingkupi kegiatan: mencicipi produk, menjelajahi lanskap pedesaan, dan penawaran produk lokal yang berkontribusi pada terciptanya mata pencaharian berkelanjutan dan kesejahteraan sosial. Didasarkan pada etika relasional, pengunjung wisata dimungkinkan untuk menjadi konsumen aktif daripada konsumen pasif. Hal tersebut terkait kemampuan pengunjung wisata SFT dalam membuat pilihan berdasarkan informasi mengenai apa yang ingin mereka makan, memahami dari mana asalnya, bagaimana bahan makanan tumbuh dan didistribusikan, serta bagaimana hal itu memengaruhi kesehatan ekologis dan kesehatannya.<ref>{{Cite book|last=Lappé|first=F|date=1991|title=Diet for a Small Planet|url=https://archive.org/details/dietforsmallplan00lapp_2|location=New York|publisher=Ballantine Books|isbn=9780307754530|pages=[https://archive.org/details/dietforsmallplan00lapp_2/page/n22 1]-30|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Jokkmokks marknad 01.jpg|kiri|jmpl|Tenda di Pasar Musim Dingin Jokkmokk.]]
Dengan berpedoman hal tersebut, SFT tak hanya menggerakan komunitas lokal baru, melainkan juga meneruskan apa yang telah berlangsung sejak lama. Untuk SFT baru, ada negara Swiss yang pada tahun 2020 meluncurkan dua destinasi SFT, yakni di kanton Valais: Fully dan Grand Entremont. Sebanyak 40 bisnis (produsen, restoran, hotel, dan sebagainya) telah bergabung dalam destinasi baru SFT tersebut. Pada Agustus 2020, destinasi ini bahkan menjadi tuan rumah dari Kongres Nasional ''Slow Food'' [[Swiss]].<ref name=":4" /> Sebaliknya, di Lapland, [[Swedia]], terdapat Pasar Musim Dingin Jokkmokk yang telah mengembangkan wisata makanan selama lebih dari 400 tahun. Namun, baru pada tahun 2011, SFT menjadi tema resminya, di mana rumah makan lokal mulai didorong untuk memenuhi kriteria organisasi ''Slow Food'' Sápmi yakni ''“gott, rent, och rättvist”'' (menyenangkan, ekologis, dan adil).<ref>{{Cite journal|last=De la Barre & Brouder|date=2013|title=Consuming stories: placing food in the arctic tourism experience|url=https://booksc.eu/book/21200501/1d5baf|journal=Journal of Heritage Tourism|volume=8|issue=2-3|pages=213-223|doi=10.1080/1743873X.2013.767811}}</ref>