Kota Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 154:
[[Berkas:Gadispalembang.jpg|250px|ka|jmpl|Pakaian adat Melayu Palembang]]
 
Penduduk asli Kota Palembang adalah [[Suku Palembang]] yang merupakan bagian dari Rumpun atau Puak Melayu dan menggunakan [[bahasa Melayu Palembang]]. Namun warga dari luar Kota Palembang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering, Lampung, Musi, Pasemah, Lintang, Ogan, Lematang dan Semende. Pendatang dari luar Sumatra Selatan atau bahkan luar pulau Sumatera kadang-kadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan bahasa Melayu Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari.
 
Selain penduduk asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dari etnis [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Melayu|Melayu]] (di luar wilayah Palembang atau Sumatra Selatan), [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Batak|Batak]] dan [[Suku Banjar|Banjar]]. Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Arab-Indonesia|Arab]] dan [[India-Indonesia|India]]. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa serta Kampung Al Munawwar, Kampung Assegaf, Kampung Al Habsyi, Kuto Batu, 19 Ilir Kampung Jamalullail dan Kampung Alawiyyin Sungai Bayas 10 Ilir yang merupakan wilayah Komunitas Arab.
Baris 169:
{{main article|Bahasa Palembang}}
 
Bahasa yang digunakan masyarakat sehari-hari kota Palembang adalah [[Bahasa Palembang|Bahasa Melayu Palembang]] yang diucapkan hampir keseluruhan masyarakatnya. Selain hal tersebut, masyarakat pendatang juga sering menggunakan bahasa daerah masing-masing jika mereka berkomunikasi dengan sesama komunitas. Bahasa Palembang adalah dialek lokal dari [[bahasa Melayu]] yang sekaligus juga merupakan ''lingua franca'' atau bahasa pengantara provinsi Sumatra Selatan. Penutur bahasa Melayu Palembang diperkirakan 3.1 juta jiwa populasi yang tersebar di kota Palembang dan provinsi terdekat.<ref>{{cite web| url =https://www.ethnologue.com/language/mui| title =A Language of Indonesia: Palembang Malay| last =| first =| date =| website =Ethnologue: Languages of the World| publisher =| access-date =11/27/2018| quote = Penggunaan bahasa Melayu Palembang digunakan dikalangan masyarakat untuk berkomunikasi sehari-hari dan juga bahasa Melayu Palembang dipelajari oleh suku lainnya di provinsi Sumatra Selatan yang memiliki ragam dialek bahasa Melayu sehingga menjadikan bahasa Melayu Palembang. dan juga meluas khususnya dalam dunia pendidikan. Bahasa Melayu Palembang juga dituturkan di timur laut Lampung, sebagian kecil di Jambi dan Bengkulu.}}</ref>
 
== Pariwisata ==