Psikofisika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
merapikan isi artikel
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
'''Psikofisika''' adalah sebuah kajian ilmiah yang membahas mengenai hubungan antara stimulus (rangsangan) dengan sensasi dan persepsi yang ditimbulkan oleh stimulus tersebut. Dalam psikofisika, diasumsikan adanya suatu hubungan secara fungsional antara psikologis dengan stimulus fisik. contohnya, [[Weber]] tertarik untuk menganalisis kesadaran manusia dalam mengenali berat suatu benda. Jika seseorang mengangkat suatu beban, kemudian beratnya ditambah sedikit demi sedikit, maka berapakah berat yang mungkin ditambahkan sebelum orang tersebut menyadari bahwa ada pertambahan berat benda yang diangkatnya?
 
'''Psikofisika''' adalah sebuah kajian ilmiah yang membahas mengenai hubungan antara stimulus (rangsangan) dengan [[sensasi]] dan [[persepsi]] yang ditimbulkan oleh stimulus tersebut. Dalam psikofisika, diasumsikan adanya suatu hubungan secara fungsional antara psikologis dengan stimulus fisik. contohnya, [[Weber]] tertarik untuk menganalisis kesadaran manusia dalam mengenali berat suatu benda. Jika seseorang mengangkat suatu beban, kemudian beratnya ditambah sedikit demi sedikit, maka berapakah berat yang mungkin ditambahkan sebelum orang tersebut menyadari bahwa ada pertambahan berat benda yang diangkatnya?
 
Penelitian Weber ini kemudian menghasilkan [[JND (Just Noticeable Difference)|JND (''Just Noticeable Difference'')]] atau perbedaan antara dua perangsang yang sangat sedikit sehingga hampir-hampir tidak dapat dirasakan oleh indera. Kontribusi penting dari penelitian [[Weber]] ini adalah perkirakan terhadap berat benda tersebut mengikuti rumus-rumus matematika, sehingga kita dapat memperkirakan [[JND]] dengan menggunakan rumus-rumus matematika. Dengan kata lain, [[JND]] mempunyai ciri-ciri sebagai sebuah "hukum".
Baris 9 ⟶ 11:
Pelaksanaan percobaan psikofisika ini biasanya seorang individu, dan individu tersebut adalah peneliti atau ilmuwan itu sendiri. Bahkan tekadang peneliti selain sebagai seorang pengamat, juga menerapkan percobaan tersebut terhadap diri mereka sendiri. sekarang inipun kita dapat menemukan suatu artikel tentang grafik persepsi visual yang diperoleh hanya dari seorang pengamat tunggal saja, umumnya penulis artikel itu sendiri. suatu hal yang masuk akal apabila seorang peneliti menggunakan pengalaman persepsi pribadi sebagai suatu standar ukuran dalam psikofisika, karena psikofisika mengasumsikan bahwa kita memersepsikan segala sesuatu dengan cara yang sama.<ref>{{Cite book|title=Psikologi Kognitif|last=Robert, dkk|first=L. Solso|date=2008|publisher=Erlangga|isbn=978-979-033-740-4|location=Jakarta|pages=24-25|url-status=live|Penerjemah=Mikael Rahardanto dan Kristianto Batuadji}}</ref>
 
== Referensi ==
<br />
<references />