Erich Fromm: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Baris 15:
|influences = [[Baruch Spinoza|Spinoza]], [[Meister Eckhart|Eckhart]], [[Søren Kierkegaard|Kierkegaard]], [[Karl Marx|Marx]], [[Sigmund Freud|Freud]], [[Alfred Weber]]
|notable_ideas = Being and Having Modes of Existence, Keamanan melawan Kebebasan, [[Social character]], [[Character orientation]]
}}'''Erich Pinchas Fromm''' ({{lahirmati||23|3|1900||18|3|1980}}) merupakan seorang [[psikologi sosial]], psikoanalis, [[sosiologi]], [[humanisme]], [[sosialisme demokratik|sosialis demokrat]] dan [[filosofi|filsuf]] berkebangsaan [[Jerman]]. Dia merupakan asosiasi untuk [[Sekolah Frankfurt]] untuk [[teori kritik]].
}}{{Sedang ditulis}}
'''Erich Pinchas Fromm''' ({{lahirmati||23|3|1900||18|3|1980}}) merupakan seorang [[psikologi sosial]], psikoanalis, [[sosiologi]], [[humanisme]], [[sosialisme demokratik|sosialis demokrat]] dan [[filosofi|filsuf]] berkebangsaan [[Jerman]]. Dia merupakan asosiasi untuk [[Sekolah Frankfurt]] untuk [[teori kritik]].
 
Dia dilahirkan di [[Frankfurt am Main]]. Erich Fromm pertama kali belajar pada tahun [[1918]] di [[Universitas Goethe Frankfurt]] untuk semester dua di [[yurisprudensi]]. Pada musim panas [[1919]], Fromm studi di [[Universitas Heidelberg]] di fakultas [[sosiologi]].
Baris 28 ⟶ 27:
Banyak yang Erich Fromm pelajari setelah meninggalkan kedua orang tuanya, seperti psikologi, filsafat dan terutama ilmu sosiologi ketika berada di Universitas Heidelberg. Fromm menjalin suatu hubungan yang akrab dengan Alfred Weber, seorang psikolog yang kepribadiannya terasa mesra dan human. Ketika berada di Universitas Heidelberg Frankfurt, Erich Fromm banyak menghabiskan waktu untuk membaca buku tentang [[sosiologi]] dan psikologi. Fromm juga mempelajari karya ahli-ahli terkemuka dalam bidang ekonomi, sosial dan politik seperti [[Karl Marx]], Max Weber, Herbert Spencer, Charles Darwin dan Sigmund Freud. Setelah meraih gelar Doktor, ia belajar psikoanalisis di Munich dan pada Institut Psikoanalisis Berlin yang sangat terkenal. Erich Fromm berpikir bahwa mungkin dengan ini, ia sudah menemukan jawaban dari irasionalitas manusia dalam karya-karya Sigmund Freud, namun sesungguhnya hal itu tidak memuaskannya.{{Sfn|Schultz|1991|p=62}}
 
== Pemikiran-pemikiranPendidikan ==
Fromm menempuh pendidikan di [[Universitas Ruprecht Karl Heidelberg|Universitas Heidelberg]], [[Universitas Goethe Frankfurt]] dan [[Universitas Ludwig Maximilian München|Universitas Munich]]. Bidang yang ditekuninua adalah psikologi dan sosiologi. Pada tahun 1922, ia memperoleh gelar Doktor Filsafat dari Universitas Heidelberg. Setelahnya, Fromm mulai mempelajari psikoanalisis secara serius di kota [[München|Munich]] dan di Institut Psikoanalisis Berlin.<ref>{{Cite journal|last=Sriamin|first=Lukman Sarosa|date=2010|title=Pancasila Sebagai Landasan Terbentuknya "Sane Society" Fromm|url=http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_128345102005.pdf|journal=Psikobuana|volume=1|issue=2|pages=190|issn=2085-4242}}</ref>
 
== Pemikiran psikologi ==
 
=== Psikonalisis ===
Erich Fromm merupakan salah satu anggota dalam [[mazhab Frankfurt]]. Psikonalisis diperkenalkan oleh Fromm kepada mazhab Frankfurt untuk memperkuat kritik ideologi mazhabnya. Fromm memberikan penjelasan mengenai alasan dari kenyataan yang menentukan kesadaran. Ia juga memberikan penjelasan mengenai kehilangan sikap ini dari kaum protelar. Ia berpendapat bahwa psikanalisis mampu menjelaskan dengan tepat hubungan antara kesadaran pikiran manusia atas kehidupannya yang berkaitan dengan materi yang nyata. Fromm juga menyatakan bahwa psikoanalisis mampu memberikan keputusan yang terbaik bagi manusia. Ia menolak bahwa keputusan psikoanalisis berlaku bagi sistem. Alasannya adalah adanya kecenderungan untuk memperlakukan segala hal sebagai objek. Kecenderungan ini berasal dari dominasi orientasi untuk menguasai segala sesuatu.<ref>{{Cite journal|last=Kumari|first=Fatrawati|date=2015|title=Strategi Budaya dalam Filsafat Erich Fromm|journal=Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora|volume=13|issue=2|pages=186-187}}</ref>
 
=== Kepribadian ===
From mengemukakan bahwa [[kepribadian]] individu ditentukan oleh pengaruh kekuatan dan peristiwa [[sejarah]] yang bersifat luas. Ia meyakini bahwa kepribadian yang berbeda akan terbentuk pada individu-individu di suatu periode sejarah yang berbeda. Kepribadian ini juga dapat terbentuk akibat dari adanya tipe karakter tertentu yang dibutuhkan oleh periode zaman tertentu.<ref>{{Cite book|last=Hidayat|first=Dede Rahmat|date=2015|url=http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/teori_dan_aplikasi.pdf|title=Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling|location=Bogor|publisher=Penerbit Ghalia Indonesia|pages=17-18|url-status=live}}</ref>
 
== Pemikiran sosial ==
 
=== Keterasingan ===
Fromm meyakini bahwa manusia berada dalam kondisi [[Alienasi|keterasingan]] di dalam masyarakat akibat dari sistem teknologi yang rasional. Keterasingan ini membuat individu merasa dirinya sendiri sebagai orang asing bagi dirinya sendiri. Sistem teknologi telah membuat manusia tidak lagi menganggap dirinya sebagai pusat dari dunia. Manusia juga sudah tidak menganggap perilakunya sebagai hasil dari perbuatannya sendiri. Perbuatan-perbuatan dan tindakannya menjadi sesuatu yang dipatuhi hingga mirip sesuatu yang disembah. Fromm mengemukakan bahwa keterasingan ini terjadi hampir di semua bidang kehidupan manusia. Mulai dari hubungan dengan dirinya sendiri, hubungan dengan orang lain, hubungan dengan pola makan, hubungan dengan pekerjaan, hingga hubungan dengan negara.<ref>{{Cite journal|last=Sutikna|first=Nana|date=2008|title=Ideologi Manusia Menurut Erich Fromm: Perpaduan Psikoanalisis Sigmund Freud dan Kritik Sosial Karl Marx|url=https://media.neliti.com/media/publications/84496-ID-ideologi-manusia-menurut-erich-fromm-per.pdf|journal=Jurnal Filsafat|volume=18|issue=2|pages=212}}</ref> Keterasingan ini menurut Fromm juga disebabkan oleh ketidakmampuan manusia dalam memenuhi kebutuhan manusiawinya.<ref>{{Cite journal|last=Pamungkas. S. D., dan Alfian, I. N.|date=2018|title=Alienasi Diri Remaja dalam Keluarga Berkarir|url=http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpks94dd255ec0full.pdf|journal=Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial|volume=7|pages=41|issn=2301-7074}}</ref>
 
=== Karakter sosial ===
Baris 41 ⟶ 48:
=== Spiritualitas ===
Pemikiran spiritualitas dari Fromm sangat sulit ditetapkan. Alasannya adalah kedekatannya dengan tokoh-tokoh dengan pemikiran yang berbeda dengannya. Selain itu, ia juga merupakan akademikus yang menekuni banyak bidang yaitu [[sosiologi]], psikologi dan [[filsafat]]. Pemikiran spiritualitas Fromm diungkapkan sendiri oleh dirinya melalui pernyataan bahwa dia adalah seorang mistikus non-teistik.<ref>{{Cite journal|last=Yogiswari|first=Krisna Suksma|date=2021|title=Konsep Ketuhanan dalam Filsafat Erich Fromm (1900-1980)|url=https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/Sanjiwani/article/view/2104/1632|journal=Sanjiwani: Jurnal Filsafat|volume=12|issue=1|pages=14}}</ref>
 
=== Kepribadian ===
From mengemukakan bahwa [[kepribadian]] individu ditentukan oleh pengaruh kekuatan dan peristiwa [[sejarah]] yang bersifat luas. Ia meyakini bahwa kepribadian yang berbeda akan terbentuk pada individu-individu di suatu periode sejarah yang berbeda. Kepribadian ini juga dapat terbentuk akibat dari adanya tipe karakter tertentu yang dibutuhkan oleh periode zaman tertentu.<ref>{{Cite book|last=Hidayat|first=Dede Rahmat|date=2015|url=http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/teori_dan_aplikasi.pdf|title=Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling|location=Bogor|publisher=Penerbit Ghalia Indonesia|pages=17-18|url-status=live}}</ref>
 
== Karya tulis ==
 
Baris 52 ⟶ 55:
=== ''You shall be as Gods: A Radical Interpretation of the Old Testament and Its Tradition'' ===
''You shall be as Gods: A Radical Interpretation of the Old Testament and Its Tradition'' adalah karya tulis Fromm yang diterbitkan pada tahun 1966 di [[Kota New York]] oleh penerbit Fawcet Premier. Bagian epilog dari buku ini menjelaskan tentang konsep mengenai manusia dan Tuhan dalam tradisi Yahudi di dalam kitab [[Perjanjian Lama]]. Ia menyatakan bahwa terjadi empat kali pergeseran konsep mengenai Tuhan di dalam kitab ini. Tuhan awalnya dipandang sebagai Tuhan yang penuh dengan kekuasaan penuh. Kemudian pandangan ini berubah menjadi Tuhan yang berkuasa secara konstitusional. Pada konsep ini, Tuhan mematuhi prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh-Nya. Pergeseran konsep berikutnya menjadikan Tuhan tidak lagi bernama. Sedangkan pergeseran konsep terakhir menjadikan Tuhan sama sekali tidak memiliki sifat-sifat esensial.<ref>{{Cite journal|last=Supratiknya|first=A.|date=2002|title=Tinjauan Buku: Manusia Menjadi Tuhan?|url=https://repository.usd.ac.id/12640/1/3677_supratiknya_menjadi.tuhan.pdf|journal=Suksma|volume=1|issue=1|pages=47|issn=1412-9426}}</ref>
 
== Pengaruh ==
Erich Fromm merupakan salah satu anggota dalam [[mazhab Frankfurt]]. Karya-karyanya berkaitan dengan bidang filsafat, sosiologi dan psikoanalisis. Dalam keilmuan, Fromm disejajarkan dengan para tokoh mazhab Frankfurt yang lainnya, seperti [[Max Horkheimer]], [[Michel Foucault]], [[Jürgen Habermas]] dan [[Theodor Adorno]]. Pemikiran-pemikiran Fromm bersifat lintas [[disiplin ilmiah]]. Nilai-nilai kehidupan dan [[masa depan]] kemanusiaan merupakan gagasan-gagasan kreatif yang dicetuskannya secara produktif.<ref>{{Cite book|last=Ardi|first=Mulia|date=2021|url=http://repo.uinsatu.ac.id/19908/1/Erich%20Fromm.pdf|title=Erich Fromm dan Ketidakpatuhan Publik di Masa Pandemi Covid-19|location=Jakarta Timur|publisher=Alim's Publishing|isbn=978-623-6681-28-2|pages=29|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==