SMA Negeri 1 Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Penyederhanaan struktur kalimat Bahasa Indonesia.
Baris 11:
|murid=1296
|kasek=Drs. Suhairi, M.Pd.}}
'''SMA Negeri 1 Medan''', atau Smansa Medan, terletak di Jalan Teuku Cik Dik Tiro No. 1, [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatra Utara]]. Berdiri sejak tahun 1950, SMA Negeri 1 Medan melahirkanadalah banyaksekolah pemimpinmenengah sipilatas dan militertertua di tingkat regional maupun nasional. Berdiri di jantung pusat kotaMedan yang kosmopolitan,merupakan Smansapeleburan Medandari mendidikstruktur siswainstitusi denganpendidikan disiplinkolonial ketat[[Hoogere demiBurgerschool|Hoogere mengabdikanBurgerschool ilmu untuk kepentingan bangsa(HBS)]] dan negara. Selama masa [[OrdeAlgemeene Lama]]Middelbare danSchool|Algemeene [[OrdeMiddelbare BaruSchool (AMS)]], Smansadi Medan terkenal dengan reputasi guru-gurunya yang tegas dan berkualitas. Banyak alumni Smansa Medan dikenal umum sebagai pelayan publik yang berhasil.
 
Alumni sekolah ini mencakup Ketua MPRS RI [[Chaerul Saleh]] (masih bernama ''HBS Medan''), Ketua BPK RI [[Anwar Nasution]] (masih bernama SMA Teladan), Gubernur Sumatera Utara [[Raja Inal Siregar]], Gubernur Sumatera Utara [[Tengku Rizal Nurdin]], Gubernur Sumatera Utara [[Edy Rahmayadi]], dan lain-lain.
Salah satu ciri khas unik yang dikenal dari Smansa Medan ialah posisi historisnya sebagai almamater para gubernur dan jenderal. Banyak alumninya yang berhasil melanjutkan pendidikan tinggi di jenjang akademi militer ([[Akademi Militer]], AAU, AAL, Akpol) dan menunjukkan prestasi kepemimpinan yang menonjol sebagai perwira tinggi dalam sejarah modern Indonesia. Sedikit nama di antaranya ialah [[Edy Rahmayadi]] (Gubernur Sumatera Utara, Panglima [[Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Kostrad]]), [[Raja Inal Siregar]] (Gubernur Sumatera Utara, Panglima [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Kodam Siliwangi]]), [[Tengku Rizal Nurdin]] (Gubernur Sumatera Utara, Panglima [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Kodam Bukit Barisan]]), [[Adolf Sahala Rajagukguk]] (Wakil [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KASAD]], Panglima [[Kostrad]]), [[Raja Kami Sembiring Meliala]] (Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II DPR RI]], Panglima [[Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih|Kodam Cenderawasih]]), [[Burhanuddin Siagian]] (Panglima [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Kodam Bukit Barisan]]), [[Zahari Siregar]] (Panglima [[Komando Daerah Militer Iskandar Muda|Kodam Iskandar Muda]]), [[Ahwil Luthan]] (Gubernur PTIK, Kepala [[Badan Narkotika Nasional Indonesia|BNN]]) dan lain-lain.
 
Namun, sejak tahun 2000-an, citra Smansa Medan sebagai sekolah yang keras berubah drastis seiring keberhasilannya dalam melakukan transformasi penyelarasan disiplin pendidikan yang ketat dengan semangat kemerdekaan belajar yang memacu kreativitas di bidang seni budaya. Smansa Medan melahirkan siswa-siswi kreatif dengan bakat menonjol di berbagai bidang industri kreatif. [[Rini Wulandari]] menjadi pemenang pertama [[Indonesian Idol (musim keempat)]] tahun 2007 di [[RCTI]]. Uma [[Tobing]] menjadi pemenang pertama [[Indonesia Mencari Bakat 2]] tahun 2010-2011 di [[Trans TV]]. Keduanya menjadi juara ketika masih menempuh studi di Smansa Medan.
 
== Sejarah Sekolah ==
SMA Negeri 1 Medan adalah sekolah menengah umum tertua di Medan yang merupakan peleburan dari [[Hoogere Burgerschool|Hoogere Burgerschool (HBS)]] Medan yang dibuka 1 Juli 1928 dan [[Algemeene Middelbare School|Algemeene Middelbare School (AMS)]] Medan. Pada masa penjajahan Jepang tahun 1942, nama AMS diganti dengan Sekolah Menengah Tinggi (SMT). Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]], 13 Maret 1946, istilah SMT diubah menjadi ''Sekolah Menengah Oemoem Atas'' (SMOA). Pada 1950 SMOA diubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdiri dari SMA Bahasa, SMA Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, dan SMA Ilmu Sosial.
 
Pendirian SMA Negeri 1 Medan dirintis pada tanggal 18 Agustus - 1 September tahun 1950, pada mulanya berlokasi di Jalan Teuku Umar No. 1, Medan. Sebelum menempati lokasi Jalan Teuku Cik Dik Tiro No. 1 Medan, SMA Negeri 1 Medan pernah berubah menjadi SMA darurat yang berlokasi di Jalan Seram Biru pada masa agresi Belanda yang kerap melakukan aksi polisionil.
 
Dahulu, SMA Negeri 1 Medan sempat disebut sebagai SMA Teladan Medan. Pada tahun 1954, Kepala Urusan Pendidikan SMA [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Depdikbud]] menugaskan beberapa SMA negeri terpilih untuk mengadakan kurikulum baru. Sekolah-sekolah ini kemudian disebut sebagai SMA Teladan di masing-masing kota tersebut. Didasari oleh SK Mendikbud nomor 12807/a/c pada tanggal 16 Desember 1957, beberapa SMA Teladan berdiri di Jakarta, Medan, Surabaya, Bukit Tinggi, dan Yogyakarta . SMA Teladan sendiri terdiri menjadi tiga bagian. Bagian A bermaterikan Sastra Budaya, bagian B mengajarkan Ilmu Pasti, dan bagian C bermaterikan Sosial Ekonomi. [[Anwar Nasution]] (Guru Besar FE UI, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia 2004-2009) dan adalah salah satu alumni Smansa Medan saat masih bernama SMA Teladan Medan.
 
Tak lama kemudian, proyek SMA Teladan diterapkan di seluruh Indonesia. Sejak saat itu, nama SMA 1 Teladan Medan berubah menjadi SMA Negeri 1 Medan. Di era reformasi, sekolah ini sempat berubah menjadi SMU Negeri 1 Medan seiring perubahan nama Sekolah Menengah Atas menjadi Sekolah Menengah Umum di seluruh Indonesia. Hingga kini, sekolah ini kembali disebut sebagai SMA Negeri 1 Medan (Smansa Medan).
 
Sejak berdiri, SMA Negeri 1 Medan tetap konsisten menerapkan disiplin yang tegas dalam menjalankan pengajaran dan pendidikan. Tradisi ini dijalankan semenjak Rondang M. Simanjuntak menjabat sebagai Direktur Sekolah sejak tahun 1950 hingga 1960. Sosok kepala sekolah pertama Smansa Medan ini digambarkan oleh salah seorang mantan siswanya, Derom Bangun, sebagai berikut, "Pak Rondang memang terkenal sebagai orang yang aktif sekali. Perawakannya tidak begitu tinggi dan berwajah halus. Tapi soal ketegasan, tidak ada orang yang bisa mematahkannya. Kemampuannya menguasai bahasa luar biasa hebatnya. Pernah suatu kali saya mendengar dia menerima telepon di kantornya. Rupanya telepon itu dari seorang guru bahasa Jerman. Mereka pun terlibat dalam percakapan bahasa Jerman."
Baris 44:
 
== Alumni Ternama dari SMA Negeri 1 Medan ==
 
==== ''Hoogere Burgerschool te Medan'' (HBS) ====
 
* [[Chaerul Saleh]] ([[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara RI]] 1960-1966)
* [[Hans Bague Jassin]] (kritikus sastra)
* [[Iwan Simatupang]] (sastrawan)
 
==== SMA 1 Teladan Medan ====
 
* [[Anwar Nasution]] (Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia]] 2004-2009)
* [[H. S. Dillon|Harbrinderjit Singh Dillon]] (aktivis perjuangan hak asasi manusia)
* [[Raja Kami Sembiring Meliala]] (Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II DPR RI]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]], Panglima [[Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih|Kodam Cenderawasih]])
 
==== SMA Negeri 1 Medan ====
*[[Adolf Sahala Rajagukguk]] (Wakil [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KASAD]], Panglima [[Kostrad]])
*[[Ahmad Doli Kurnia]] (Anggota DPR RI dari [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]])
*[[AnwarAhwil NasutionLuthan]] (KetuaGubernur PTIK, Kepala [[Badan PemeriksaNarkotika Keuangan RepublikNasional Indonesia|BNN]] 2004-2009)
*[[Burhanuddin Siagian]] (Panglima [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Kodam Bukit Barisan]])
*[[Ahwil Luthan]] (Gubernur PTIK, Kepala [[Badan Narkotika Nasional Indonesia|BNN]])
*[[Edy Rahmayadi]] ([[Daftar Gubernur Sumatra Utara|Gubernur Sumatera Utara]], Panglima [[Kostrad]], mantan [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|Ketua umum PSSI]])
*[[Burhanuddin Siagian]] (Panglima [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Kodam Bukit Barisan]])
*[[Gus Irawan Pasaribu]] (Anggota DPR RI dari [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]])
*[[Edy Rahmayadi]] ([[Daftar Gubernur Sumatra Utara|Gubernur Sumatera Utara]], Panglima [[Kostrad]], mantan [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|Ketua umum PSSI]])
*[[Gus Irawan Pasaribu]] (Anggota DPR RI dari [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]])
*[[Jusman Syafii Djamal|Jusman Syafii Jamal]] ([[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan RI]] 2007-2009)
*[[Raja Inal Siregar]] ([[Daftar Gubernur Sumatra Utara|Gubernur Sumatera Utara]], Panglima [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Kodam Siliwangi]])
*[[RajaTengku KamiRizal Sembiring MelialaNurdin]] (Ketua [[DewanDaftar PerwakilanGubernur RakyatSumatra Republik IndonesiaUtara|KomisiGubernur IISumatera DPR RI]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI PerjuanganUtara]], Panglima [[Komando Daerah Militer XVIII/CenderawasihBukit Barisan|Kodam CenderawasihBukit Barisan]])
*[[TengkuZahari Rizal NurdinSiregar]] ([[Daftar Gubernur Sumatra Utara|Gubernur Sumatera Utara]], Panglima [[Komando Daerah Militer I/BukitIskandar BarisanMuda|Kodam BukitIskandar BarisanMuda]])
*[[Zahari Siregar]] (Panglima [[Komando Daerah Militer Iskandar Muda|Kodam Iskandar Muda]])
 
== Referensi ==