Sindrom iritasi usus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 21:
=== Obat-obatan ===
Beberapa obat yang digunakan untuk meredakan gejala IBS berupa: [[antikolinergik]] ([[atropin]]), [[antispasmodik]], ([[hiosin butilbromida]]), antidiare ([[loperamid]]), [[antidepresan trisiklik]] ([[amitriptilin]]), pereda nyeri ([[pregabalin]] atau [[gabapentin]]).<ref name=":0" />
 
Obat antikolinergik mengeblok stimulasi sistem saraf pada saluran pencernaan, membantu mengurangi kram parah dan kontraksi tidak teratur pada usus besar. Obat-obatan dalam kategori ini termasuk disiklomin, hyosciamin, dan minyak peppermint yang dikemas. Obat-obatan ini mungkin membantu bila digunakan secara preventif (yaitu, sebelum gejala muncul), dan dengan demikian sangat membantu jika pasien dapat memprediksi timbulnya gejala. Efek samping yang umum termasuk mulut dan mata kering dan penglihatan kabur.
 
Banyak agen antidepresan trisiklik (TCA) memiliki efek penghilang nyeri pada orang dengan IBS. Dosis TCA biasanya jauh lebih rendah daripada yang digunakan untuk mengobati depresi. Obat dapat mengurangi persepsi nyeri bila digunakan dalam dosis rendah, meskipun mekanisme pasti dari manfaatnya tidak diketahui. TCA yang biasa digunakan untuk manajemen nyeri termasuk amitriptilin, imipramin, desipramin, dan nortriptiline. Efek samping umum yaitu mengalami kelelahan saat memulai TCA. Namun, ini tidak selalu merupakan efek samping yang buruk, karena dapat membantu meningkatkan kualitas tidur saat TCA diminum di malam hari. TCA umumnya dimulai dalam dosis rendah dan meningkat secara bertahap. Efek penuhnya mungkin tidak terlihat selama tiga sampai empat minggu. TCA juga memperlambat pergerakan isi melalui saluran pencernaan dan mungkin paling membantu pada orang dengan IBS yang dominan diare.<ref>{{Cite journal|last=Fritsch|first=Paul|last2=Kolber|first2=Michael R.|last3=Korownyk|first3=Christina|date=2020-04-01|title=Antidepressants for irritable bowel syndrome|url=https://www.cfp.ca/content/66/4/265|journal=Canadian Family Physician|language=en|volume=66|issue=4|pages=265–265|issn=0008-350X|pmid=32273413}}</ref>
 
Kelas antidepresan lain, inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), dapat direkomendasikan jika seseorang menderita IBS dan depresi. SSRI umum termasuk fluoksetin, sertralin, paroksetin, citalopram, dan escitalopram.<ref>{{Cite journal|last=Creed|first=F|date=2006-8|title=How do SSRIs help patients with irritable bowel syndrome?|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1856284/|journal=Gut|volume=55|issue=8|pages=1065–1067|doi=10.1136/gut.2005.086348|issn=0017-5749|pmc=1856284|pmid=16849340}}</ref> Obat antidepresan lain yang dapat direkomendasikan termasuk mirtazapin, venlafaxin, dan duloksetin.
 
=== Terapi herbal ===
Iberogast adalah produk herbal yang mengandung sembilan ekstrak dari tanaman obat, dilaporkan efektif untuk IBS dengan dispepsia fungsional.<ref>{{Cite journal|last=Malfertheiner|first=Peter|date=2017|title=STW 5 (Iberogast) Therapy in Gastrointestinal Functional Disorders|url=https://www.karger.com/Article/FullText/485410|journal=Digestive Diseases|language=en|volume=35|issue=Suppl. 1|pages=25–29|doi=10.1159/000485410|issn=0257-2753}}</ref>
 
== Referensi ==