Gelombang Mu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Eeg_alpha.svg|al=Single lead EEG readout|jmpl|300x300px| Satu sampel kedua dari osilasi alfa [[Elektroensefalografi|EEG]]. Ritme ini terjadi pada [[frekuensi]] yang mirip dengan ritme mu, meskipun osilasi alfa terdeteksi di bagian otak yang berbeda.]]
[[Berkas:Motor_cortex.PNG|al=Left motor cortex highlighted on the brain|jmpl| Korteks motorik kiri, atau BA4, disorot dengan warna hijau pada tampilan lateral kiri otak ini. Ini adalah area di mana ritme mu terdeteksi secara [[wiktionary:bilateral|bilateral]].]]
'''Ritme sensorimotor mu''', juga dikenal sebagai '''gelombang mu''', adalah [[Gelombang otak|pola sinkronisasi]] aktivitas listrik yang melibatkan sejumlah besar [[Sel saraf|neuron]] yang mungkin dari jenis piramidal dan berada pada bagian otak yang mengontrol gerakan yang disengaja.<ref name="Amzica">{{Cite book|last=Amzica, Florin|last2=Fernando Lopes da Silva|year=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=y3o7DwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=Niedermeyer's Electroencephalography: Basic Principles, Clinical Applications, and Related Fields|location=Philadelphia, Pa.|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|isbn=978-0-7817-8942-4|editor-last=Schomer, Donald L.|edition=6th|pages=20–62|chapter=Cellular Substrates of Brain Rhythms|editor-last2=Fernando Lopes da Silva|url-status=live}}</ref> Pola sinkronisasi ini diukur dengan [[elektroensefalografi]] (EEG), magnetoensefalografi (MEG), atau elektrokortikography (ECoG), secara berulang pada frekuensi 7,5-12,5 (dan terutama 9-11) [[Hertz|Hz]], dan dapat sangat menonjol ketika tubuh beristirahat secara fisik.<ref name="Amzica" /> Tidak seperti gelombang alfa yang terjadi pada frekuensi yang sama di atas korteks visual ketika beristirahat di bagian belakang kulit kepala, gelombang mu ditemukan di atas korteks motorik, yang berada dalam sel pita kira-kira dari telinga kanan ke telinga kiri. Seseorang menekan ritmegelombang mu ketika dia melakukan aksi motorik atau dengan latihan saat diaorang tersebut memvisualisasikan aksi motorik. Penekanan ini disebut [[wiktionary:desynchronization|desinkronisasi]] gelombang karena bentuk gelombang EEG disebabkan oleh sejumlah besar neuron yang merangsang secara sinkron aktif. Gelombang mu bahkan dapat ditekan ketika seseorang mengamati orang lain melakukan tindakan motorik atau mengamati gerakan abstrak denganyang berasal dari sesuatu yang memiliki karakteristikkenampakan biologis. Peneliti seperti [[Vilayanur S. Ramachandran|VS Ramachandran]], dkk. berpendapat bahwa fenomena ini adalah tanda bahwa [[Neuron cermin|sistem neuron cermin]] terlibatikut andil dalam penekanan ritmegelombang mu,<ref name="Oberman">{{Cite journal|last=Oberman|first=Lindsay M.|last2=Edward M. Hubbarda|last3=Eric L. Altschulera|last4=Vilayanur S. Ramachandran|last5=Jaime A. Pineda|date=July 2005|title=EEG evidence for mirror neuron dysfunction in autism spectrum disorders|url=http://cbc.ucsd.edu/pdf/eeg_evidence_asd.pdf|journal=Cognitive Brain Research|volume=24|issue=2|pages=190–198|doi=10.1016/j.cogbrainres.2005.01.014|pmid=15993757}}</ref><ref name="Pineda3">{{Cite journal|last=Pineda|first=Jaime A.|date=1 Desember 2005|title=The functional significance of mu rhythms: Translating "seeing" and "hearing" into "doing"|url=https://bci.ucsd.edu/Papers_files/Pineda,%20J.A.%C2%A0%20The%20functional%20significance%20of%20mu%20rhythms.pdf|journal=Brain Research Reviews|volume=50|issue=1|pages=57–68|doi=10.1016/j.brainresrev.2005.04.005|pmid=15925412}}</ref> meskipun ada banyak pihak yang tidak setuju pada pendapat tersebut.<ref name="Churchland">{{Cite book|last=Churchland|first=Patricia|year=2011|url=https://archive.org/details/braintrustwhatne00chur|title=Braintrust: What Neuroscience Tells Us About Morality|location=Princeton, NJ|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-13703-2|page=[https://archive.org/details/braintrustwhatne00chur/page/n168 156]|url-access=limited}}</ref>
 
Gelombang mu menarik bagi berbagai ilmuwan. Para ilmuwan yang mempelajari perkembangan saraf tertarik dengan detail perkembangan gelombang mu pada masa bayi dan kanak-kanak serta perannya dalam pembelajaran.<ref name="Nystrom">{{Cite journal|last=Nyström|first=Pär|last2=Ljunghammar, Therese|last3=Rosander, Kerstin|last4=Von Hofsten, Claes|year=2011|title=Using mu rhythm desynchronization to measure mirror neuron activity in infants|url=http://www.robotcub.org/misc/papers/09_Nystrom_etal.pdf|journal=Developmental Science|volume=14|issue=2|pages=327–335|doi=10.1111/j.1467-7687.2010.00979.x|pmid=22213903}}</ref> SejakKetika sekelompok peneliti percaya bahwa [[gangguan spektrum autisme]] (ASD) sangat dipengaruhi oleh sistem neuron cermin yang berubah<ref name="Oberman" /><ref name="Bernier">{{Cite journal|last=Bernier|first=R.|last2=Dawson, G.|last3=Webb, S.|last4=Murias, M.|year=2007|title=EEG mu rhythm and imitation impairments in individuals with autism spectrum disorder|journal=Brain and Cognition|volume=64|issue=3|pages=228–237|doi=10.1016/j.bandc.2007.03.004|pmc=2709976|pmid=17451856}}</ref><ref name="Williams">{{Cite journal|last=Williams|first=Justin H.G.|last2=Waiter, Gordon D.|last3=Gilchrist, Anne|last4=Perrett, David I.|last5=Murray, Alison D.|last6=Whiten, Andrew|date=1 January 2006|title=Neural mechanisms of imitation and 'mirror neuron' functioning in autistic spectrum disorder|url=http://culture.st-and.ac.uk/whiten/docs/NeuralMechanisms.pdf|journal=Neuropsychologia|volume=44|issue=4|pages=610–621|doi=10.1016/j.neuropsychologia.2005.06.010|pmid=16140346|archive-url=https://web.archive.org/web/20120611223854/http://culture.st-and.ac.uk/whiten/docs/NeuralMechanisms.pdf|archive-date=11 June 2012|access-date=6 January 2013|url-status=dead}}</ref> dan bahwa penekanan gelombang mu merupakan indikasi akhir dari aktivitas neuron cermin,<ref name="Pineda3" /> maka banyak dari para ilmuwan ini telahakhirnya mengembangkan minat yang lebih populer dalam menyelidikipenyelidikan gelombang mu terutama pada orang yang mengidap ASDgangguan spektrum autisme. Berbagai peneliti juga sedang dalam proses menggunakan gelombang mu untuk mengembangkan teknologi baru seperti [[antarmuka otak-komputer]] (BCI). Dengan munculnya sistem BCI, para dokter atau psikiater diharapkan dapat memberikan metode komunikasi baru kepadabagi populasipara penyandang disabilitas berat danserta menyediakan sarana untuk memanipulasi dan menavigasi lingkungan mereka.<ref>{{Cite journal|last=Shih|first=Jerry J.|last2=Krusienski|first2=Dean J.|last3=Wolpaw|first3=Jonathan R.|date=2012-3|title=Brain-Computer Interfaces in Medicine|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3497935/pdf/main.pdf|journal=Mayo Clinic Proceedings|volume=87|issue=3|pages=268–279|doi=10.1016/j.mayocp.2011.12.008|issn=0025-6196|pmc=3497935|pmid=22325364}}</ref>
 
== Neuron cermin ==
Sistem [[neuron cermin]] terdiri dari kelas [[Sel saraf|neuron]] yang pertama kali dipelajari pada tahun 1990-an pada [[makaka]].<ref name="Williams" /> Studi telah menemukan rangkaian neuron yang menyalaaktif ketika makaka-makaka ini melakukan tugaspekerjaan-tugaspekerjaan sederhana dan juga ketika para makaka tersebut melihat makaka yang lain melakukan tugas-tugaspekerjaan sederhana yang sama.<ref name="di Pellegrino">{{Cite journal|last=di Pellegrino|first=G.|last2=Fadiga, L.|last3=Fogassi, L.|last4=Gallese, F.|last5=Rizzolatti, G.|year=1992|title=Understanding motor events: A neurophysiological study|url=https://www.researchgate.net/publication/21855076_Understanding_motor_events_A_neurophysiological_study|journal=Experimental Brain Research|volume=91|issue=1|pages=176–180|doi=10.1007/bf00230027|pmid=1301372}}</ref> IniAktifnya neuron tersebut menunjukkan bahwa hal itu berperan dalam memetakan gerakan orang lain ke dalam otak tanpa benar-benar melakukan gerakan secara fisik. Kumpulan neuron ini disebut neuron cermin dan bersama-sama membentuk sistem neuron cermin. Gelombang Mu ditekan ketika neuron ini aktif, yang mana itu adalah sebuah fenomena yang memungkinkan peneliti untuk mempelajari aktivitas neuron cermin pada manusia.<ref name="Rizzolatti">{{Cite journal|last=Rizzolatti|first=G|last2=Fogassi, L|last3=Gallese, V|date=September 2001|title=Neurophysiological mechanisms underlying the understanding and imitation of action|url=https://www.cnbc.cmu.edu/~tai/readings/nature/rizzolatti_mirror.pdf|journal=Nature Reviews. Neuroscience|volume=2|issue=9|pages=661–70|doi=10.1038/35090060|pmid=11533734}}</ref> Ada bukti bahwa neuron cermin ada pada manusia dan juga pada hewan non-manusia. Girus fusiformis kanan, lobulus parietal inferior kiri, korteks parietal anterior kanan, dan girus frontal inferior kiri saat ini merupakan objek yang menjadi perhatian khusus dalam penelitian neuron cermin.<ref name="Williams" /><ref name="Marshall">{{Cite journal|last=Marshall|first=Peter J.|last2=Meltzoff, Andrew N.|year=2011|title=Neural mirroring systems: Exploring the EEG mu rhythm in human infancy|journal=Developmental Cognitive Neuroscience|volume=1|issue=2|pages=110–123|doi=10.1016/j.dcn.2010.09.001|pmc=3081582|pmid=21528008}}</ref><ref name="Keuken">{{Cite journal|last=Keuken|first=M.C.|last2=Hardie, A.|last3=Dorn, B. T.|last4=Dev, S.|last5=Paulus, M.P.|last6=Jonas, K.J.|last7=Den Wildenberg, W.P.|last8=Pineda, J.A.|date=April 2011|title=The role of the left inferior frontal gyrus in social perception: an rTMS study|url=https://www.researchgate.net/publication/49798711_The_role_of_the_left_inferior_frontal_gyrus_in_social_perception_An_rTMS_study|journal=Brain Research|volume=1383|pages=196–205|doi=10.1016/j.brainres.2011.01.073|pmid=21281612}}</ref> Beberapa peneliti percaya bahwa penekanan gelombang mu dapat menjadi konsekuensi dari aktivitas neuron cermin di seluruh otak, dan mewakili pemrosesan integratif tingkat yang lebih tinggi dari aktivitas neuron cermin.<ref name="Pineda3" /> Pengujian pada monyet (menggunakan teknik pengukuran invasif) dan manusia (menggunakan EEG dan fMRI) telah menemukanmembuktikan bahwa neuron cermin ini tidakbukan hanya menyalaaktif selama tugas motorik dasar, tetapi juga memiliki komponen yang berhubungan dengan niat atau tujuan.<ref>{{Cite journal|last=Acharya|first=Sourya|last2=Shukla|first2=Samarth|date=2012|title=Mirror neurons: Enigma of the metaphysical modular brain|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3510904/pdf/JNSBM-3-118.pdf|journal=Journal of Natural Science, Biology, and Medicine|volume=3|issue=2|pages=118–124|doi=10.4103/0976-9668.101878|issn=0976-9668|pmc=3510904|pmid=23225972}}</ref> Terdapat bukti peran penting neuron cermin pada manusia, dan gelombang mu dapat mewakili koordinasi tingkat tinggi dari neuron cermin tersebut.<ref name="Pineda3" />
 
== Perkembangan ==
Konseptualisasi gelombang mu sangat bermanfaat dalam penggunaan pediatrik karena hal itu menunjukkan bahwa ''penekanan'' gelombang mu adalah representasi dari aktivitas yang terjadi di dunia, dan dapat dideteksi di jaringan frontal dan parietal.<ref name="Pineda3" /> Osilasi yang beristirahat menjadi tertekan selama pengamatan informasi sensorik seperti pada suara atau pemandangan, biasanya dalam wilayah kortikal [[wiktionary:frontoparietal|frontoparietal]](motor).<ref name="Pineda3" /> Gelombang mu terdeteksi selama masa bayi paling awal empat sampai enam bulan, ketika frekuensi puncak gelombang mencapai bisa mencapai serendah 5,4 [[Hertz|Hz]].<ref name="Nystrom" /><ref name="Berchicci">{{Cite journal|last=Berchicci|first=M.|last2=Zhang, T.|last3=Romero, L.|last4=Peters, A.|last5=Annett, R.|last6=Teuscher, U.|last7=Bertollo, M.|last8=Okada, Y.|last9=Stephen, J.|date=21 July 2011|title=Development of Mu Rhythm in Infants and Preschool Children|journal=Developmental Neuroscience|volume=33|issue=2|pages=130–143|doi=10.1159/000329095|pmc=3221274|pmid=21778699}}</ref> Ada peningkatan pesat dalam frekuensi puncak pada tahun pertama bayi itutersebut lahir,<ref name="Berchicci" /> dan pada usia dua tahun frekuensi itu biasanya dapat mencapai 7,5&nbsp;Hz. <ref name="Marshall" /> Frekuensi puncak gelombang mu meningkat seiring bertambahnya usia hingga matang hingga dewasa, yaitu ketika mencapai frekuensi akhir dan stabilnya 8–13&nbsp;Hz.<ref name="Nystrom" /><ref name="Marshall" /><ref name="Berchicci" /> Frekuensi yang bervariasi ini diukur sebagai aktivitas di sekitar sulkus sentral, yang berada di dalam korteks Rolandic.<ref name="Pineda3" />
 
Gelombang Mu dianggap sebagai indikasi perkembangan kemampuan bayi untuk [[Imitasi|meniru]]. Hal ini penting karena kemampuan meniru berperan penting dalam pengembangan [[Gerakan motorik|keterampilan motorik]], penggunaan alat, dan pemahaman informasi kausal melalui interaksi sosial.<ref name="Marshall" /> Meniru merupakan bagian integral dalam pengembangan keterampilan sosial dan pemahaman isyarat nonverbal.<ref name="Nystrom" /> Hubungan sebab akibat dapat dilakukan melalui pembelajaran sosial tanpa memerlukan pengalaman langsung. Dalam eksekusi tindakan, gelombang mu hadir pada bayi dan orang dewasa sebelum dan sesudah pelaksanaan tugas motorik dan desinkronisasi yang menyertainyamenyertai hal tersebut. Saat melakukan tindakan yang berorientasi pada tujuan, bagaimanapun, bayi akan menunjukkan tingkat desinkronisasi yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Seperti halnya eksekusi tindakan, selama pengamatan tindakan, gelombang mu pada bayi tidak hanya menunjukkan desinkronisasi, tetapi menunjukkan desinkronisasi yang lebih besar derajatnya daripada yang ada pada orang dewasa.<ref name="Nystrom" /> Kecenderungan perubahan derajat desinkronisasi ini, daripada perubahan frekuensi yang sebenarnya, menjadi ukuran perkembangan gelombang mu sepanjang masa dewasa, meskipun sebagian besar perubahan terjadi selama tahun pertama bayi ketika lahir.<ref name="Berchicci" /> Memahami pembagian mekanisme yang dibagi antara persepsi tindakan dan eksekusi tindakan di tahun-tahun awal kehidupan si bayi memiliki implikasi penting untuk [[Pengembangan bahasa|perkembangan bahasa]]. Pembelajaran dan pemahaman bahasa melalui interaksi sosial berasal dari meniru gerakan serta bunyi vokal. Berbagi pengalaman untuk melihat suatu objek atau peristiwa dengan orang lain dapat menjadi kekuatan yang kuat dalam perkembangan bahasa.<ref name="Meltzoff">{{Cite journal|last=Meltzoff|first=A. N.|last2=Kuhl, P. K.|last3=Movellan, J.|last4=Sejnowski, T. J.|date=17 July 2009|title=Foundations for a New Science of Learning|journal=Science|volume=325|issue=5938|pages=284–288|bibcode=2009Sci...325..284M|doi=10.1126/science.1175626|pmc=2776823|pmid=19608908}}</ref>
 
=== Autisme ===
[[Autisme]] adalah gangguan yang berhubungan dengan kekurangan dalam aspek sosial dan komunikasi. Penyebab tunggal autisme belum dapat diidentifikasi, tetapi gelombang mu dan sistem neuron cermin telah dipelajari secara khusus untukmengenai peran kedua hal itu dalam gangguan autisme. Pada individu yang umumnya sedang berkembang, sistem neuron cermin merespons ketika mereka melihat seseorang melakukan tugaspekerjaan atau orangketika tersebutdirinya melakukansendiri tugasyang itumelakukan sendiripekerjaan. Pada individu denganyang mengidap autisme, neuron cermin menjadi aktif (dan akibatnya gelombang mu ditekan) hanya ketika individu melakukan tugaspekerjaan itu sendiri dan tidak padaaktif ketika mengamati orang lain saat melakukan tugaspekerjaan.<ref name="Bernier" /><ref name="Oberman2">{{Cite journal|last=Oberman|first=L.M.|last2=Pineda, J. A.|last3=Ramachandran, V.S.|year=2006|title=The human mirror neuron system: A link between action observation and social skills|journal=Social Cognitive and Affective Neuroscience|volume=2|issue=1|pages=62–66|doi=10.1093/scan/nsl022|pmc=2555434|pmid=18985120}}</ref> Temuan ini telah menyebabkan beberapa ilmuwan, terutama [[Vilayanur S. Ramachandran|VS Ramachandran]], dkk. melihat autisme sebagai gangguan untuk memahaminmemahami niat dan tujuan orang lain karena adanya masalah dengan sistem neuron cermin.<ref name="Williams" /> Kekurangan ini akan menjelaskan kesulitanbetapa sulitnya penyandang autisme dalam berkomunikasi dan memahami orang lain. SementaraKetika sebagian besar studi tentang sistem neuron cermin dan gelombang mu pada orang dengan autisme berfokus pada tugas motorik sederhana, beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa studi ini dapat diperluas untuk menunjukkan bahwa masalah dengan sistem neuron cermin sangat mendasari kurangnya aspek kognisi dan sosial yang menyeluruh dalam diri penyandang autisme.<ref name="Oberman" /><ref name="Bernier" />
 
Besaran aktivasi fMRI di girus frontal inferior meningkat seiring bertambahnya usia pada orang yang mengidap autisme, tetapi tidak pada individu yang normal. Lebih jauh, aktivasi yang lebih besar dikaitkandapat berhubungan dengan jumlah kontak mata yang lebih besarbanyak dan fungsi sosial yang lebih baik.<ref name="Bastiaansen">{{Cite journal|last=Bastiaansen|first=JA|last2=Thioux, M|last3=Nanetti, L|last4=van der Gaag, C|last5=Ketelaars, C|last6=Minderaa, R|last7=Keysers, C|date=1 Mei 2011|title=Age-related increase in inferior frontal gyrus activity and social functioning in autism spectrum disorder|url=https://herseninstituut.nl/wp-content/uploads/2017/03/Bastiaansen2010.pdf|journal=Biological Psychiatry|volume=69|issue=9|pages=832–838|doi=10.1016/j.biopsych.2010.11.007|pmid=21310395}}</ref> Para ilmuwan percaya girus frontal inferior adalah salah satu saraf utama yang berkorelasi dengan sistem neuron cermin pada manusia dan sering dikaitkan dengan kekurangan yang terkait dengan autisme.<ref name="Keuken" /> Temuan ini menunjukkan bahwa sistem neuron cermin mungkin tidak berfungsi pada individu dengan autisme, walau secara sederhana perkembangannya tidak normal. Informasi ini penting untuk pembahasanpembicaraan saatmasa inikini karena gelombang mu mungkin mengintegrasikan berbagai area aktivitas neuron cermin dipada otak.<ref name="Pineda3" /> Studi lain juga menilai upaya untuk secara sadar merangsang sistem neuron cermin dan menekan gelombang mu menggunakan umpan balik saraf (sejenis umpan balik biologis yang diberikan melalui komputer yang menganalisis rekaman aktivitas otak secara realwaktu timenyata, dalam hal ini EEG gelombang mu). Jenis terapi ini masih dalam tahap awal implementasi untuk individu dengan autisme, dan memilikidapat perkiraan untukberpotensi gagal untuk memberikan hasil yang tepatakurat.<ref name="Holtmann">{{Cite journal|last=Holtmann|first=Martin|last2=Steiner, Sabina|last3=Hohmann, Sarah|last4=Poustka, Luise|last5=Banaschewski, Tobias|last6=Bölte, Sven|date=November 2011|orig-year=14 Juli 2011|title=Neurofeedback in autism spectrum disorders|url=https://www.researchgate.net/publication/51488393_Neurofeedback_in_autism_spectrum_disorder|journal=Developmental Medicine & Child Neurology|volume=53|issue=11|pages=986–993|doi=10.1111/j.1469-8749.2011.04043.x|pmid=21752020}}</ref><ref name="Coben">{{Cite journal|last=Coben|first=Robert|last2=Linden, Michael|last3=Myers, Thomas E.|date=Maret 2010|orig-year=24 Oktober 2009|title=Neurofeedback for Autistic Spectrum Disorder: A Review of the Literature|url=https://www.researchgate.net/publication/38035502_Neurofeedback_for_Autistic_Spectrum_Disorder_A_Review_of_the_Literature|journal=Applied Psychophysiology and Biofeedback|volume=35|issue=1|pages=83–105|doi=10.1007/s10484-009-9117-y|pmid=19856096}}</ref>
 
== Antarmuka otak-komputer ==
[[Antarmuka otak-komputer]] (BCI) adalah teknologi yang berkembang yang diharapkan oleh para dokter suatu hari nanti akan membawa lebih banyak kemandirian dan agensi bagi penyandang cacat fisik yang parah. Teknologi ini berpotensi membantu termasuk orang dengan kelumpuhan total atau hampir total, seperti mereka yang menderita tetraplegia (quadriplegia) atau [[sklerosis lateral amiotrofik]] (ALS);. BCI dimaksudkan untuk membantu merekapara penyandang disabilitas tersebut untuk berkomunikasi atau bahkan memindahkan objek seperti kursi roda bermotor, neuroprostesis, atauserta alat penggenggam robot.<ref name="Machado">{{Cite journal|last=Machado|first=S|last2=Araújo, F|last3=Paes, F|last4=Velasques, B|last5=Cunha, M|last6=Budde, H|last7=Basile, LF|last8=Anghinah, R|last9=Arias-Carrión, O|year=2010|title=EEG-based brain–computer interfaces: an overview of basic concepts and clinical applications in neurorehabilitation|url=https://www.researchgate.net/publication/50852511_EEG-based_Brain-Computer_Interfaces_An_Overview_of_Basic_Concepts_and_Clinical_Applications_in_Neurorehabilitation|journal=Reviews in the Neurosciences|volume=21|issue=6|pages=451–68|doi=10.1515/REVNEURO.2010.21.6.451|pmid=21438193}}</ref> Beberapa dari teknologi ini saat ini digunakan secara reguler oleh penyandang disabilitas, tetapi beragambeberapa jenis teknologi tersebut sedang dikembangkan pada tingkat eksperimental.<ref name="Leuthardt">{{Cite journal|last=Leuthardt|first=Eric C.|last2=Schalk, Gerwin|last3=Roland, Jarod|last4=Rouse, Adam|last5=Moran, Daniel W.|year=2009|title=Evolution of brain–computer interfaces: going beyond classic motor physiology|journal=Neurosurgical Focus|volume=27|issue=1|pages=E4|doi=10.3171/2009.4.FOCUS0979|pmc=2920041|pmid=19569892}}</ref> Salah satu jenis BCI menggunakan sistem ''event-related desynchronization'' (ERD) dari gelombang mu untuk mengontrol komputer.<ref>{{Cite journal|last=Dean J. Krusienski|first=dkk|date=Februari 2007|title=A mu-Rhythm Matched Filter for Continuous Control of a Brain-Computer Interface|url=https://ww2.odu.edu/~dkrusien/papers/TBME2007.pdf|journal=IEEE TRANSACTIONS ON BIOMEDICAL ENGINEERING|volume=54|issue=2|pages=273-280}}</ref> Metode pemantauan aktivitas otak ini memberi kelebihan dariberdasarkan fakta bahwa ketika sekelompok neuron dalam keadaan istirahat, mereka cenderung aktif secara sinkron satu sama lain. Ketika seorang peserta diberi isyarat untuk membayangkan gerakan ("peristiwa"), desinkronisasi yang dihasilkan (kelompok neuron yang mengaktifkan gelombang sinkron saat itu mengaktifkan dalam pola yang kompleks dan individual) dapat dideteksi dan dianalisis oleh komputer. Pengguna antarmuka semacam itu dilatih dalam memvisualisasikan gerakan, biasanya kaki, tangan, dan/atau lidah, yang masing-masing berada di lokasi berbeda pada homunculushomunkulus kortikal dan dengan demikian dapat dibedakan dengan rekaman aktivitas [[Elektroensefalografi|elektroensefalograf]] (EEG) atau elektrokortikograf (ECoG) di korteks motorik.<ref>{{Cite journal|last=Batula|first=Alyssa M.|last2=Mark|first2=Jesse A.|last3=Kim|first3=Youngmoo E.|last4=Ayaz|first4=Hasan|date=2017|title=Comparison of Brain Activation during Motor Imagery and Motor Movement Using fNIRS|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5435907/|journal=Computational Intelligence and Neuroscience|volume=2017|pages=5491296|doi=10.1155/2017/5491296|issn=1687-5265|pmc=5435907|pmid=28546809}}</ref> Dalam metode ini, komputer memantau pola khaskhusus gelombang mu ERD kontralateral dengan gerakan yang divisualisasikan yang mana hal itu dikombinasikan dengan sinkronisasi terkait peristiwa (ERS) di jaringan sekitarnya. Pola berpasangan ini diintensifkan dengan pelatihan,<ref name="Leuthardt" /><ref name="Allison">{{Cite journal|last=Allison|first=B Z|last2=Leeb, R|last3=Brunner, C|last4=Müller-Putz, G R|last5=Bauernfeind, G|last6=Kelly, J W|last7=Neuper, C|date=February 2012|orig-year=7 Dec 2011|title=Toward smarter BCIs: extending BCIs through hybridization and intelligent control|url=http://infoscience.epfl.ch/record/175861|journal=Journal of Neural Engineering|volume=9|issue=1|pages=013001|bibcode=2012JNEng...9a3001A|doi=10.1088/1741-2560/9/1/013001|pmid=22156029}}</ref> dan pelatihan semakin lama dapat meningkat ke dalam bentuk permainan, beberapa di antaranya memanfaatkan [[realitas virtual]].<ref name="Allison" /> Beberapa peneliti telah menemukan bahwa umpan balik dari permainan realitas virtual sangat efektif dalam memberikan alatkemampuan kepada pengguna untuk meningkatkan kontrol pola gelombang mu-nya.<ref name="Allison" /> Metode ERD dapat dikombinasikan dengan satu atau lebih metode lain untuk memantau aktivitas listrik otak untuk membuat BCI hibrida, yang seringkali menawarkan lebih banyak fleksibilitas daripada BCI yang menggunakan metode pemantauan tunggal.<ref>{{Cite journal|last=Nicolas-Alonso|first=Luis Fernando|last2=Gomez-Gil|first2=Jaime|date=2012-01-31|title=Brain Computer Interfaces, a Review|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3304110/|journal=Sensors (Basel, Switzerland)|volume=12|issue=2|pages=1211–1279|doi=10.3390/s120201211|issn=1424-8220|pmc=3304110|pmid=22438708}}</ref>
 
== Sejarah ==
Gelombang Mu telah dipelajari sejak tahun 1930-an, dan pernah disebut sebagai ritme gawang karena gelombang EEG yang membulat menyerupai gawang helipad. Pada tahun 1950, Henri Gastaut dan rekan kerjanya melaporkan desinkronisasi gelombang ini tidak hanya selama gerakan aktif subjek mereka, tetapi juga saat subjek mengamati tindakan yang dilakukan oleh orang lain.<ref>{{Cite journal|last=Hobson|first=Hannah M.|last2=Bishop|first2=Dorothy V. M.|date=2017-03-01|title=The interpretation of mu suppression as an index of mirror neuron activity: past, present and future|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5383811/|journal=Royal Society Open Science|volume=4|issue=3|pages=160662|doi=10.1098/rsos.160662|issn=2054-5703|pmc=5383811|pmid=28405354}}</ref> Hasil ini kemudian dikonfirmasi oleh kelompok penelitian tambahanlain,<ref name=r4/> termasuk studi menggunakan grid [[Elektrode|elektroda]] [[wiktionary:subdural|subdural]] pada pasien [[epilepsi]].<ref name=r6/> Studi terakhir menunjukkan penekanan gelombang mu saat pasien mengamati bagian tubuh yang bergerak di area somatik korteks yang berhubungan dengan bagian tubuh yang digerakkan oleh peraga. Studi lebih lanjut telah menunjukkan bahwa gelombang mu juga dapat disinkronkan dengan membayangkan tindakan<ref name=r7/><ref name=r8/> dan dengan subjek secara pasif melihat gerakan biologis titik-cahaya.<ref name=r9/>
 
== Lihat juga ==
Baris 29:
=== Gelombang otak ===
 
* Gelombang deltaDelta – (0,1 – 3&nbsp;Hz)
* Gelombang Theta – (4 – 7&nbsp;Hz)
* Gelombang alfaAlfa – (8 – 12)
* [[Gelombang Mu]] – (8 – 13&nbsp;Hz) <ref>{{Cite journal|last=Hobson|first=HM|last2=Bishop|first2=DV|date=March 2017|title=The interpretation of mu suppression as an index of mirror neuron activity: past, present and future.|journal=Royal Society Open Science|volume=4|issue=3|pages=160662|bibcode=2017RSOS....460662H|doi=10.1098/rsos.160662|pmc=5383811|pmid=28405354}}</ref>
* Gelombang SMR – (12,5 – 15,5&nbsp;Hz)
* Gelombang betaBeta – (16 – 31&nbsp;Hz)
* Gelombang gammaGamma – (32 – 100&nbsp;Hz)
 
== Referensi ==