Ahmed I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 9:
== Pemerintahan ==
Ahmed I menggantikan ayahandanya [[Mehmed III]] (1595–1603) pada [[1603]] dan menjadi Sultan pertama Utsmaniyah yang naik tahta sebelum beranjak dewasa pada usia tiga belas tahun, ketika neneknya yang kuat, Safiye Sultan masih hidup.
Pada awal pemerintahannya, Ahmed I menunjukkan keputusan dan semangat yang tinggi, yang dilanggar oleh kelakuannya selanjutnya. Perang di Hungaria dan Persia, berakhir tidak menguntungkan bagi Kesultanan. Pamornya semakin ternoda dalam Perjanjian Zsitvatorok, yang ditandatangani pada 1606, di mana upeti tahunan yang dibayarkan oleh Austria dihapuskan. Menyusul kekalahan telak dalam Perang Utsamiyah-Safawi (1603-1618) melawan saingan tetangga Kesultanan Safawi, yang dipimpin oleh Shah Abbas Agung, Georgia, Azerbaijan dan wilayah luas lainnya di Kaukasus dikembalikan ke Persia sesuai dengan Perjanjian Nasuh Pasha pada 1612, wilayah ini sebelumnya telah ditaklukkan sementara dalam Perang Utsmaniyah-Safawi (1578-1590). Perbatasan baru ditarik pergaris yang sama seperti yang dikonfirmasi dalam Perjanjian Damai Amasya tahun 1555. <ref>{{Cite book|title=Encyclopedia of the Ottoman Empire|last=Ga ́bor A ́goston|first=Bruce Alan Masters|date=2009|publisher=Infobase Publishing|isbn=ISBN 1438110251|location=|pages=23|url-status=live}}</ref>
|