Tabung sinar-X: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 101:
* baik menggunakan tabung dengan anoda memiliki puncak di tempat yang tidak mengganggu, seperti anoda [[krom]];
* atau gunakan target sekunder: tabung menyinari target, dan radiasi fluoresen dari target inilah yang akan menyinari sampel; ini memungkinkan untuk bekerja dalam radiasi kuasi-monokromatik, dan dengan intensitas yang sangat rendah; kita juga berbicara tentang sumber "terpolarisasi".
 
=== Penuaan tabung ===
[[File:Tube Cu LiF.PNG|thumb|right|Spektrum emisi tabung sinar-X tua (target tembaga), diukur dengan difraksi radiasi non monokromatis dan tak terfilter pada kristal tunggal [[Litium fluorida|LiF]].]]
 
Penuaan tabung melibatkan tiga fenomena:
* porositas tabung, yang menyebabkan penurunan ruang hampa;
* sublimasi filamen;
* kejutan termal pada filamen;
* [[korosi]]
 
Filamen wolfram dipanaskan dan di bawah vakum, sehingga secara alami akan menyublim. Gas tungsten yang dibuat akan bermigrasi ke dalam tabung dan mengembun di dinding serta di jendela. Karena itu kita akan memiliki tiga efek:
 
* wolfram di jendela akan bertindak sebagai filter, dan menyerap sinar-X berenergi rendah; oleh karena itu ada penurunan bertahap dalam intensitas dalam panjang gelombang panjang; dalam spektrometri fluoresensi sinar-X, hal ini menyebabkan penurunan sensitivitas untuk elemen cahaya;
* wolfram yang disimpan dibombardir dengan sinar-X, itu akan berpendar; dalam difraksi sinar-X, munculnya puncak karakteristik tungsten, dan khususnya garis L (dalam [[notasi Siegbahn]]), akan menimbulkan puncak difraksi parasit;
* filamen menipis, yang pada waktunya dapat menyebabkan kerusakannya.
 
Jendela tabung dibuat setipis mungkin untuk menyerap sinar-X paling sedikit. Tabung dalam keadaan vakum, gas perlahan-lahan akan berdifusi menuju bagian dalam tabung. Hal ini terutama berlaku untuk tabung ditempatkan di atmosfer helium (kasus spektrometer fluoresensi sinar-X mengukur cairan), helium menjadi molekul yang sangat kecil. Ketika vakum tidak lagi cukup, busur listrik terjadi (ionisasi gas di bawah pengaruh tegangan tinggi) yang disebut "berkedip", yang mencegah produksi sinar-X. Ketika berkedip menjadi terlalu sering, tabung tidak dapat digunakan dan harus diubah.
 
Tabung didinginkan dengan air. Kelembaban akan cenderung mengembun pada bagian yang dingin, dan khususnya pipa logam yang membawa air di dalam tabung. Kelembaban ini akan mempercepat korosi pada logam. Inilah salah satu alasan mengapa tabung tetap menyala saat tidak digunakan (umumnya dipasang pada tegangan dan intensitas tinggi minimum, misalnya 20 kV dan 5 mA ): dengan menjaga tabung tetap hangat, kita menghindari pengembunan.
 
Alasan lain tabung tetap menyala saat tidak beroperasi adalah untuk mencegah sengatan panas. Secara umum, intensitas dipertahankan dalam filamen (arus pemanas) bahkan ketika tegangan tinggi dimatikan: tabung tidak memancarkan sinar-X, tetapi tidak dimatikan, tidak mengalami variasi suhu.
 
Tergantung pada kondisi penggunaan, umur tabung berkisar dari satu hingga sepuluh tahun, dengan rata-rata tiga hingga lima tahun.
 
 
== Lihat pula ==