Sakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fickyseptian12 (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Sayapintar00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
Sakit adalah istilah untuk keadaan buruk pada pikiran, tubuh, dan hal lain seperti jiwa. Sakit adalah perasaan umum saat seseorang merasa sakit atau tidak enak badan (keadaan seseorang selain dari sehat).
{{penyangkalan medis}}
{{unreferenced}}
'''Sakit''' adalah pandangan atau persepsi seseorang bila merasa [[kesehatan]]nya terganggu. Sakit adalah hal yang tidak mengenakan atau nyeri yang pasti dirasakan seseorang. [[Penyakit]] adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan [[tubuh]] atau [[pikiran]] menjadi abnormal.
 
Banyak orang cenderung mengartikan sama antara sakit dan penyakit, padahal keduanya sangatlah berbeda. Penyakit adalah kondisi buruk pada organ atau bagian tubuh tertentu yang disebabkan oleh mikro organisme berbahaya seperti bakteri, virus, luka, ketidakseimbangan kimiawi dalam tubuh, terkena racun, dan munculnya sel tidak sempurna. Contoh dari penyakit antara lain, kanker, patah tulang, diabetes, sirosis, psoriasis, dan sebagainya. Istilah yang sama juga digunakan untuk gangguan jiwa seperti berkepribadian ganda, pemurung, dan schizophrenia.
Sakit dan penyakit itu berbeda. Seseorang dapat merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), tetapi jika merasa tidak sehat, itulah sakit.
 
Di sisi lain, sakit adalah reaksi dari tubuh terhadap penyakit. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan lelah, demam, pegal-pegal, atau pengelihatan yang buram, serta tekanan darah tidak normal dan jantung berdebar kencang. Hal tersebut menandakan pasien merasa, atau akan mengalami sakit, bahkan dapat terjadi tanpa adanya penyakit.
Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap [[tekanan darah tinggi]] yang berbahaya, maupun ancaman [[serangan jantung]] maupun [[stroke]] yang fatal, meskipun masih merasa sehat.
 
Perbedaan yang lain antara penyakit dan sakit adalah pada spesifikasinya. Sebuah penyakit didasari oleh gejala yang spesifik atau kriteria yang dicari oleh seorang dokter ketika seorang pasien dirujuk ke klinik atau rumah sakit untuk di uji. Sementara itu, sakit bisa mengacu untuk berkembang menjadi penyakit. Akan tetapi, dikarenakan sebagian besar adalah rasa atau sensasi, sakit bisa dirasakan berbeda-beda oleh pasien.
[[Model biopsikososial]] menjelaskan perbedaan antara proses patologis aktual yang menyebabkan penyakit, dan persepsi pasien atas kesehatan dan pengaruh sakit terhadapnya, disebut sakit.
 
Sakit bisa disebabkan oleh sejumlah faktor sebagai berikut;
 
Kemunculan penyakit – Biasanya, sakit terjadi karena menjadi awal mula penyakit. Tubuh dirancang untuk menghasilkan respon alami terhadap kejanggalan atau ancaman, baik itu bakteri, virus, atau produksi pada sel yang tidak sempurna secara berlebihan. Akan tetapi dalam prosesnya, sel mempunyai reaksi yang dapat membuat seseorang merasa sakit. Sebuah contoh yang tepat ialah alergi. Alergi berkembang ketika proses sistem pertahanan tubuh sedang membunuh atau melepaskan histamin, Akan tetapi, seseorang bisa juga terkena penyakit tanpa ada merasakan sakit terlebih dahulu. Penyakit tersebut seperti HIV, AIDS, dan kanker membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk membuat seseorang merasa sakit.
 
Hipokondriasis – Hipokondriasis adalah penyebab seseorang mendapatkan ‘rasa sakit’ walaupun bukan penyakit. Hal ini adalah kondisi yang mengacu pada ketidaknormalan atau kekhawatiran tingkat lanjut ketika tekena penyakit. Sebuah perubahan sederhana pada suhu tubuh bisa disebabkan oleh hipokondria sebagai demam atau gejala penyakit serius seperti kanker. Sekarang, hipokondriasis lebih didukung oleh Internet. Seseorang dapat mengetahui dengan mudah dan cepat mencari informasi mengenai gejala secara mandiri atau self-diagnose.
 
Stress – Stress adalah respon alami tubuh sebagai pemicu. Tubuh dirancang untuk mengambil tindakan hadapi atau hindari (fight-or-flight) ketika situasi stress terjadi. Selain itu dapat memicu detak jantung, tekanan darah, dan juga dapat menghasilkan hormon disebut kortisol, yang dapat membuat seseorang sakit ketika stress memburuk.
 
Kurang Gizi – Tubuh sebagai struktur yang kompleks, membutuhkan berbagai jenis enzim, vitamin, mineral, dan nutrisi mikro dan makro yang lainnya sehingga tubuh berfungsi dengan baik. Dalam jangka panjang, jika tubuh kekurangan salah satu dari hal tersebut, maka tubuh akan merasa sakit.
 
Dalam pengobatan alternative, seperti Pengobatan Tradisional Cina (CTM), sakit daoat disebabkan dari terhambatnya aliran energi (chi).
 
== Lihat pula ==