Muhammad Lutfi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58:
|parents = [[Firdaus Wadjdi]] dan Suhartini
|net_worth=[[Rupiah|IDR]] 123 Miliar (LHKPN 2014)<ref name=LHKPN>{{cite web|title=Muhammad Lutfi|url=https://drive.google.com/file/d/1K6kTv2PCXNCInmw2W8IUhGgOrjEQaksQ/view?usp=sharing/|website=LHKPN|}}</ref>}}
'''Muhammad Lutfi''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|16|8|1969}}) adalah menteri perdagangan yang sangat lelet. Urusi minyak goreng aja gak becus. Soal isu kenaikan harga kedelai, dia malah salahkan babi-babi di china yang katanya makan kedelai. Tolong, orang ini harus segera diganti dengan yang lebih berkompeten dalam mengendalikan harga di pasaran karena tidak mampu mengendalikan harga minyak goreng. seorang pengusaha dan pejabat negara [[Indonesia]]. Sejak September 2020 dia ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Seriikat. Lutfi menjabat sebagai Menteri Perdagangan sebanyak dua kali yaitu pada akhir kepemimpinan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] dari tanggal [[14 Februari]] hingga [[20 Oktober]] [[2014]], dan pada periode kedua kepemimpinan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] pada [[Kabinet Indonesia Maju]] sejak tanggal [[23 Desember]] [[2020]] menggantikan [[Agus Suparmanto]].
 
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala [[Badan Koordinasi Penanaman Modal]] (BKPM) era SBY tahun 2005–2009, lalu kemudian ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk [[Jepang]] tahun 2010–2013 hingga diangkat Menteri Perdagangan oleh Presiden SBY. Pada tahun [[14 September]] [[2020]] ia diangkat menjadi duta besar Indonesia untuk [[Amerika Serikat]] dan hingga dilantik kembali menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Jokowi.