Pengembangan diri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan rujukan dari Rassool, G. (2021). Re-Examining the Anatomy of Islamic Psychotherapy and Counselling: Envisioned and Enacted Practices. Islamic Guidance and Counseling Journal, 4(2). https://doi.org/10.25217/igcj.v4i2.1840 |
Menambahkan "Psikologi kognitif-perilaku" |
||
Baris 73:
==== Psikodinamika ====
Pengertian pengembangan diri dari sudut pandang psikodinamika sangat bervariasi. Salah satu di antaranya adalah bahwa perkembangan sifat, kepribadian, dan pola pikir kita sebagian besar terjadi di alam bawah sadar.<ref>{{Cite journal|last=Bargh, J. A.; Morsella, E.|date=2008|title=The Unconscious Mind|url=https://journals.sagepub.com/doi/10.1111/j.1745-6916.2008.00064.x|journal=Perspectives on Psychological Science|volume=3|issue=1|pages=73-79|doi=doi:10.1111/j.1745-6916.2008.00064.x}}</ref> Teori psikodinamika menyatakan bahwa perubahan bawah sadar ini—yang muncul sebagai tindakan eksternal—terbentuk dari tekanan atau dorongan seksual dan agresif, serta konflik internal lainnya.<ref>{{Cite book|last=Glen o. Gabbard, M. D.|date=16 April 2014|title=Psychodynamic Psychiatry in Clinical, Fifth Edition|isbn=978-1-58562-443-0|url-status=live}}</ref> Sigmund Freud dan ahli teori psikodinamika terkenal lainnya mendalilkan bahwa tekanan kognisi ini terbentuk selama masa kanak-kanak dan remaja. Berkembangnya alam sadar kemudian akan "menggali" ingatan dan perasaan tertekan ini. Setelah ingatan dan emosi tersebut ditemukan, seseorang dapat menyaringnya dan menerimanya dengan lapang dada.<ref>{{Cite web|title=APA.org|url=https://psycnet.apa.org/record/1982-26246-001}}</ref> Banyak dari pengembangan alam sadar ini dapat terjadi dengan bantuan terapis psikodinamika yang terlatih.
==== Psikologi kognitif-perilaku ====
Pandangan kognitif-perilaku pada pengembangan diri mengikuti pola tradisional pengembangan diri: modifikasi perilaku, pembingkaian ulang kognitif, dan pendekatan berturut-turut, sebagai beberapa teknik utama.<ref name=":0">{{Cite web|title=APA.org|url=https://www.apa.org/ptsd-guideline/patients-and-families/cognitive-behavioral#:~:text=Cognitive%20behavioral%20therapy%20(CBT)%20is,disorders%20and%20severe%20mental%20illness.}}</ref> Seorang individu terlihat mampu mengendalikan tindakan dan pikiran mereka, padahal selain itu diperlukan juga penguasaan diri. Dengan modifikasi perilaku, individu akan mengembangkan keterampilan dan sifat diri yaitu dengan mengubah perilaku mereka terlepas dari emosi mereka. Misalnya, seseorang mungkin merasa sangat marah tetapi tetap berperilaku positif. Mereka mampu menekan emosi mereka dan bertindak dengan cara yang lebih dapat diterima secara sosial. Akumulasi dari upaya tersebut akan mengubah orang tersebut menjadi pribadi yang lebih sabar. Pembingkaian ulang kognitif memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi.<ref>{{Cite journal|last=Goodfriend, W., & Arriaga, X. B|date=2018|title=Cognitive reframing of intimate partner aggression: Social and contextual influences|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30400614/|journal=International journal of environmental research and public health|volume=15|issue=11|doi=10.3390/ijerph15112464}}</ref> Psikolog kognitif-perilaku percaya bahwa cara kita memandang peristiwa lebih penting daripada peristiwa itu sendiri. Jadi, jika seseorang dapat melihat peristiwa negatif dengan cara yang menguntungkan, mereka dapat maju dan berkembang. Pendekatan berturut-turut—atau pengkondisian—paling erat dan sejalan dengan pengembangan diri. Pendekatan berturut-turut adalah ketika seseorang menginginkan hasil akhir tetapi mengambil langkah-langkah tambahan untuk mencapai hasil tersebut. Biasanya, setiap langkah yang berhasil diwujudkan untuk menuju tujuan akhir akan diberi penghargaan, sampai tujuan tercapai. Pengembangan diri, jika ingin bertahan lama, dicapai secara bertahap.<ref name=":0" />
=== Pendidikan tinggi ===
|