Lewis Terman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan isi artikel |
menambahkan isi artikel |
||
Baris 10:
=== Tes Stanford-Binet ===
Tes Stanford-Binet merupakan hasil revisi dari tes Binet-Simon yang diadakan oleh Terman. Revisi ini diadakan di [[Universitas Stanford]]. Tujuannya adalah untuk menetapkan standar baku pada tes kecerdasan intelektual
Revisi ini dikerjakan oleh Terman pada tahun 1916.<ref>{{Cite book|last=Nastiti, D., dan Laili, N.|date=2020|url=https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/download/978-623-6833-74-2/1011|title=Buku Ajar Asesmen Minat dan Bakat: Teori dan Aplikasinya|location=Sidoarjo|publisher=UMSIDA Press|isbn=978-623-6833 74-2|editor-last=Maryam|editor-first=Effy Wardati|pages=3|url-status=live}}</ref> Perbaikan yang dilakukannya adalah penetapan indeks numerik. Indeks ini menyatakan bahwa kecerdasan sebagai sebuah perbandingan antara umur jiwa dan umur kronologi.<ref>{{Cite book|last=Suralaga|first=Fadhilah|date=2021|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/55466/1/PSIKOLOGI%20PENDIDIKAN.pdf|title=Psikologi Pendidikan: Implikasi dan Pembelajaran|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-623-231-827-4|pages=60|url-status=live}}</ref> Terman kemudian menggunakan istilah kecerdasan intelektual yang telah diperkenalkan pada tahun 1912 oleh [[William Stern (psikologis)|William Stern]]. Ia menggunakan istilah ini untuk hasil tes dari skala kecerdasan dalam tes Stanford-Binet. Penggunaan istilah ini dimulai oleh Terman pada tahun 1916 di Amerika Serikat.<ref>{{Cite book|last=Nur’aeni|date=2012|url=https://perpustakaan.gunungsitolikota.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/OGQ0YjNmNjAxOTc3ZjI0ZGM0MDdkYTJlOGFjYWQ0Y2NlMDkwODg3MQ==.pdf|title=Tes Psikologi: Tes Inteligensi dan Tes Bakat|location=Yogyakarta|publisher=Universitas Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press|pages=24|url-status=live}}</ref> Tes
Setelah merevsisi rumus kecerdasan intelektual, Terman kembali mengembangkan tes untuk individu-individu di Amerika Serikat.<ref>{{Cite book|last=Yusnidar dan Suriati, I.|date=2020|url=http://digilib.umpalopo.ac.id:8080/jspui/bitstream/123456789/544/1/BUKU%20AJAR%20PSIKOLOGI%20KEBIDANAN-%20YUSNIDAR%20%26%20ISRAINI%20SURIATI.pdf|title=Psikologi Kebidanan|location=Palopo|publisher=LPPI UM Palopo|isbn=978-623-93776-3-2|pages=6|url-status=live}}</ref> Ia kembali merevisi tes Stanford-Binet. Revisi ini diadakannya pada tahun 1937. Ia melakukan revisi bersama dengan Maud Amanda Merrill.<ref>{{Cite book|last=Inanna, dkk.|date=2021|url=http://eprints.unm.ac.id/21188/1/FIX%20BUKU%20EVALUASI%20PEMBELAJARAN.pdf|title=Evaluasi Pembelajaran: Teori dan Praktek|publisher=Tahta Media Group|isbn=978-623-6436-29-5|pages=78|url-status=live}}</ref>
Baris 20:
=== Konsep bakat intelektual ===
Terman merupakan salah satu tokoh yang memperkenalkan definisi dan konsep keberbakatan.<ref>{{Cite book|last=Yuwono, I., dan Mirnawati|date=2021|url=https://repo-dosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/20724/Aksesibilitas%20Bagi%20Penyandang%20Tunanetra%20di%20Lingkungan%20Lahan%20Basah.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Aksesibilitas Bagi Penyandang Tunanetra di Lingkungan Lahan Basah|location=Sleman|publisher=Deepublish|pages=18|url-status=live}}</ref> Pada awal abad ke-19, Terman memperkenalkan konsep tes mental di [[sekolah]]-sekolah yang ada di Amerika Serikat. Upayanya ini telah menjadi dasar bagi konsep keberbakatan. Pengenalan Terman ini kemudian menghasilkan konsep kecerdasan intelektual sebagai bagian dari pengukuran talenta dan bakat. Selanjutnya, konsep kecerdasan intelektual ini menjadi awal bagi pengembangan konsep bakat intelektual.<ref>{{Cite journal|last=Sugiarti, R., dan Suhariadi, F.|date=2015|title=Gambaran Kompetensi Sosial Siswa Cerdas Istimewa|url=https://mpsi.umm.ac.id/files/file/299-305%20Rini%20sugiarti.pdf|journal=Seminar Psikologi dan Kemanusiaan|pages=300|isbn=978-979-796-324-8}}</ref>
Terman sendiri menemukan bahwa kondisi fisik dari anak-anak yang berbakat secara intelektual lebih baik dibandingkan dengan anal-anak dengan kecerdesan rata-rata. Selain itu, anak-anak dengan bakat intelektual yang dibandingkan dengan sebayanya, memiliki kondisi fisik yang lebih kuat dan lebih sehat. Sementara dalam hal penyesuaian sosial, tidak ada perbedaan antara anak yang berbakat secara intelektual maupun anak dengan kecerdasan rata-rata.<ref>{{Cite book|last=Thabrani|first=Abdul Muis|date=2013|url=http://digilib.iain-jember.ac.id/423/1/10.%20Buku%3B%20Pengantar%20%26%20Dimensi-Dimensi%20Pendidikan.pdf|title=Pengantar dan Dimensi-Dimensi Pendidikan|location=Jember|publisher=STAIN Jember Press|isbn=978-602-8716-83-3|editor-last=Faisol|editor-first=Moh.|pages=42|url-status=live}}</ref>
|