Lokomotif CC300: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
|builddate=2012–sekarang
|gauge={{RailGauge|1067mm|lk=on}}
|length={{convert|2000020|mmm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|width={{convert|30003|mmm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|buildmodel=INKA CC300
|height={{convert|37003.7|mmm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|weight={{convert|76|t|lk=on}}
|axleload={{convert|14|t|lk=on}}
|primemover= 45° V-12, 4-stroke cycle, dan Turbocharged
|poweroutput={{convert|1640|kW|lk=on|abbr=on}}
|transmission=Hydrodinamik
|generator=[[Caterpillar Inc.|Caterpillar]] C18
|fueltype=''High-Speed Diesel''
|topspeed={{convert|120|km/h|mmi/sh|lk=on|abbr=on}}
|fuelcap={{convert|3800|l|lk=on|abbr=on}}
|whytetype=0-6-6-0
|aarwheels=C-C
|uicclass=Co'Co'
|tractiveeffort={{convert|270|kN|lk=on|abbr=on}}
|locobrakes=Pneumatic brake, rem[[Rem udara kereta api|Rem udara tekan]]
|railroad=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen Perkeretaapian]] [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kementerian Perhubungan]]<br>[[Kereta Api Nasional Filipina]]
|firstrundate={{Start date and age|2013}} (Ditjen Perkeretaapian) <br> {{Start date and age|2020}} ([[Kereta Api Nasional Filipina|PNR]])
|notes='''Catatan kaki:''' <ref name="mka">{{Cite web |url=http://www.inka.co.id/?page_id=44 |title=''Railway Products'' PT Inka |access-date=2014-11-27 |archive-date=2017-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170606000000/http://www.inka.co.id/?page_id=44 |dead-url=yes }}</ref>
|nickname=''semut merah''
||locale={{flag|Indonesia}} ([[Jakarta]], [[Kota Madiun|Madiun]], [[Sumatra Utara]], [[Lampung]])<br>{{flag|Filipina}} (PNR seri 9000)}}{{Rapikan}}{{Listen,
|filename = Klaxon0.wav
|title = Klakson lokomotif CC300.
|description = Bunyi [[Semboyan 35]] lokomotif CC300.}}
}}
'''Lokomotif''' '''CC300''' adalah salah satu [[lokomotif]] [[diesel hidraulik]] di [[Indonesia]] milik [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian]] [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kementerian Perhubungan]] yang digunakan khusus untuk keperluan dinas Ditjen Perkeretaapian.<ref>Majalah KA Edisi [[Mei 2014]], halaman 4</ref> Lokomotif dengan dua [[kabin masinis]] ini dibuat oleh [[PT Inka|PT INKA]]. Meskipun beberapa lokomotif ini dimiliki Ditjen Perkeretaapian, lokomotif ini tetap dioperasikan oleh [[PT KAI]].
 
== Teknis ==
{{Sub-rapikan}}
Lokomotif ini mempunyai panjang {{convert|14135|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}, lebar {{convert|2642|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}, tinggi {{convert|3575|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}, dan berat {{convert|76|t|lk=on}}.<ref name="mka" /> Kecepatan maksimalnya adalah {{convert|120|km/h|mmi/sh|lk=on|abbr=on}}, daya mesinnya adalah {{convert|1640|kW|lk=on|abbr=on}} dan memiliki gaya traksi sebesar {{convert|270|kN|lk=on|abbr=on}} pada saat lokomotif mulai bergerak dari keadaan berhenti total. Lokomotif ini memakai mesin diesel [[Caterpillar Inc.|Caterpillar]] jenis 3512B HD (Caterpillar 3500, konfigurasi V-12 (kode angka 12 pada 3512), mesin langkah panjang (kode B), memiliki panjang diameter silinder dan langkah silinder masing-masing sebesar {{convert|170|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} dan {{convert|215|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} (dengan perbandingan kompresi 15,5:1) dengan transmisi hidraulik Voith Turbo Transmission L620reU2. Sistem pengereman pada lokomotif ini menggunakan ''Westinghouse Air Brake Technologies'' (Wabtec), ''master controller'' memakai produk [[Woojin Industrial Systems:ko:우진산전|Woojin]] dari [[Korea Selatan]], juga dilengkapi dengan generator set (genset) Caterpillar CAT C18 sehingga tidak memerlukan [[kereta pembangkit]] jika menarik rangkaian [[kereta penumpang]].
 
Agus Purnomo, Direktur Utama PT INKA, menyebutkan, lokomotif ini cukup andal karena tahan [[banjir]]. Ia juga mengatakan bahwa proyek CC300 adalah bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan, maka ada beban biaya pengembangan yang ditanggung oleh PT INKA. Sebesar 30 miliar rupiah dari [[Pemerintah Indonesia]] (PT INKA ikut membayar juga) telah dibayarkan untuk mengembangkan proyek lokomotif ''made in Indonesia'' itu. meskipun ketinggian banjir mencapai {{convert|1|m|miydftin|lk=on}}, KA yang ditariknya masih bisa melaju.