Behaviorisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Baris 41:
 
=== Faktor penguatan ===
Aliran behaviorisme menganggap penting keberadaan faktor penguatan. Penguatan diartikan sebagai apa saja yang dapat memperkuat timbulnya tanggapan. Tanggapan akan semakin kuat jika penguatan ikut bertambah. Selain itu, tanggapan akan tetap dikuatkan meskipun jumlah penguatan berkurang.<ref>{{Cite journal|last=Zalyana|title=Perbandingan Konsep Belajar, Strategi Pembelajaran dan Peran Guru: Perspektif Behaviorisme dan Konstruktivisme|journal=Jurnal Al-hikmah|volume=13|issue=1|pages=74|issn=1412-5382}}</ref>
 
=== Teori belajar behavioristik ===
Pengaruh dari behaviorisme sangat penting dalam permasalahan [[belajar]].<ref>{{Cite book|last=Herpratiwi|date=2016|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/8903/1/Teori%20Belajar%20dan%20Pembelajaran.pdf|title=Teori Belajar dan Pembelajaran|location=Yogyakarta|publisher=Media Akademi|pages=1|url-status=live}}</ref> Belajar dalam behaviorisme dianggap sebagai latihan bagi pembentukan hubungan antara rangsangan dan tanggapan menjadi perilaku.<ref>{{Cite journal|last=Rufaedah|first=Evi Aeni|date=2018|title=Teori Belajar Behavioristik Menurut Perspektif Islam|url=https://core.ac.uk/download/pdf/234936063.pdf|journal=Risâlah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam|volume=4|issue=1|pages=15}}</ref> Pada dasawarsan 1920-an, teori belajar behavioristik mengalami perkembangan. Epistemologi teorinya bersifat objektif.<ref>{{Cite book|last=Sujak|first=Abi|date=2020|url=https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/slims/index.php?p=fstream-pdf&fid=3145&bid=2977|title=Mengajar Generasi Z|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Insan Madani|isbn=978-979-026-534-9|pages=33|url-status=live}}</ref> Teori belajar dalam behaviorisme didasarkan kepada teori pengondisian dari [[lingkungan]].<ref>{{Cite book|last=Yuberti|date=2014|url=http://repository.radenintan.ac.id/5799/1/teori%20pembelajaran.pdf|title=Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan|location=Bandar Lampung|publisher=Anugrah Utama Raharja|isbn=978-602-1297-26-1|pages=28|url-status=live}}</ref> Pendekatan yang digunakan dalam teori ini adalah objektivisme, mekanisme, dan materialisme.<ref>{{Cite journal|last=Syafe’i, I., dan Ulfah, A. F.|date=2020|title=Implementation of Behaviorism Learning Theories in Arabic Learning Planning|url=https://www.researchgate.net/publication/342799240_IMPLEMENTATION_OF_BEHAVIORISM_LEARNING_THEORIES_IN_ARABIC_LEARNING_PLANNING/fulltext/5f0696d7a6fdcc4ca4599f15/IMPLEMENTATION-OF-BEHAVIORISM-LEARNING-THEORIES-IN-ARABIC-LEARNING-PLANNING.pdf|journal=Al Mi’yar|volume=3|issue=2|pages=199}}</ref> Teori ini menyatakan bahwa pengaturan kondisi belajar akan mengubah perilaku manusia sebagai hasil dari belajar.<ref>{{Cite book|last=Asrori|date=2020|url=http://repository.um-surabaya.ac.id/4461/1/Buku_Psikologi_Pendidikan.pdf|title=Psikologi Pendidikan|location=Banyumas|publisher=Penerbit CV. Pena Persada|isbn=978-623-7699-72-9|pages=132|url-status=live}}</ref> Teori pengondisian ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu teori belajar asosiatif dan teori belajar fungsionalistik.<ref>{{Cite book|last=Saleh|first=Adnan Achiruddin|date=2018|url=http://repository.iainpare.ac.id/1262/1/Buku%20Pengantar%20Psikologi.pdf|title=Pengantar Psikologi|location=Makassar|publisher=Penerbit Aksara Timur|isbn=978-602-5802-10-2|pages=100-101|url-status=live}}</ref>
 
Teori belajar behavioristik meninjau kondisi belajar secara psikologi. Fokus utamanya adalah perilaku nyata tanpa memperhatikan mengenai kesadaran maupun konstruksi kejiwaan.<ref>{{Cite journal|last=Nahar|first=Novi Irwan|date=2016|title=Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran|url=https://core.ac.uk/download/pdf/235121973.pdf|journal=Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial|volume=1|pages=64|issn=2541-657X}}</ref> Teori belajar behavioristik juga mengabaikan konsep "pengertian" dan peranannya dalam belajar.<ref>{{Cite book|last=Nurjan|first=Syarifan|date=2016|url=http://eprints.umpo.ac.id/4909/1/Buku%20Psikologi%20Belajar.pdf|title=Psikologi Belajar|location=Ponorogo|publisher=Wade Group|isbn=978-602-6802-30-9|pages=97|url-status=live}}</ref> Para pakar di dalam teori pembelajaran behavioristik antara lain Edward Lee Thorndike, John Broadus Watson, Clark Hull, Edwin Ray Guthrie, dan [[B.F. Skinner|B. F. Skinner]].<ref>{{Cite journal|last=Arifin, M., dkk.|date=2017|title=Implikasi Teori Belajar Sibernetik dalam Proses Pembalajaran dan Penerapan di Era Modern|url=https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9613/25.pdf?sequence=1|journal=Seminar Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan: The Second Progressive and Fun Education Seminar|pages=247|isbn=978-602-361-102-7}}</ref>
Baris 50:
== Pendekatan ==
Behaviorisme mempelajari individu dengan menggunakan pendekatan dari karakter alami dari manusia dan metode ilmiah. Behaviorisme memberikan dua pendekatan yang berkaitan dengan teori belajar behavioristik. Pendekatan pertama, penjelasan atas perilaku didasarkan kepada pengaruh lingkungan terhadap individu. Pendekatan kedua, penelitian ilmiah dengan percobaan [[laboratorium]] yang dapat dikendalikan harus menjadi landasan bagi pemahaman terhadap manusia. Behaviorisme meneliti perilaku manusia, tetapi dalam pengujiannya lebih mengutamakan hewan sebagai subjek penelitiannya.<ref>{{Cite book|last=Mulyadi, S., dkk.|date=2016|url=http://setomulyadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/84003/B7_290121+BUKU+PSIKOLOGI+KEPRIBADIAN+Rev.pdf|title=Psikologi Kepribadian|location=Jakarta|publisher=Gunadarma|isbn=978-602-9438-60-4|editor-last=Zulkaida|editor-first=Anita|pages=3|url-status=live}}</ref>
 
== Pengaruh ==
 
=== Teori belajar ===
Pengaruh dari behaviorisme sangat penting dalam permasalahan [[belajar]].<ref>{{Cite book|last=Herpratiwi|date=2016|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/8903/1/Teori%20Belajar%20dan%20Pembelajaran.pdf|title=Teori Belajar dan Pembelajaran|location=Yogyakarta|publisher=Media Akademi|pages=1|url-status=live}}</ref> Behaviorisme mempengaruhi teori belajar konstuktivisme. Pemikiran yang mempengaruhi teori belajar konstukrivisme berasal dari pemikiran B. F. Skinner tentang teori belajar behavioristik. Pengaruh ini diketahui dari kesamaan kepentingan terhadap perilaku manusia. Skiner menyatakan bahwa perubahan perilaku yang dihasilkan dari belajar adalah dari tidak tahu menjadi tahu. Selain itu, behaviorisme juga mempengaruh teori belajar kognitivisme yang dikemukakan oleh [[Jean Piaget]]. Piaget mengaitkannya dengan masalah kejiwaan. Ia memberikan istilah skemata untuk mewakili peran struktur jiwa dalam mewakili segala bagian dari diri individu.<ref>{{Cite book|first=Maksum, H., dan Purwanto, W.|date=2019|url=http://repository.unp.ac.id/24703/1/BUKU%20MODEL%20PENDIDIKAN%20VOKASI%20OTOMOTIF%20%28PVO%29%20an.%20Hasan%20Maksum%20%26%20Wawan%20Purwanto.pdf|title=Model Pembelajaran Pendidikan Vokasi Otomotif|location=Padang|publisher=UNP Press|isbn=978-602-1178-43-0|editor-last=Tim Editor UNP Press|pages=11|url-status=live}}</ref>
 
=== Kognitivisme ===
Kognitivisme merupakan perluasan dari gagasan-gagasan behaviorisme. Pengaruh behaviorisme yang paling penting di dalam kognitivisme adalah gagasan mengenai keberadaan keadaan mental yang dapat mempengaruhi proses belajar. Kognitivisme oleh para pakar pendukungya menyatakan bahwa belajar melibatkan proses mental yang kompleks.<ref>{{Cite book|last=Nurlina, dkk.|date=2021|url=https://www.researchgate.net/profile/Nurlina-Nurlina/publication/350835481_TEORI_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN/links/6075344fa6fdccb8195985d5/TEORI-BELAJAR-DAN-PEMBELAJARAN.pdf|title=Teori Belajar dan Pembelajaran|location=Makassar|publisher=LPP Unismuh Makassar|isbn=978-623-7349-38-9|editor-last=Bancong|editor-first=Hartono|pages=16|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==