Institut Agama Islam Negeri Sorong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Davgaf (bicara | kontrib)
Baris 35:
== Sejarah ==
=== Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hikmah ===
Berdirinya STAIN Sorong tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al-Hikmah [[Sorong]] atau [[Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta]] (STAIS) Al-Hikmah, karena STAIN Sorong tidak lain adalah perubahan status dari [[Perguruan Tinggi Agama Islam]] (PTAI) Swasta menjadi [[Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri]] (PTAIN).
 
Secara historis, pendirian [[Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah]] (STID) Al-Hikmah [[Sorong]] dipelopori oleh Drs. H. Noer Hasjim Gandhi, seorang eks tentara sukarelawan [[Trikora]] yang ditugaskan ke [[Irian Barat]] tahun [[1962]] oleh [[Departemen Agama RI]]. Dengan semangat dan idealisme tinggi, serta keyakinan dan keikhlasan pengabdian ingin memajukan pendidikan dan syiar [[Islam]] bagi masyarakat muslim [[Papua]], maka diajaklah sejumlah tokoh muslim yang ada di Kota [[Sorong]] untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita luhur tersebut. Salah satu tokoh agama yang merespon rencana itu, adalah bapak Drs. H. Uso. Dia selain tokoh agama [[Islam]], ia juga tokoh pendidik yang saat itu menjabat sebagai kepala [[Madrasah Aliyah Negeri]] (MAN) yang kini menjadi [[MAN Model]] [[Sorong]].
 
Kedua tokoh sentral di atas bersama-sama mengajak para tokoh agama (Islam) lokal, tokoh masyarakat, dan pengusaha muslim Sorong lainnya untuk membicarakan pendirian lembaga perguruan tinggi Islam di [[Papua]]. Pada prosesnya, setelah dimusyawarahkan dengan para tokoh muslim tersebut, maka disepakati pendirian [[lembaga pendidikan Islam]] di [[Sorong]] ini dengan nama [[Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah]] (STID). Selain itu, dalam musyawarah juga dibicarakan dan disepakati lembaga pendidikan ini sebaiknya dinaungi oleh satu yayasan yang memang konsern terhadap pendidikan. Akhirnya, dibentuklah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dengan nama Yayayan Al-Hikmah. Nama ini pula sekaligus diabadikan menjadi nama [[Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah]] (STID) [[Al-Hikmah]].