Antropologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menghapus istilah asing
Baris 51:
Banyak kritik yang muncul terhadap filsafat psikologi salah satunya datang dari [[Immanuel Kant|Kant]] yang berpendapat bahwa kesadaran dari individu yang berpikir bukanlah sebagai kondisi [[Kenyataan|realitas]] yang terjadi. Individu tidak dapat mencapai identitas dirinya hanya dengan melakukan proses berpikir saja tetapi harus menggali dari diri sendiri lewat introspeksi sebagaimana dari teori-teori filsafat psikologi, kita juga harus mengamati sisi-sisi kemanusiaan, termasuk sejarah, karya-karya [[literatur]], dan budaya bangsa lain. Kritik dan saran dari Kant inilah yang mengawali perubahan pendekatan dari filsafat psikologi atas jiwa menjadi filsafat antropologi psikologis yang cakupannya menjadi lebih luas.{{Sfn|Ja'far|2010|p=197}} Metode yang digunakan dalam studi antropologi psikologis adalah menggunakan konsepsi psikologi bahwa watak atau karakter individu dibentuk dari pola ash yang didapatkan dari orang tua, keluarga, dan lingkungannya sewaktu masih kecil.{{Sfn|Baiduri|2020|p=57}}
 
Studi antropologi psikologis terkait [[fenomena]] psikologis dengan menggunakan istilah karakter (''character)'' tidak terlalu diminati oleh para peneliti, sementara yang paling sering muncul dalam penelitian adalah istilah [[kepribadian]], atau dalam konsep generik disebut dengan ''culture and personality''. Kedua istilah tersebut masih mengarah kepada kondisi psikologis manusia dimana karakter dapat disamakan dengan istilah kepribadian dan dapat dikatakan bahwa karakter tergambar dari kepribadian individu. Dalam memahami fenomena karakter dalam suatu masyarakat individu harus melihat dari sudut pandang antropologi psikologis. Proses membentuk dan mengembangkan karakter suatu [[masyarakat]] berfokus pada perkembangan dan kondisi psikologis dari manusia yang hidup dalam masyarakat tersebut serta pengalaman individu dan lingkungan sosial menjadi sebuah rangkaian proses yang berkontribusi kepada pembentukan karakter itu sendiri.{{Sfn|Effendi|2016|p=178}} Kajian antropologi psikologis menjadi penghubung antara studi tentang kebudayaan dan kepribadian dalam menjelaskan suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa.{{Sfn|Wiranata|2011|p=18}}
 
Kajian tentang [[karakter]] dalam masyarakat pada studi-studi antropologi dimasukkan ke dalam kajian antropologi psikologi dengan memfokuskan kepada konsep utama, yakni kepribadian (''personality''). Terbentuknya karakter masyarakat berada dalam konteks [[Budaya|kebudayaan]] suatu masyarakat dapat membetuk pula kepribadian tetapi sangat bergantung kepada proses pembelajaran dalam perilaku individu (''learned behaviors)'' yang mendukung kebudayaan tersebut.{{Sfn|Effendi|2016|p=182}} Faktor yang mempengaruhi pandangan antropologi dari sudut pandang antropologi psikologis adalah individu dapat memilih kebudayaan sendiri saat dimensi psikologisnya sesuai dengan kebudayaan tersebut.{{Sfn|Syam|2007|p=54}}