A Beautiful Crime: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edra Biru (bicara | kontrib)
k Latar belakang dan sejarah penerbitan: Menambah/memperbaiki referensi
Edra Biru (bicara | kontrib)
k memperbaiki kalimat, ejaan, dan tata bahasa
Tag: gambar rusak VisualEditor
Baris 1:
 
{{Kotak info buku|image=A Beautiful Crime book cover.jpg|name=A Beautiful Crime|author=[[Christopher Bollen]]|publisher=[[Harper (publisher)|Harper]]|isbn=978-0-06-285388-2|pub_date=28 Januari 2020|alt=Book cover depicting artwork of Venice with the text "A Beautiful Crime", "A Novel", and "Christopher Bollen" in all caps}}'''''A Beautiful Crime''''' (Kejahatan yang Indah) adalah novel [[fiksi kejahatan]], yang diterbitkan pada tahun 2020, karya penulis dan penyunting berkebangsaan Amerika, [[Christopher Bollen]]. Ini merupakan novel keempat Bollen yang ditulisnya di tahun 2018 selama [[:en:Artist-in-residence|program tinggal]] di Paris. Novel ini pertama kali diterbitkan di Amerika Serikat oleh [[:en:Harper_Harper (publisher)|Harper]] pada tanggal 28 Januari 2020.
 
Kisah ini, yang berlatar belakang [[Venesia]], menceritakan sepasang kekasih Nick Brink dan Clay Guillory, yang menjual koleksi warisan antik perak palsu kepada seorang kenalan kaya dari masa lalu Clay. Penipuan mereka dengan cepat mengarah pada kejahatan yang lebih serius, saat Clay berupaya menjual sebuah properti mahal yang tidak sepenuhnya dia miliki dan Nick membunuh seorang juru taksir perak yang mengancam untuk membongkar rencana awal mereka. Bollen menggambarkan ''A Beautiful Crime'' sebagai novelnya yang paling pribadi sampai saat ini, sertadengan unsur alur dan latar belakang tokohnya terinspirasi oleh kehidupannya sendiri. Novel ini mengeksplorasi [[:en:Overtourism|pariwisata berlebih]] and [[penurunan jumlah penduduk]] Venesia, serta persimpangan antara keserakahan, moralitas, dan kelas sosial.
 
''A Beautiful Crime'' merupakan finalis untuk [[:en:Los_Angeles_Times_Book_Prize|''Los Angeles Times'' Book Prize]] tahun 2020 dalam kategori misteri/cerita seru. Novel ini memperoleh penerimaan kritis yang campur aduk; para penulis resensi buku pada umumnya memuji penggambaran Bollen terhadap Venesia dan hubungan yang terjalin antar tokoh tetapi tidak menyukai efektivitas kecepatan naratifnya. Buku ini diperbandingkan dengan novel karya [[Patricia Highsmith]], khususnya ''[[:en:The_Talented_Mr._Ripley|The Talented Mr. Ripley]]'' (1955).
Baris 8:
== Alur ==
[[Berkas:PI5DAE~2_-_CopyPeggy_Guggenheim_Museum.JPG|al=A large building on the edge of a canal with a boat and tourists in the foreground|jmpl|Peggy Guggenheim Collection]]
Nick Brink dan kekasihnya Clay Guillory tiba di [[Venesia]], setelah meninggalkan kehidupan mereka di Kota New York. Mereka pertama kali bertemu dua bulan sebelumnya di acara [[Ibadat peringatan (Ortodoks)|ibadat peringatan]]<nowiki/>nya Freddy van der Haar, kekasih Clay sebelumnya yang mewariskan padanya koleksi antik perak dan bagiannyabagian akankepemilikan untuk ''palazzo'' Venesia yang dijuluki "{{Lang|it|Il Dormitorio}}". Setelah Nick dan Clay mengetahui barang antik itu palsu, mereka menyusun rencana untuk melunasi utang mereka dengan menjualnya kepada Richard West, seorang ekspatriat berkebangsaan Amerika yang membiayai proyek-proyek konservasi budaya di Venesia. Empat tahun yang lalu, ketika Clay bekerja magang di [[:en:Peggy_Guggenheim_Collection|Peggy Guggenheim Collection]], dia juga bekerja sebagai asisten pribadi Richard. Ketika dia gagal mendapatkan pekerjaan permanen di museum itu, Clay merasa luluh lantak ketikasaat mengetahui Richard bertanggung jawab atas penolakannya dan sejak itu memendam dendam terhadapnya.
 
Nick secara sengaja bertemu dengan Richard dan berpura-pura menjadi seorang ahli juru taksir perak sambil menyembunyikan hubungannya dengan Clay. DIaDia diundang ke pesta makan malam di rumah Richard, yang berbagi dindingbersebelahan dengan {{Lang|it|Il Dormitorio}}. Beberapa hari kemudian, Nick mempertunjukkan autentikasi gadungan dan membujuk Richard untuk membeli peraknya seharga $750,000. Nick dan Clay merayakan keberhasilan transaksi mereka, tapi Nick mulai merasa khawatir berapa lama uangnya akan bertahan dan menyusun rencana untuk menjual {{Lang|it|Il Dormitorio}} pada Richard, yang sudah sejak lama ingin menggabungkannya dengan kediamannya sendiri. Clay merasa enggan karena sebagian propertinya dimiliki oleh saudara perempuan Freddy yang terasing, Cecilia, tetapi akhirnya dia menyetujui rencana itu dan terbang ke Paris untuk mengaturmengurus dokumen palsu yang akan mengidentifikasinya sebagai pemilik satu-satunya.
[[Berkas:Canale_di_Cannaregio_-_Viewed_from_Grand_Canal.jpg|al=View of a bridge over a canal with buildings on both sides|kiri|jmpl|Kawasan [[Cannaregio]], lokasi {{Lang|it|Il Dormitorio}}]]
Nick mengunjungi Richard lagi, berharap untukdapat membujuknya menyelesaikan pembelian {{Lang|it|Il Dormitorio}}, tapi dia merasa ketakutan melihat Dulles Hawkes, seorang juru taksir perak yang telah diundang Richard untuk melihat barang antik yang baru dibelinya. Dulles segera mendeteksi kepalsuannyapenipuannya, tapi mengikuti permainan tipu daya itumuslihatnya. Dia kemudian mengancam untukakan membongkar penipuannya kecuali Nick berhubungan seks dengannya di hotel malam itu juga. Nick terpaksa menurut. Setelah itu, Dulles terus memeras Nick, bersikeras agar mereka akan akan berhubungan seks lagi keesokan harinya dan menuntut separuh keuntungan penipuan mereka. Nick yang panik mengikuti Dulles sampai ke lift hotel, yang sedang diperbaiki, lalu secara impulsif mendorongnya ke poros lift yang kosong. Dulles mati dan Nick melarikan diri dari hotel.
 
Clay setuju untuk menjual {{Lang|it|Il Dormitorio}} pada Richard untukseharga empat juta euro. Di perjalannya menuju pertemuan terakhir untuk menyelesaikan transaksi, Clay diberhentikandihentikan oleh asisten Richard, Battista, yang menemukan Richard telah secara anonim membiayai rencana pembangunan pariwisata di kota. Battista, seorang pemrotes yang vokal terhadap pembangunan, memberitahu Clay bahwa pertemuan itu merupakan perangkap; Richard telah melacak Cecilia, menemukan dokumennya palsu, dan memberitahu polisi. Richard, yang masih belum menyadari hubungan Nick dan Clay, dengan santainya mengungkapkan pengaturannyapengaturan jebakannya pada Nick. MerasaNick merasa marah, Nicksampai berkelahi dengan Richard dan menghantam kepalanya dengan pengganjal pintu. Clay dicurigaimenjadi tersangka dalam satu investigasi tetapi Battista memberikan alibi dan mengungkap Richard sebagai penanam modal anonim. Serangan itu akhirnya dihubungkan pada seorang pemrotes tak dikenal. Richard, yang telah menjadi bisu tanpa batas waktu karena serangan itusebelumnya, dipindahkan ke klinik neurologis di [[Leipzig]]. Nick pindah ke pulau yang tak jauh untuk menghindari pengawasan sementara Clay tetap di Venesia, dan mereka tetap berkomunikasi secara diam-diam. Lima bulan kemudian, Clay melakukan perjalanan ke pulau itu ketika mereka memutuskan situasinya sudah aman baginya. Mereka dengan sukacita berkumpul kembali.
 
== Latar belakang dan sejarah penerbitan ==
Baris 20:
''A Beautiful Crime'' merupakan novel keempat [[Christopher Bollen]] setelah ''[[Lightning People]]'' (2011), ''[[Orient (novel)|Orient]]'' (2015), and ''[[The Destroyers (novel)|The Destroyers]]'' (2017).<ref name="oprah">{{Cite news|last=Chee|first=Alexander|author-link=Alexander Chee|date=12 Februari 2020|title=Christopher Bollen's ''A Beautiful Crime'' Is a Cold-Blooded Yet Seductive Novel|url=https://www.oprahdaily.com/entertainment/books/a30855625/christopher-bollen-beautiful-crime-book-review/|work=[[O, The Oprah Magazine]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210613233047/https://www.oprahdaily.com/entertainment/books/a30855625/christopher-bollen-beautiful-crime-book-review/|archive-date=13 Juni 2021|access-date=21 Juli 2021|url-status=live}}</ref><ref name="newsday">{{Cite news|last=Alessandro|first=Brian|date=30 Januari 2020|title='A Beautiful Crime' review: Masterful tale of deception in Venice|url=https://www.newsday.com/entertainment/books/a-beautiful-crime-christopher-bollen-1.40929054|work=[[Newsday]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20200131154844/https://www.newsday.com/entertainment/books/a-beautiful-crime-christopher-bollen-1.40929054|archive-date=31 Januari 2020|access-date=29 Juli 2021|url-status=live}}</ref> Bollen memasukkan aspek-aspek dalam kehidupannya sendiri ke dalam alur dan tokoh; misalnya, baik dia maupun Nick tumbuh di Ohio dan seperti Clay, dia seorang pekerja magang di Peggy Guggenheim Collection setelah lulus kuliah.<ref name="interview">{{Cite news|last=Nugent|first=Mitchell|date=4 Februari 2020|title=Christopher Bollen Is Pretty Sure He's Not a Sociopathic Murderer|url=https://www.interviewmagazine.com/culture/christopher-bollen-beautiful-crime-novel-venice|work=[[Interview (magazine)|Interview]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210227034723/https://www.interviewmagazine.com/culture/christopher-bollen-beautiful-crime-novel-venice|archive-date=27 Februari 2021|access-date=29 Juli 2021|url-status=live}}</ref><ref name="LAReview">{{Cite news|last=Rosenthal|first=Randy|date=11 Maret 2020|title=A Love Letter to Venice|url=https://lareviewofbooks.org/article/a-love-letter-to-venice/|work=[[Los Angeles Review of Books]]|location=Los Angeles, California|archive-url=https://web.archive.org/web/20210118095140/https://lareviewofbooks.org/article/a-love-letter-to-venice/|archive-date=18 Januari 2021|access-date=29 Juli 2021|url-status=live}}</ref>
 
Apartemen Venesia tempat tinggal Nick mengambil model apartemen dekat [[:en:Campo_Santa_Margherita|Campo Santa Margherita]] tempat Bollen tinggal selama masa magangnya.<ref name="vogue">{{Cite news|date=16 Februari 2020|title=Christopher Bollen: l'intervista di Vogue Italia|trans-title=Christopher Bollen: wawancara dengan Vogue Italia|url=https://www.vogue.it/news/article/christopher-bollen-intervista-nuovo-libro-venezia-febbraio|work=[[Vogue Italia]]|language=it|archive-url=https://web.archive.org/web/20210125162144/https://www.vogue.it/news/article/christopher-bollen-intervista-nuovo-libro-venezia-febbraio|archive-date=25 Januari 2021|access-date=4 Agustus 2021|url-status=live}}</ref> Karakter Nick sebagian berdasarkan karakter Daisy Miller dari [[Daisy Miller|the eponymous 1879 novella]] yang ditulis [[Henry James]]. Saat membandingkan kedua karakter itu, Bollen menggambarkan Daisy sebagai seseorang yang "menyenangkan tapi gegabah dansehingga mudah terjatuh ke dalam bahaya".<ref name="provincetown">{{Cite news|last=Burton|first=Bill|date=26 Maret 2020|title=Writing Is No Mystery to Christopher Bollen|url=https://provincetownindependent.org/writing-is-no-mystery-to-christopher-bollen/|work=[[The Provincetown Independent]]|location=Provincetown, Massachusetts|archive-url=https://web.archive.org/web/20210729235525/https://provincetownindependent.org/writing-is-no-mystery-to-christopher-bollen/|archive-date=29 Juli 2021|access-date=July 29, 2021|url-status=live}}</ref> Bollen memilih untuk menonjolkan hubungan antarras antara Nick, yang berkulit putih, dengan Clay, yang berkulit hitam, untuk mewakili "dua lelaki Amerika" dan untuk menyoroti keragaman dalam [[:en:LGBT_community|komunitas LGBT]].<ref name="provincetown" /><ref>{{Cite news|last=Woods|first=Paula L.|author-link=Paula L. Woods|date=9 April 2021|title=Five of 2020's best crime writers on where mystery fiction is today|url=https://www.latimes.com/entertainment-arts/books/story/2021-04-09/times-book-prize-mystery-writers-roundtable|work=[[Los Angeles Times]]|location=Los Angeles, California|archive-url=https://web.archive.org/web/20210921163723/https://www.latimes.com/entertainment-arts/books/story/2021-04-09/times-book-prize-mystery-writers-roundtable|archive-date=21 September 2021|access-date=24 September 2021|url-status=live}}</ref> Karakter Freddy van der Haar, yang mewakili generasi lebih tua lebih tua lelaki gay yang tinggal di New York, yang terinspirasi fotografer Amerika [[:en:David_Armstrong_(photographer)|David Armstrong]] dan memiliki peran lebih penting dalam konsep pertama novel ini.<ref name="interview">{{Cite news|last=Nugent|first=Mitchell|date=4 Februari 2020|title=Christopher Bollen Is Pretty Sure He's Not a Sociopathic Murderer|url=https://www.interviewmagazine.com/culture/christopher-bollen-beautiful-crime-novel-venice|work=[[Interview (magazine)|Interview]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210227034723/https://www.interviewmagazine.com/culture/christopher-bollen-beautiful-crime-novel-venice|archive-date=27 Februari 2021|access-date=29 Juli 2021|url-status=live}}</ref><ref name="provincetown" />
 
Bollen menggambarkan ''A Beautiful Crime'' sebagai novelnya yang paling pribadi sampai saat ini.<ref name="interview"/> Dia mendedikasikan buku ini pada sesama novelis [[Edmund White]], yang dia gambarkan sebagai "seseorang yang benar-benar saya kagumi, yang sudah menyalakan jejak untuk saya", sambil mengutip kesamaanbahwa mereka memiliki akar merekayang darisama di [[Cincinnati, Ohio|Cincinnati]] dan karya [[sastra gay]]. White sebelumnya mendedikasikan novelnya yang diterbitkan tahun 2016, ''[[:en:Our_Young_Man|Our Young Man]]'' kepada Bollen.<ref name="interview"/><ref>{{Cite news|last=Eggleston|first=Giuliana|date=7 Juli 2016|title=Interview: Edmund White|url=http://midwestgothic.com/2016/07/interview-edmund-white/|work=[[Midwestern Gothic]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20190616143811/http://midwestgothic.com/2016/07/interview-edmund-white/|archive-date=16 Juni 2019|access-date=3 Agustus 2021|url-status=live}}</ref> Dalam wawancara dengan ''[[:en:Vogue_Italia|Vogue Italia]]'', Bollen memberi penghargaan pada Toto Bergamo Rossi, direktur konservasi kebudayaan nirlaba di Venesia, yang telah mengajarinya tentang arsitektur Italia dan bahasa Italia saat dia sedang meneliti untuk buku ini.<ref name="vogue">{{Cite news|date=16 Februari 2020|title=Christopher Bollen: l'intervista di Vogue Italia|trans-title=Christopher Bollen: wawancara dengan Vogue Italia|url=https://www.vogue.it/news/article/christopher-bollen-intervista-nuovo-libro-venezia-febbraio|work=[[Vogue Italia]]|language=it|archive-url=https://web.archive.org/web/20210125162144/https://www.vogue.it/news/article/christopher-bollen-intervista-nuovo-libro-venezia-febbraio|archive-date=25 Januari 2021|access-date=4 Agustus 2021|url-status=live}}</ref> Bollen menulis ''A Beautiful Crime'' saat sedang tinggal di biara Paris abad ke-17 dalam [[:en:Artist-in-residence|masa tinggaltugasnya]]<nowiki/>nya di tahun 2018; Perjalanan singkat Clay ke Paris dalam novel ini merupakan hasil dari janji Bollen pada organisasi yang mensponsorinya untuk menetapkan latar belakangmenjadikan kota itu sebagai latar di salah satu babnya.<ref name="desertsun">{{Cite news|last=Holmes|first=J. Corbett|date=31 Januari 2018|title=The Outbook interview: Christopher Bollen discusses 'The Destroyers,' travel and writing gay characters|url=https://www.desertsun.com/story/desert-outlook/2018/01/31/outbook-interview-author-christopher-bollen-destroyers-palm-springs-book-club-camelot-theatres/1085129001/|work=[[The Desert Sun]]|location=Palm Springs, California|archive-url=https://web.archive.org/web/20201205021428/https://www.desertsun.com/story/desert-outlook/2018/01/31/outbook-interview-author-christopher-bollen-destroyers-palm-springs-book-club-camelot-theatres/1085129001/|archive-date=5 Desember 2020|access-date=4 Agustus 2021|url-status=live}}</ref><ref name="lithub">{{Cite news|last=Wayne|first=Teddy|author-link=Teddy Wayne|date=11 Februari 2020|title=Lit Hub Asks: 5 Authors, 7 Questions, No Wrong Answers|url=https://lithub.com/lit-hub-asks-5-authors-7-questions-no-wrong-answers-february2020/|publisher=[[Literary Hub]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210226092216/https://lithub.com/lit-hub-asks-5-authors-7-questions-no-wrong-answers-february2020/|archive-date=26 Februari 2021|access-date=4 Agustus 2021|url-status=live}}</ref>
 
''A Beautiful Crime'' diterbitkan di Amerika Serikat oleh [[:en:Harper_(publisher)|Harper]] sebagai buku bersampul keras setebal 400 halaman pada tanggal 28 Januari 2020.<ref name="pw">{{Cite news|date=22 Oktober 2019|title=A Beautiful Crime|url=https://www.publishersweekly.com/978-0-06-285388-2|work=[[Publishers Weekly]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20200819005738/https://www.publishersweekly.com/978-0-06-285388-2|archive-date=19 Agustus 2020|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref><ref name="lambda">{{Cite news|last=Copenhaver|first=John|date=17 Mei 2020|title=Find 'Unlikeable' Characters & Unlikely Points-of-View in these Multi-layered Crime Novels|url=https://lambdaliterary.org/2020/05/crime-novels/|publisher=[[Lambda Literary Foundation]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20200812093437/https://lambdaliterary.org/2020/05/crime-novels/|archive-date=12 Agustus 2020|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref> [[:en:Harper_Perennial|Harper Perennial]] menerbitkan versi buku bersampul tipisnya pada tanggal 12 Januari 2021.<ref>{{Cite web|title=A Beautiful Crime|url=https://www.harpercollins.com/products/a-beautiful-crime-christopher-bollen|publisher=[[HarperCollins]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210124152331/https://www.harpercollins.com/products/a-beautiful-crime-christopher-bollen|archive-date=24 Januari 2021|access-date=29 Juli 2021|url-status=live}}</ref> Tim Paige menarasikan buku audio berdurasi 11 jam, yang dirilis oleh Harper Audio. Resensi ''[[AudioFile (majalah)|AudioFile]]'' terhadap buku audionya memuji emosi yang disampaikan oleh narasi Paige, tetapi menggolongkan aksen untuk tokoh sekundernya sebagai "tidak konsisten".<ref>{{Cite news|date=Februari 2020|title=A Beautiful Crime|url=https://www.audiofilemagazine.com/reviews/read/173062/a-beautiful-crime-by-christopher-bollen-read-by-tim-paige/|work=[[AudioFile (magazine)|AudioFile]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210728222829/https://www.audiofilemagazine.com/reviews/read/173062/a-beautiful-crime-by-christopher-bollen-read-by-tim-paige/|archive-date=28 Juli 2021|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref>
 
 
Baris 31:
=== Pariwisata berlebih ===
[[Berkas:Cruiseship_passing_bacino_San_Marco_Venise.jpg|al=Cruise ship in the background passing several gondolas|jmpl|Satu kapal pesiar melintasi [[:en:San_Marco_basin|teluk kecil San Marco]] di Venesia]]
Venesia adalah tujuan wisata populer. Di tahun 2019, kota ini diperkirakan mendapatkanddatangi oleh 25 juta pengunjung setiap tahunnya.<ref name="guardian">{{Cite news|last=Hardy|first=Paula|date=30 April 2019|title=Sinking city: how Venice is managing Europe's worst tourism crisis|url=https://www.theguardian.com/cities/2019/apr/30/sinking-city-how-venice-is-managing-europes-worst-tourism-crisis|work=[[The Guardian]]|location=London|archive-url=https://web.archive.org/web/20210724233518/https://www.theguardian.com/cities/2019/apr/30/sinking-city-how-venice-is-managing-europes-worst-tourism-crisis|archive-date=24 Juli 2021|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref> Analisis [[:en:Overtourism|pariwisata berlebih]] di Venesia melaporkan dampak negatif seperti kepadatan yang berlebihan, penurunan penduduk tetap dibandingkan dengan peningkatan persewaan liburan, dan peningkatan limbah.<ref name="guardian" /><ref>{{Cite news|last=Barry|first=Colleen|date=25 Juni 2021|title=Venice Rethinks Its Future After Rare UNESCO Warning|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-06-25/venice-reinventing-itself-as-sustainable-tourism-capital|location=Venesia|publisher=[[Bloomberg News]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210629163012/https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-06-25/venice-reinventing-itself-as-sustainable-tourism-capital|archive-date=29 Juni 2021|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite news|last=Horowitz|first=Jason|date=2 Agustus 2017|title=Venice, Invaded by Tourists, Risks Becoming 'Disneyland on the Sea'|url=https://www.nytimes.com/2017/08/02/world/europe/venice-italy-tourist-invasion.html|work=[[The New York Times]]|location=Venesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20210723121748/https://www.nytimes.com/2017/08/02/world/europe/venice-italy-tourist-invasion.html|archive-date=23 Juli 2021|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref> Bollen, yang meminta pelarangankota agar melarang kapal pesiar dan penyewaan [[Airbnb]] dari kota, menulis dalam sebuah artikel untuk ''[[The Daily Beast]]'' bahwa ''A Beautiful Crime'' melukiskan Venesia sebagai kota yang sedang berada dalam krisikrisis, yangdengan kalimat "tertangkap oleh rahang hiu yang kuat".<ref name="vogue">{{Cite news|date=16 Februari 2020|title=Christopher Bollen: l'intervista di Vogue Italia|trans-title=Christopher Bollen: wawancara dengan Vogue Italia|url=https://www.vogue.it/news/article/christopher-bollen-intervista-nuovo-libro-venezia-febbraio|work=[[Vogue Italia]]|language=it|archive-url=https://web.archive.org/web/20210125162144/https://www.vogue.it/news/article/christopher-bollen-intervista-nuovo-libro-venezia-febbraio|archive-date=25 Januari 2021|access-date=4 Agustus 2021|url-status=live}}</ref><ref name="dailybeast">{{Cite news|last=Bollen|first=Christopher|author-link=Christopher Bollen|date=28 Januari 2020|title=Venice Is Brilliant Inspiration for Any Writer—and Also Hell|url=https://www.thedailybeast.com/venice-is-brilliant-inspiration-for-any-writerand-also-hell|work=[[The Daily Beast]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210505222337/https://www.thedailybeast.com/venice-is-brilliant-inspiration-for-any-writerand-also-hell|archive-date=5 Mei 2021|access-date=23 September 2021|url-status=live}}</ref>
 
Buku ini menjelajahi pariwisata berlebih dan penurunan jumlah penduduk di kota ini, dengan secara negatif melukiskan penambahan penyewaan Airbnb di dalam kota dan menyisipkan adegan para penduduk memprotesmemrotes penanaman modal asing sambil menyanyikan "''{{Lang|it|Mi non vado via mi resto!}}''" ("Aku tidak pergi, aku tinggal di sini!").<ref name="LAReview">{{Cite news|last=Rosenthal|first=Randy|date=11 Maret 2020|title=A Love Letter to Venice|url=https://lareviewofbooks.org/article/a-love-letter-to-venice/|work=[[Los Angeles Review of Books]]|location=Los Angeles, California|archive-url=https://web.archive.org/web/20210118095140/https://lareviewofbooks.org/article/a-love-letter-to-venice/|archive-date=18 Januari 2021|access-date=29 Juli 2021|url-status=live}}</ref><ref name="wapo">{{Cite news|last=Drabelle|first=Dennis|date=23 Januari 2020|title='A Beautiful Crime' is a deliciously diabolical suspense tale a la Patricia Highsmith|url=https://www.washingtonpost.com/entertainment/books/a-beautiful-crime-is-a-deliciously-diabolical-suspense-tale-a-la-patricia-highsmith/2020/01/23/5346384a-3626-11ea-bf30-ad313e4ec754_story.html|work=[[The Washington Post]]|location=Washington, D.C.|archive-url=https://web.archive.org/web/20200125124912/https://www.washingtonpost.com/entertainment/books/a-beautiful-crime-is-a-deliciously-diabolical-suspense-tale-a-la-patricia-highsmith/2020/01/23/5346384a-3626-11ea-bf30-ad313e4ec754_story.html|archive-date=25 Januari 2020|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref> John Copenhaver, yang menulis untuk [[:en:Lambda_Literary_Foundation|Lambda Literary Foundation]], mengatakan "kejahatan inti" dalam buku ini bukan rencana Nick dan Clay tetapi "pengepungan oleh pariwisata dan para pengembang asing", dan bahwa misteri yang mendasari kisahnya adalah identitas mereka yang telah menghancurkan kota itu, yang mewakili kehancuran visi Nick dan Clay untuk masa depan mereka.<ref name="lambda">{{Cite news|last=Copenhaver|first=John|date=17 Mei 2020|title=Find 'Unlikeable' Characters & Unlikely Points-of-View in these Multi-layered Crime Novels|url=https://lambdaliterary.org/2020/05/crime-novels/|publisher=[[Lambda Literary Foundation]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20200812093437/https://lambdaliterary.org/2020/05/crime-novels/|archive-date=12 Agustus 2020|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref>
 
=== Keserakahan dan moralitas ===
Baris 46:
Beberapa penulis resensi buku memuji penokohan simpatik tokoh utama Bollen dan penyelidikannya terhadap identitas orang berkulit hitam Clay dalam konteks [[:en:Racism_in_the_LGBT_community|diskriminasi rasial dalam komunitas LGBT]]. Dalam ulasannya, Alessandro menggambarkan penjelajahan novel ini akan hubungan Nick dan Clay, terutama saat diuji oleh berbagai rintangan yang mereka temui, sebagai "tulus dan mendalam".<ref name="oprah">{{Cite news|last=Chee|first=Alexander|author-link=Alexander Chee|date=12 Februari 2020|title=Christopher Bollen's ''A Beautiful Crime'' Is a Cold-Blooded Yet Seductive Novel|url=https://www.oprahdaily.com/entertainment/books/a30855625/christopher-bollen-beautiful-crime-book-review/|work=[[O, The Oprah Magazine]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210613233047/https://www.oprahdaily.com/entertainment/books/a30855625/christopher-bollen-beautiful-crime-book-review/|archive-date=13 Juni 2021|access-date=21 Juli 2021|url-status=live}}</ref><ref name="newsday">{{Cite news|last=Alessandro|first=Brian|date=30 Januari 2020|title='A Beautiful Crime' review: Masterful tale of deception in Venice|url=https://www.newsday.com/entertainment/books/a-beautiful-crime-christopher-bollen-1.40929054|work=[[Newsday]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20200131154844/https://www.newsday.com/entertainment/books/a-beautiful-crime-christopher-bollen-1.40929054|archive-date=31 Januari 2020|access-date=29 Juli 2021|url-status=live}}</ref> Seorang penulis resensi buku untuk ''Publishers Weekly'' berpendapat sama, dengan menuliskan bahwa meskipun kejahatan titulernya menjadi fokus alurnya, "kisahnya sendiri memperoleh kekuatannya dari pandangannya terhadap hubungan asmara gay".<ref name="pw">{{Cite news|date=22 Oktober 2019|title=A Beautiful Crime|url=https://www.publishersweekly.com/978-0-06-285388-2|work=[[Publishers Weekly]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20200819005738/https://www.publishersweekly.com/978-0-06-285388-2|archive-date=19 Agustus 2020|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref> Patrick Sullivan, yang menulis untuk ''[[:en:Library_Journal|Library Journal]]'', juga memuji penggambaran hubungan Clay dengan Freddy dan Nick.<ref>{{Cite news|last=Sullivan|first=Patrick|date=1 Februari 2020|title=A Beautiful Crime|url=https://www.libraryjournal.com/?reviewDetail=a-beautiful-crime|work=[[Library Journal]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210923143105/https://www.libraryjournal.com/?reviewDetail=a-beautiful-crime|archive-date=23 September 2021|access-date=23 September 2021|url-status=live}}</ref>
 
[[:en:Michael_Cart|Michael Cart]] dari ''[[Booklist]]'' menggambarkan ''A Beautiful Crime'' sebagai "memiliki kecepatan dan alur yang cekatan dan cakap",<ref>{{Cite news|last=Cart|first=Michael|author-link=Michael Cart|date=1 Desember 2019|title=A Beautiful Crime|url=https://www.booklistonline.com/A-Beautiful-Crime/pid=9726868|work=[[Booklist]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20210904225656/https://www.booklistonline.com/A-Beautiful-Crime/pid=9726868|archive-date=4 September 2021|access-date=30 Juli 2021|url-status=live}}</ref> tapi Randy Rosenthal menuliskan di dalam ''[[:en:Los_Angeles_Review_of_Books|Los Angeles Review of Books]]'' "bukan hanyasaja kekurangan seni kesusastraan, tetapi novel ini juga kurang seru sebagai cerita seru".<ref name="LAReview">{{Cite news|last=Rosenthal|first=Randy|date=11 Maret 2020|title=A Love Letter to Venice|url=https://lareviewofbooks.org/article/a-love-letter-to-venice/|work=[[Los Angeles Review of Books]]|location=Los Angeles, California|archive-url=https://web.archive.org/web/20210118095140/https://lareviewofbooks.org/article/a-love-letter-to-venice/|archive-date=18 Januari 2021|access-date=29 Juli 2021|url-status=live}}</ref> Rosenthal mengkritik laju di awal novel ini terlalu lamban, dan mengatakan bahwa alur, penokohan, dan bahasanya tidak realistis. Dia menemukan alurnya menjelang akhir lebih menarik hati dan bertepuk tangan atas pemeriksaan mengenai pariwisata berlebih di Venesia.<ref name="LAReview" /> Dalam ulasan untuk ''[[The Washington Post]]'', Dennis Drabelle mempertanyakan penggambaran optimistik Bollen mengenai hubungan Nick dan Clay dalam "dunia yang tak jujur dan brutal yang [mereka] huni" tapi memuji ketegangan dalam novel dan penggambarannya terhadap Venesia.<ref name="wapo">{{Cite news|last=Drabelle|first=Dennis|date=23 Januari 2020|title='A Beautiful Crime' is a deliciously diabolical suspense tale a la Patricia Highsmith|url=https://www.washingtonpost.com/entertainment/books/a-beautiful-crime-is-a-deliciously-diabolical-suspense-tale-a-la-patricia-highsmith/2020/01/23/5346384a-3626-11ea-bf30-ad313e4ec754_story.html|work=[[The Washington Post]]|location=Washington, D.C.|archive-url=https://web.archive.org/web/20200125124912/https://www.washingtonpost.com/entertainment/books/a-beautiful-crime-is-a-deliciously-diabolical-suspense-tale-a-la-patricia-highsmith/2020/01/23/5346384a-3626-11ea-bf30-ad313e4ec754_story.html|archive-date=25 Januari 2020|access-date=28 Juli 2021|url-status=live}}</ref> Katherine B. Weissman dari ''Bookreporter'' menuliskan tokoh-tokoh sekunder seperti Battista dan Dulles lebih menarik daripada Nick dan Clay tapi memuji tingkat ketegangan dan latar belakangnya, serta menggambarkan karakterisasi Bollen terhadap Venesia "akurat sekaligus mengesankan".<ref>{{Cite news|last=Weissman|first=Katherine B.|date=31 Januari 2020|title=A Beautiful Crime|url=https://www.bookreporter.com/reviews/a-beautiful-crime|work=Bookreporter|archive-url=https://web.archive.org/web/20211002085351/https://www.bookreporter.com/reviews/a-beautiful-crime|archive-date=2 Oktober 2021|access-date=3 Oktober 2021|url-status=live}}</ref>
 
== Acuan ==