Cara penanganan yang baik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Icha Ufaira (bicara | kontrib) menambahkan pranala dalam dan mengedit kalimat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
{{pindah ke}}
[[Berkas:Chicago and Northwestern railroad locomotive shop fsac.1a34676u.jpg|jmpl|Gambaran kerja di perusahaan]]
'''''Good Handling Practices'' (GHP)''' merupakan [[pedoman]] yang berisikan
''Good Handling Practices'' (GHP) adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalkan [[Kerusakan lingkungan|kerusakan]] yang terjadi pada kegiatan pasca panen. GHP memiliki peran dalam mengamankan hasil dari segi sisi kehilangan jumlah maupun mutu sehingga hasil yang diperoleh dapat memenuhi [[Standar Nasional Indonesia|SNI]] atau Persyaratan Teknis Minimal (PTM). Berbagai inovasi teknologi telah diterapkan pada beberapa tahapan pasca panen dengan tujuan agar produk yang dihasilkan dapat terhindar dari berbagai kontaminasi yang dapat mengurangi kualitas produk, bahkan dapat menyebabkan masalah yang lainnya. Penerapan GHP menekankan bahwa segala sesuatunya harus dilakukan untuk mencegah terjadinya proses kontaminasi bakteri dan bahan kimia berbahaya lainnya. Dimulai dari ladang sampai ke tangan konsumen. [[Kontaminasi]] yang disebabkan oleh [[mikroorganisme]] baik sebelum dan setelah panen disebabkan oleh adanya kontak antara produk dengan tanah, [[pupuk organik]], air, pekerja, maupun peralatan. Oleh karena itu, penerapan GHP ini sangat penting untuk memperoleh [[produk]] yang terjamin kualitas mutunya.
|