Suku Bugis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Azman Johar (bicara | kontrib)
Membalikkan karena banyak SPAM tanpa sumber referensi
Northheavensky (bicara | kontrib)
Menyesuaikan dengan wikipedia inggris dan tambahkan sumber
Baris 82:
}}
 
'''Suku Bugis''' ([[aksara Lontara|Lontara]]: '''ᨈᨚ ᨕᨘᨁᨗ'''; [[Jawi]]: '''اورڠ بوݢيس''') merupakan [[kelompok etnik]] pribumi yang berasal dari provinsi [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Sejak tahun 1605 banyak orang bugis yang memeluk agama Islam dari Animisme.<ref>{{cite book|first=Keat Gin|last=Ooi|title=Southeast Asia: A Historical Encyclopedia, From Angkor Wat to East Timor|publisher=ABC-CLIO|year=2004|isbn=1576077705|page=286}}</ref> Sehingga Islam menjadi agama utama yang dianut oleh orang bugis, namun terdapat pula kelompok minoritas lain yang menganut agama Kristen atau kepercayaan asli pra-Islam yang disebut Tolotang.<ref name=":0">{{cite journal | url=http://www.sabrizain.org/malaya/library/bugisreligion.pdf | title=Religion and Cultural Identity Among the Bugis (A Preliminary Remark) | author=Said, Nurman | journal=Inter-Religio |date=Summer 2004 | issue=45 | pages=12–20}}</ref>
'''Suku Bugis''' ([[aksara Lontara|Lontara]]: '''ᨈᨚ ᨕᨘᨁᨗ'''; [[Jawi]]: '''اورڠ بوݢيس''') merupakan [[kelompok etnik]] dengan wilayah asal [[Sulawesi Selatan]]. Penciri utama kelompok etnik ini adalah [[bahasa]] dan [[adat-istiadat]], sehingga pendatang [[Melayu]] dan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] yang merantau ke [[Sulawesi]] sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di [[Kerajaan Gowa]] dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis.<ref>http://www.rajaalihaji.com/id/article.php?a=YURIL3c%3D= Situs Raja Ali Haji</ref> Berdasarkan sensus penduduk [[Indonesia]] tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugis menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti [[Sulawesi Tenggara]], [[Sulawesi Tengah]], [[Papua]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Kalimantan Timur]], [[Kalimantan Selatan]], [[Jambi]], [[Riau]], dan [[Kepulauan Riau]]. Disamping itu orang-orang Bugis juga banyak ditemukan di [[Malaysia]] dan [[Singapura]] yang telah beranak pinak dan keturunannya telah menjadi bagian dari negara tersebut. Karena jiwa perantau dari masyarakat Bugis, maka orang-orang Bugis sangat banyak yang pergi merantau ke mancanegara.
 
Meskipun populasinya hanya sekitar enam juta, orang Bugis berpengaruh dalam politik di Indonesia modern, dan secara historis berpengaruh di semenanjung Melayu dan bagian lain kepulauan tempat mereka bermigrasi, dimulai pada akhir abad ketujuh belas. Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, adalah orang Bugis. Di Malaysia, Perdana Menteri keenam, Najib Razak, dan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memiliki keturunan Bugis.
 
Orang Bugis berbicara bahasa daerah yang berbeda selain bahasa Indonesia, yang disebut Bugis (Basa Ugi), dengan beberapa dialek yang berbeda. [[Bahasa Bugis]] termasuk dalam kelompok bahasa Sulawesi Selatan; anggota lainnya termasuk Makassar, Toraja, Mandar, dan Massenrempulu. Nama Bugis adalah eksonim yang mewakili bentuk lama dari nama tersebut; (To) Ugi adalah [[Eksonim dan endonim|endonimnya]].<ref>{{cite journal|last=Mills|first=Roger Frederick|year=1975|url=https://oxis.org/theses/mills-1975.pdf|title=Proto South Sulawesi and Proto Austronesian phonology|journal=Ph. D thesis|publisher=[[University of Michigan]]}}</ref><ref>{{cite book|author=Shiv Shanker Tiwary & Rajeev Kumar|title=Encyclopaedia of Southeast Asia and Its Tribes, Volume 1|year=2009|publisher=Anmol Publications|isbn=978-81-261-3837-1|page=47}}</ref>
 
== Sejarah ==