Bissu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30:
== Kehidupan sehari-hari ==
Dalam kehidupan sosial sehari-hari, golongan Bissu bersama dengan golongan [[Calabai]] ("bukan perempuan") dan [[Calalai]] ("bukan laki-laki"), diberi kewenangan penuh dan tidak ada larangan untuk memasuki bagian tempat tinggal perempuan maupun laki-laki di desa-desa.{{Butuh rujukan}}. Menurut Abdi Mahesa (Budayawan) Seorang bissu harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang kehidupan, adat istiadat, termasuk penyelenggaraan ritual tertentu atau kerajaan dan lain-lain. Di samping itu, bissu juga bertugas untuk memelihara benda-benda pusaka milik kerajaan yang lebih dikenal dengan istilah Arajang. Dalam kehidupan masyarakat Bugis, Bissu mempunyai beberapa peran dan tugas antara lain sebagai berikut:
• Membina pengetahuan suci dan gaib seputar ilmu kosmologi Bugis kuno (panrita, sulesana, to bettu).
• Menyelenggarakan upacara dan ritus baik dalam lingkup keluarga istana maupun kalangan masyarakat (to rialu’).
• Memelihara dan menjaga arajang (pusaka kerajaan).
• Melantik dan Mendampingi Raja dan perangkat Kerajaan (paddanreng arung).
• Mendidik dan mengasuh putra-putri Raja calon pewaris kerajaan.
• Sebagai dukun yang mengobati penyakit (sanro, kajangeng, samaritu)
• Juru Rias pengantin (indo botting)
• Juru ramal masa depan (to boto)
• Menangkal penyakit dan bencana (mattola’ bala)
== Bissu Dalam Prosesi Ritual Pencucian Pusaka Kerajaan Bone ==
|