Kerajaan Indo-Yunani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 211:
Sejumlah sumber mengklaim pula bahwa bangsa Yunani-India mungkin saja bergerak sampai ke [[Pataliputra]], ibu kota [[Kekaisaran Sunga|kemaharajaan wangsa Sungga]] di kawasan utara India.<ref>Rocher, Ludo (1986), ''[https://books.google.com/books?id=n0-4RJh5FgoC&pg=PA254#v=onepage&q&f=false The Puranas]'', hlm. 254: "Arti penting [[Yugapurana]] yang terutama adalah sebagai sebuah dokumen bersejarah. Pustaka ini sesungguhnya adalah tawarikh [...] [[Kerajaan Magadha|Kemaharajaan Magada]], sampai dengan tumbangnya wangsa Sungga dan kedatangan [[Kerajaan India-Skithia|orang Saka]]. Uraian tentang invasi dan penarikan pasukan Yawana di Magada di dalam pustaka ini bersifat unik."</ref> Meskipun demikian, hakikat dari ekspedisi militer tersebut masih menjadi pokok perdebatan. Satu-satunya catatan primer mengenai perang tersebut terdapat di dalam [[Yugapurana]], akan tetapi karya tulis ini dikarang sebagai ramalan mengenai konflik yang baru akan terjadi jauh kemudian hari. Tidak diketahui apakah ekspedisi tersebut pernah terjadi, dan apakah pihak Yawana (Yunani-India) mampu berjaya.
{{Quote|text=Seusai menundukkan Saketa,
Meskipun demikian, klaim bahwa orang Yawana pernah menguasai Pataliputra tidak didukung numismatika maupun catatan sejarah, bahkan bertolak belakang dengan uraian sejumlah prasasti. Menurut [[prasasti Hatigumpa]], [[Karawela]], Raja [[Kalingga (India)|Kalingga]], pada tahun ke-4 masa pemerintahannya, mendesak mundur angkatan perang Yunani-India yang sudah pecah nyali ke Mandura. Tidak diketahui siapa yang memimpin angkatan perang Yunani-India dalam peristiwa itu, tetapi diduga Menandros I atau salah seorang raja sesudahnya.<ref>{{Cite book|last=Sen, Sailendra Nath.|title=Ancient Indian history and civilization|date=1999|publisher=New Age International|isbn=81-224-1198-3|edition=Second|location=New Delhi|oclc=133102415}}</ref> Selanjutnya pada tahun kedua belas masa pemerintahannya, Karawela dikabarkan memerangi [[Kekaisaran Sunga|Kemaharajaan Sungga]] dan berhasil mengalahkan Maharaja Brihaspatimitra alias [[Pusyamitra Sungga]].<ref>{{Cite journal|last=Sahu|first=N. K.|title=Bahasatimita of the Hathigumpha Inscription|date=1959|journal=Proceedings of the Indian History Congress|volume=22|pages=84–87|jstor=44304273|issn=2249-1937}}</ref> Karawela kemudian dikabarkan menyerbu ibu kota Pataliputra, merebut kembali [[arca Jaina|arca-arca Jaina]] dan harta benda rampasan dari Kalingga yang diboyong ke Pataliputra. Berdasarkan kronologi dan pertanggalan pada [[abad pertama SM]], diduga Menandroslah yang memimpin angkatan perang Yunani-India pada masa pemerintahan Karawela.
|